Abstrak :Perkembangan keberadaan BMT dipandang memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai media penghimpunan, penyaluran dan pendayagunaan harta ibadah (bayt al-māl) seperti zakāh, infaq, ṣadaqah dan wakāf, serta dapat pula berfungsi sebagai bayt at-tamwīl yaitu institusi yang bergerak di bidang investasi dan simpan pinjam yang berbadan hukum koperasi. Oleh karena itu, BMT wajib menerapkan fungsi bayt al-mâl melalui proses pengelolaannya dalam membantu meningkatkan dan memperbaiki taraf hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi BMT sebagai bayt al-māl dan pengelolaannya pada BMT Al-Falah Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Data penelitian di peroleh dari hasil observasi, dokumentasi dan wawancara dengan karyawan Bayt al-Māl BMT AL-Falah Cirebon kemudian menganalisisnya melalui reduksi data, penyajian data, dan pembuatan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa Bayt al-Māl BMT Al-Falah telah menerapkan fungsi BMT sebagai bayt al-māl melalui pengelolaannya telah melakukan beberapa program penyaluran dan pendayagunaan seperti pemberdayaan ekonomi dhuafa, beasiswa pendidikan dhuafa, desa binaan dan charity dalam mengoptimalkan dana zakāh, infaq, ṣadaqah dan wakāf dengan dana bayt al-māl yang terdapat di BMT Al-Falah masih 0,005% dari dana bayt at-tamwīl. Dan pengelolaan dana ZISWaf pada BMT Al-Falah melalui proses manajemen yang dikelola dengan baik sehingga dapat menjadi efektif, serta fungsi BMT yang mendukung kegiatan bayt al-māl adalah sebagai konsumen dan produsen. Kata Kunci : BMT (bayt al-māl wa at-Tamwīl), fungsi bayt al-māl dan pengelolaan dana bayt al-māl (zakāh, infaq, ṣadaqah dan wakāf). Abstract :The development of the existence of BMT is considered to have two main functions, namely as a media mobilization, distribution and empower the treasures of worship (Bayt al-Māl) as zakāh, infaq, ṣadaqah and endowments, and can also function as bayt at-tamwīl namely institutions engaged in the investment and savings and loans legal status of cooperatives. Therefore, BMT is required to apply the function bayt al-māl through a management process to help increase and improve living standards. This study aimed to describe the function of BMT as bayt al-māl and managed by BMT Al-Falah Cirebon.This research method a qualitative research with descriptive approach. The research data obtained from the observation, documentation and interview with employee raises Bayt al-Māl BMT Al-Falah Cirebon and then analyze with of data reduction, data presentation, and of making a conclusion.The results showed that the Bayt al-Māl BMT Al-Falah has implemented functions of BMT as bayt al-māl through its management has conducted several programs channeling and utilization such as economic empowerment of the poor, educational scholarships poor, guided village and charity in optimizing zakāh, infaq, ṣadaqah and endowments with funds bayt al-māl contained in BMT Al-Falah was 0.005% of the funds bayt at-tamwīl. And fund management ZISWAF at BMT Al-Falah through a management process that is well managed so that it can be effective, as well as BMT functions that support the activities bayt al-māl is as consumers and producers. Keywords : BMT (Bayt al-Māl wa at-Tamwīl), the function of the bayt al-māl and fund management bayt al-māl (zakāh, infaq, ṣadaqah and endowments).