Faizatul Faridy
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Penerapan Tata Cara Shalat yang Benar pada Santri TPA Geuceu Meunara Banda Aceh Burrahman, Muji; Faridy, Faizatul
Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.645 KB) | DOI: 10.22373/jrpm.v1i2.1021

Abstract

The implementation of this community service aims to develop and dedicate knowledge to the community to help and awaken children and the community in science and worship. In this study, we utilized counseling and demonstrations, counseling using lectures i.e. delivering material about prayer services, and practicing prayer procedures both from the reading as well as the gestures in prayer. This study found that the children (santri) of TPA Geuceu Meunara Banda Aceh feel very pleased and enthusiastic in following the materials and demonstrations of prayers.
Analisis Pengaruh Pernikahan Antar Suku terhadap Pemerolehan Bahasa Ibu Pada Anak Usia Dini (Studi Kasus di Kota Bandung) Faizatul Faridy
Bunayya Vol 4, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.805 KB)

Abstract

Banyaknya perpindahan penduduk, pernikahan antar suku dan berkembangnya zaman dikhawatirkan membuat penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa ibu mulai memudar. Sehingga, selain bahasa daerah terancam punah karena semakin sedikitnya penutur, nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa daerah terputus dan tak tersampaikan kepada anak. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana pengaruh pernikahan antar suku terhadap pemerolehan bahasa anak. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan secara acak pada orang tua asal Aceh yang berdomisili di kota Bandung. Ada beberapa temuan penelitian ini: Pertama, masih kurangnya kesadaran orangtua terhadap pentingnya bahasa daerah sebagai bahasa ibu pada anak usia dini dan kurangnya kepedulian akan bahasa daerah yang juga terancam punah. Kedua, pemahaman orangtua mengenai konsep bahasa ibu sangatlah beragam. Ada yang beranggapan bahwa bahasa ibu adalah bahasa daerah dan ada yang berpendapat bahasa ibu adalah bahasa pertama yang anak kuasai baik dari lingkungan dimana anak tinggal atau dari orangtuanya. Ketiga, Partisipan yang menikah dengan suku yang berbeda mengaku sulit menerapkan bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Bukan berada di daerah asal membuat ibu memilih menggunakan bahasa daerah dimana ia menetap, disamping itu sekolah juga tidak mendukung perbedaan suku dan budaya.
Upaya Ibu Keturunan Aceh yang Berdomisili di Kota Bandung dalam Mengajarkan Bahasa Aceh sebagai Bahasa Ibu kepada Anak (Studi Kasus di Kota Bandung) Faizatul Faridy -
Bunayya Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.837 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana upaya orangtua khususnya ibu dalam mengajarkan anak usia dini bahasa daerah sebagai bahasa ibu ketika keluarga tinggal di luar daerah asalnya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil pengolahan data serta analisis menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang berasal dari Aceh tidak menggunakan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pada anaknya, akan tetapi mereka tetap mengenalkan bahasa daerah melalui berbagai pembiasaan dan pendekatan diantaranya: a) melalui hal yang menarik agar mudah diterima anak, b) menyelipkan/menggunakan pada moment tertentu seperti ketika bermain dengan anak, ketika bercanda dengan anak, ketika menasehati anak atau bahkan moment berkumpul keluarga, c) membiasakan anak mendengar dan sesekali melibatkan anak berbicara menggunakan bahasa ibu dengan menggunakan bahasa yang paling dekat dengan anak dan yang mudah dimengerti, d) adanya peran keluarga inti. Berdasarkan hasil penelitian, maka direkomendasikan bagi penelitian lainnya untuk mengkhususkan pada pengaruh penggunaan bahasa ibu terhadap psikologis anak dengan menggunakan metode penelitian yang berbeda.
The effect of project-based learning in developing naturalist intelligence in children Faizatul Faridy; Aulia Rohendi
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v8i1.11973

Abstract

The existence of plastic waste has long been a conversation that never ends. Although there have been many movements and solutions for handling it, in fact Indonesia is still the largest waste contributor after China. The lack of awareness, concern and ability of our society in managing waste are considered as the causes of the increase of our waste every year. So it is considered necessary to prepare a better generation by providing stimulation and good habituation to the younger generation so that they can become the next generation that will be more environmentally literate. This study aims to see how the impact of the project-based learning approach in developing naturalist intelligence in early childhood. The research used quantitative method (a quasi-experimental design). The sample in this study was 24 early childhood children, with details of the experimental class 10 children, and the control class 14 children. Data collection was performed by using observation sheets and documentation and consequently the data was analyzed statistically using the T-test. As the result, the study found that the project approach increased the naturalist intelligence score of early childhood by 64%. The highest percentage of changes in children's value is in recycling activities: children are very enthusiastic about being directly involved in the process and can channel their ideas and energy in producing works. It can be concluded that the project-based learning approach affects children's naturalist intelligence and can be used as a learning approach in developing children's naturalist intelligence. 
Analisis Penggunaan Bahasa Daerah Sebagai Bahasa Ibu Pada Anak Usia Dini Faizatul Faridy; Lina Amelia; Cut Ulya Umamah
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/awlady.v9i1.12544

Abstract

Indonesia memiliki budaya dan suku yang beragam sehingga memiliki bahasa daerah yang beragam pula. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan pola pemikiran masyarakat kita, penggunaan bahasa daerah sudah mulai ditinggalkan. Setidaknya dari ada 726 bahasa daerah mulai terancam punah dari total 746 bahasa daerah. Pelu diketahui bahwa bahasa daerah sendiri merupaka identitas bagi penggunanya. Selain itu, penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa ibu dianggap memberikan dampak positif terhadap perkembangan bahasa anak dan dapat menumbuhkan kecintaan anak terhadap  negerinya terutama daerahnya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan bahasa ibu pada anak usia dini dan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa ibu pada anak usia dini. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain penelitian studi kasus dan teknik sampling yang digunakan adalah purposif sampling karena sampel yang akan diteliti dipilih berdasarkan kriteria tertentu yaitu keluarga pada satu wilayah yang memiliki anak usia dini 0-8 tahun. Hasil pengolahan dan analisis data ditemukan bahwa sebanyak 85% responden tidak menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Adapun yang menjadi faktor penggunaan bahasa daerah mulai ditinggalkan diantaranya; orang tua dengan pernikahan yang berbeda suku, keluarga atau tempat dimana anak tinggal yang tidak lagi menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar karena bahasa daerah dianggap kurang dibutuhkan oleh anak pada masa sekarang.
EFISIENSI DAN PREFERENSI WUDU JEMAAH MASJID DI BANDA ACEH Aulia Rohendi; Faizatul Faridy; M. Faisi Ikhwali; Riza Mardhatillah; Iman Rahmawan
Lingkar : Journal of Environmental Engineering Vol 3 No 2 (2022): LINGKAR : Journal of Environmental Engineering
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.691 KB) | DOI: 10.22373/ljee.v3i2.2357

Abstract

Nabi Muhammad SAW menggunakan hanya 1 mudd air (sekitar dua pertiga liter) untuk berwudu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan air wudu dengan sistem wudu yang berbeda yaitu sistem keran dan sistem kolam, preferensi jemaah Masjid Darul Falah (sistem keran) dan Masjid Haji Keuchik Leumik (sistem kolam) Kota Banda Aceh terhadap sistem wudu. Hasilnya ternyata sistem wudu kolam lebih menghemat air dibandingkan sistem keran, volume wudu rata-rata per individu dengan sistem keran adalah 10,05 l/org dan sistem kolam 3,35 l/org. Dari kedua sistem wudu, mayoritas responden memilih sistem kolam (60%). Diperlukan strategi ke depan agar sistem yang lebih menghemat air bisa lebih dipilih oleh jamaah selain untuk mengikuti tuntunan dalam Islam tapi juga untuk efisiensi penggunaan air.
Desain Etnoparenting Berbasis Adat Alam Minangkabau untuk Character Build Anak Usia Dini di Era Digital: Minangkabau Nature-Based Ethnoparenting Design for Early Childhood Character Build in the Digital Age LINA - AMELIA; Faizatul Faridy
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.902 KB) | DOI: 10.35473/ijec.v5i1.2073

Abstract

Children are an investment in the future of a nation because children are the next generation of the nation. Alpha generation children have begun to thin out their character values. The digital era with all its conveniences gives rise to individualism, irritability, a lack of sharing, and even a lack of socialization, so the internalization of moral and social values ​​begins to wane. The first step that parents and families can take is to return to exploring the values ​​of each other's cultural wisdom to be used as a basis for parenting. The ethnoparenting design is extracted from the noble values ​​of Minangkabau traditional culture. This development produces products in the form of teaching videos and guidebooks for teachers and parents. Techniques for extracting the positive values ​​of Minangkabau natural culture with storytelling techniques with pictures or videos. There are 4 character values ​​explored in this study, namely the character of appreciating achievement extracted from the story of the origin of the Minangkabau name, the character of communication/friendship is extracted from the positive values ​​of kato mandaki, kato manurun and kato mandata, the value of independence and social care is extracted from the positive values ​​of Minangkabau natural customs stored from the rankings. In terms of children's acceptance of teaching materials, it can be illustrated from the results of trials at An-Nur Aceh Besar Kindergarten, from 30 children who watched teaching videos, 18 children (60%) were able to answer teacher questions from the one-time playing process and 23 children (76,6%) can answer the teacher's questions after playing the teaching video 2 times. This proves that children can understand the contents of the teaching videos. ABSTRAK  Anak adalah investasi masa depan suatu bangsa karena anak adalah generasi penerus bangsa.  Anak-anak generasi alpha sudah mulai menipis nilai-nilai karakternya. Era digital dengan segala kemudahannya memunculkan sifat individualisme, mudah marah, kurang mau berbagi bahkan kurang sosialisasi sehingga internalisasi nilai-nilai moral dan social mulai berkuang. Langkah awal  yang bisa dilakukan orang tua dan keluarga adalah Kembali menggali nilai-nilai kearifan budaya masing-masing untuk dijadikan bahan pijakan dalam pengasuhan anak. Desain etnoparenting yang digali dari nilai-nilai luhur budaya adat minang kabau.  pengembangan ini menghasilkan produk berupa video ajar dan buku panduan untuk guru dan orang tua. Teknik penggalian nilai positif budaya alam Minangkabau dengan Teknik story telling dengan gambar atau video. Nilai karakter yang digali dalam penelitian ini ada 4 yaitu karakter menghargai prestasi digali dari cerita asal usul nama Minangkabau, karakter komunikasi/ bersahabat digali dari nilai positif kato mandaki, kato manurun dan kato mandata, nilai kemandirian dan peduli social digali dari nilai postif adat alam Minangkabau yang tersimpan dari rangkiang. Dilihat dari segi penerimaan anak terhadap bahan ajar dapat digambarkan dari hasil uji coba di TK An-Nur Aceh Besar dari 30 anak yang menonton video ajar 18  anak (60%) dapat menjawab pertanyaan guru dari proses satu kali diputarkan dan 23 anak (76,6%) dapat menjawab pertanyaan guru setelah 2 kali diputarkan video ajar. Ini membuktikan isi video ajar dapat dipahami anak.