Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI KOMPARASI NILAI KEKASARAN BAHAN PADA PROSES PEMBUBUTAN DENGAN MEDIA PENDINGIN DROMUS DAN OLI SAE 40 PADA BAJA St 37 Faqih Fatkhurrozak; Firman Lukman Sanjaya
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 3, No 2 (2014): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v3i2.782

Abstract

AbstrakMesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan berputar dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kekasaran material bahan terhadap proses pembubutan dengan menggunakan media pendingin  oli SAE 40 dan Dromus.Dalam proses bubut, terdapat gaya pemotongan (cutting force), yaitu Gaya Radial (gaya pada kedalaman potong), Gaya Tangensial (gaya pada kecepatan potong), dan Gaya Longitudinal (gaya pada pemakanan). Faktor yang mempengaruhi gaya potong diantaranya yaitu kedalaman pemotongan (depth of cut), gerak pemakanan (feed rate), dan kecepatan pemotongan (cutting speed). Analisa ini mengukur nilai kekasaran material beberapa jenis bahan pada proses turning dengan menggunakan material berupa baja St 37 dengan kecepatan 455rpm dan menggunakan oli SAE 20 dan Dromus pada proses bubut turning. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai suatu kekasaran bahan sangat berpengaruh pada saat proses pengerjaan permesinan, untuk memperoleh proses hasil yang baik dalam proses pengerjaan material dengan menggunakan permesinan sebaiknya kita menggunakan pendingin dromus karena hasil benda kerja lebih halus dan nilai tingkat kekasaran lebih rendah dibandingkan dengan media pendingin oli SAE 40. Kata kunci: Nilai Tingkat Kekasaran, Sistem Pendingin, dan Kecepatan Pemotongan.
INSTALASI WIRING CONTROLLER MOBIL LISTRIK TUXUCI Faqih Fatkhurrozak
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 5, No 1 (2016): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v5i1.804

Abstract

AbstrakMobil listrik adalah mobil yang digerakan dengan motor listrik, menggunakan energy listrik yang disimpan dalam baterai .Mobil listrik pertama kali dikenalkan oleh Robert Anderson  dari skotlandia pada tahun 1832-1839, mobil listrik diciptakan untuk mengatasi habisnya minyak buni di dunia, sekaligus mobil ini mengacu prinsip ramah lingkungan (Go Green) .Untuk membuat mobil listrik kita perlu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan salah satunya yaitu komponen controller yang berfungsi mengatur arus listrik yang mengalir ke motor listrikPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat telah mempengaruhi perkembangan segala produk termasuk diantaranya kendaraan dengan menggunakan energy listrik karena kendaraan ini dinilai yang paling ramah lingkungan sesuai dengan program Negara – Negara di dunia untuk menyelamatkan bumi dan generasi berikutnya. Teknologi otomotif menja di semakin penting untuk dikuasai dan dikebangkan. Sumber daya manusia yang mampu menguasai dan mengembangkan teknologi otomotif makin dibutuhkan. Dengan perkembangan teknologi tersebut kita perlu mencoba untuk membuat instalasi wiring controller mobil listrik khususnya Potachi, dan bagaimana cara kerja dari system kelistrikan tersebut. Instalasi wiring controller merupakan proses merangkai komponen kelistrikan pada sebuah mobil listrik, cara kerjanya yaitu dengan mengirimkan arus listrik ke komponen baterai menuju komponen controller untuk mengatur dan mensuplay jumlah arus listrik yang akan dikirim ke komponen motor listrik. Kata kunci : wiring controller, mobil listrik.