Fitriyah undip
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pencegahan dan Penanganan Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak di Kabupaten Pemalang tahun 2013-2015 Balqis Dwi Indraswari; Puji Astuti; Fitriyah undip
Journal of Politic and Government Studies Vol 7, No 1 (2018): Periode Wisuda Januari 2018
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The assumption that women and children are weak, makes some of them become victims of violence. The type of violences that occurs are diverse such phisical abuse/ domestic violence, sexual abuse, psychic abuse, human trafficing, economic abuse, etc. The purpose of this study is to describe the implementation of protection trough prevention efforts and treatment by goverment and knowing the use of allocated budget to the victims based on genre and children in Pemalang 2013-2015.The method that used in this study is qualitative approach with data collection technique by interviews and documentations. Informant in this study is Head of Departement Social KBBP Pemalang, Head of improvement quality of life section, Women empowerment and also as Coordinator of Jayandu Widuri Pemalang, Doctor IPKR RSUD Dr. M. Azhari Pemalang, Head of protection of women and children unit (UPPA) Polres Pemalang, and the victims and the family of the victims based on genre and children Pemalang.The study shows that (1) In Pemalang, there are still many women who become victims of phisical abuse / domestic violence which the suspect is their husband, (2) In Pemalang there are many children who become victims of sexual abuse and the suspect is from outside, not the victim’s family (3) The prevention efforts are not yet optimal while the handling efforts are quite optimal (4) The budget allocation still needs to be increased in number. Key Words  :  Women and children violence, preventions, budget
POLA SOSIALISASI POLITIK KAUM SANTRI DI KELURAHAN KAUMAN, KOTA SEMARANG (STUDI KASUS: PEMILIH PKB) Wanda Sigit Setiawan; Fitriyah Undip; Nur Hidayat Sardini
Journal of Politic and Government Studies Vol 7, No 1 (2018): Periode Wisuda Januari 2018
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSantri merupakan kaum yang taat kepada ajaran Islam, menjadikan ajaran Islam sebagai tuntunan dalam melaksanakan kegiatan. Namun dewasa ini, politik santri mengalami kemunduran sejak reformasi. Partai-partai Islam tidak mampu mempertahankan konsistensi pemilih akar rumputnya sehingga dari pemilu tahun 2004-2014 partai Islam tidak mampu keluar sebagai juara. Pragmatisme partai politik Islam diduga menjadi penggerus pemilih akar rumputnya sendiri yang menyebabkan politik aliran menghilang dari fenomena politik nasional. Meskipun demikian, hal tersebut tidak terjadi dalam politik lokal dimana Kauman sebagai daerah santri di tengah-tengah hingar bingar kota abangan Semarang masih ditemukan politik aliran yang terafiliasi kepada PKB. Pemilu tahun 2004 PKB memperoleh suara terbanyak sebesar 29,23 % sedangkan tahun 2009 PKB mengungguli perolehan suara di Kauman sebesar 26,45 %, sedangkan tahun 2014 PKB keluar sebagai pemenang dengan 37,13 %. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif alamiah dengan studi kasus di Kauman Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan pola sosio-religius melalui pelestarian tradisi-tradisi Islam Jawa di Kauman menyebabkan timbulnya kohesi sosial yang cenderung kuat. Kohesi sosial ini disebabkan karena tradisi di Kauman dilaksanakan secara gotong royong, dan pada tahun 1961 adanya pertempuran identitas santri Kauman dengan PKI atas perebutan Masjid Agung Kauman. Dengan pola sosialisasi partisipatif membentuk pola kehidupan politik masyarakat Kauman dilakukan melalui metode penetrasi PKB yang mengikuti tradisi di Kauman dan melibatkan tokoh masyarakat dan kyai sebagai role model masyarakat Kauman. PKB menjadi pilihan politik masyarakat Kauman dengan nilai-nilai walisongo dan lambang bintang sembilan. Masyarakat Kauman akan tetap memilih PKB meskipun tidak mengetahui calonnya dan yang terpenting adalah PKB bukan siapa calonnya. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa PKB masih memiliki pendukung akar rumput yang menandakan politik aliran masih ada di tingkat lokal. Kata Kunci:  PKB, Kauman, Politik Aliran
Perilaku Pemilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Mranak Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak Tahun 2016 Dian Puspita Sari; Fitriyah Undip; Kushandayani undip
Journal of Politic and Government Studies Vol 7, No 1 (2018): Periode Wisuda Januari 2018
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Perilaku Pemilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tahun 2016 Desa Mranak Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Dalam penelitian dilakukan atas dasar asumsi yang beranggapan bahwa calon pertahana yang kurang disegani oleh masyarakat dalam segi kinerjanya atau mayoritas masyarakat mengeluhkan kinerjanya tetapi disisi lain beliau mampu memenangkan kembali Pemilihan Kepala Desa Mranak tahun 2016. Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan yaitu partama ingin mengetahui tentang Perilaku pemilih masyarakat Desa Mranak dalam Pemilihan Kepala Desa. Kedua ingin mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku pemilih dalam pemilihan kepala desa.Teori yang digunakan sebagai alat analisis perilaku pemilih dalam pemilihan kepala desa dan faktor- faktor yang mempengaruhi yaitu Teori perilaku pemilih dari Syaiful Mujani, R William Liddle, Kuskridho, dan teori yang dijelaskan oleh Dieter Roth. Sedangkan teori yang digunakan untuk faktor- faktor yang mempengaruhi pemilih yaitu teori Adman Nursal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif Deskriptif dengan teknik Multistage Random Sampling. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa perilaku pemilih Desa Mranak Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak dalam pemilihan kepala desa tahun 2016 yaitu berdasarkan pendekatan psikologis yang relatif mempengaruhi. Beberapa faktor psikologis yang mempengaruhi yaitu peran figur seorang kepala desa serta pengalaman yang dimiliki oleh calon. Karena bagi masyarakat figur atau kepribadian kepala desa sangat penting dan diutamakan selain itu juga didukung dengan faktor politik uang yang dilakukan oleh calon kepala desa, dapat dilihat dari segi jumlah uamg yang diberikan kepada pemilih untuk membeli suara.Kata Kunci : Pilkades, Perilaku Pemilih, Politik Uang