Moordiningsih Moordiningsih
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI KORELASI EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PRESTASI AKADEMIK : TELAAH PADA SISWA PERGURUAN TINGGI Aulia Kirana; Moordiningsih Moordiningsih
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v12i1.1610

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efi kasi diri dan dukungan sosial dengan prestasi akademik mahasiswa, peran efi kasi diri terhadap prestasi akademik serta peran dukungan sosial terhadap prestasi akademik. Subjek penelitian sebanyak 86 orang, diambil dari populasi mahasiswa fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Alat ukur yang digunakan adalah skala efi kasi diri dari Elias (2008), Multidimensional Scale of Perceived Social Support yang dirumuskan oleh Zimet, Dahlem, Zimet Farley (1988) dan dokumentasi nilai in- deks prestasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisa regresi dua predictor. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara efi kasi diri dan dukungan social dengan prestasi akademik dengan nilai koefi sien korelasi (R) sebesar 0,310; p = 0,015 (p 0,05) dan sumbangan efektif sebesar 9,6%. Peran efi kasi diri terhadap prestasi akademik sebesar 7,3% dengan dominasi aspek tingkatan dan kekuatan, sementara aspek keluasan tidak memberikan kontribusi signifi kan. Peran dukungan sosial terhadap prestasi akademik sebesar 7,1% dengan dominasi faktor dukungan teman dan dukungan keluarga, sementara dukungan orang lain yang dianggap penting tidak menunjukkan kontribusi yang signifikan.
Studi Fenomenologi Konteks Budaya Jawa dan Pengaruh Islam: Situasi Psikologis Keluarga dalam Membangun Empati pada Remaja Destareni Belda Puspawuni Wewengkang; Moordiningsih Moordiningsih
Indigenous Vol 1, No 1 (2016): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.3129

Abstract

Wujud empati pada masyarakat Jawa adalah dengan gotong-royong dan ewuh-pekewuh. Salah satunya dengan rewang atau nyinom dalam acara hajatan tetangga atau saudara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan situasi psikologis keluarga dalam membangun empati pada remaja (konteks budaya Jawa dan pengaruh Islam. Informan utama dalam penelitian ini adalah orang tua yang bertempat tinggal di Karesidenan Surakarta, beragama Islam dan memiliki anak putra atau putri remaja yang berusia 11-20 tahun. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner terbuka dan wawancara. Hasilnya keluarga membangun empati pada anak remaja dengan cara memberi contoh dan pengarahan agar anak mau peduli terhadap orang lain. Mengenai bentuk-bentuk empati remaja (konteks budaya Jawa dan pengaruh Islam) yang muncul ketika peduli terhadap orang lain yaitu membantu orangtua dirumah, menjenguk teman yang sakit dan bergotong-royong di lingkungan sekitar rumah. Prinsip Budaya Jawa dan Prinsip Islam tentang empati yang diterapkan oleh keluarga dirumah adalah dalam keluarga menerapkan prinsip bergotong-royong, ojo rumongso iso tapi iso rumongso, andhap asor, wong nandur bakale ngunduh dan tangan mengkurep luwih becik tinimbang tangan mlumah. Kata kunci : empati, budaya jawa, pengaruh islam, situasi psikologis keluarga
WHO MAKES ADOLESCENTS HAPPY? AN EXPLORATIVE STUDY USING THE INDIGENOUS PSYCHOLOGY APPROACH Annisa Soleha Hamka; Kwartarini Wahyu Yuniarti; Moordiningsih moordiningsih; Uichol Kim
Indigenous Vol. 13, No. 2, November 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is aimed at discovering who the source of happiness is for adolescents and how he or she accomplishes his or her role in creating happiness. A number of 458 senior high school students completed an open-ended questionnaire developed by Kim and Park (2008). An indigenous approach is used to analyse respondents’ answers to the open-ended questionnaire. A categorization of respondents’ answers and cross tabulation is also conducted. Analysis results show that a majority of adolescences’ source of happiness derives from the family (50.1%), and friends (27%). Their role in creating happiness was by supporting (54.3). Acceptance of adolescents (20.8%) was also a source of happiness for adolescents. Providing facilities and prayers was also a role given for adolescents.