Purwanto Purwanto
Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENGELOLAAN LAHAN PASCA TAMBANG TIMAH PADA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Rosalita Rosalita; Purwanto Purwanto; Hartuti Hartuti; Kis Martini
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol. 14 No. 1 (2023): Vol. 14 No. 1, Januari 2023
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v14i1.6103

Abstract

Indonesia negara berkembang dengan penduduk yang banyak terdiri dari 273 juta jiwa dan terdiri dari 34 provinsi di setiap provinsi memiliki sumber daya yang baik di negeri ini, dinamai provinsi Bangka Belitung dikarenakan terbentuk di tahun 2002 hasil dari pemisahan dengan provinsi Sumatera Selatan memiliki pendapatan daerah sebagai dukungan atas pembentukkan daerah yang dinamai otonomi daerah. Tin atau Timah adalah Pendapatan terbesar dari daerah ini selain juga sawit dan dari pajak yang lain nya, Penelitian lapangan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana penelitian ini mencari jawaban dari rumusan masalah dengan sejelas-jelasnya dimana ada 3 pertanyaan rumusan masalah yang perlu dijawab dengan wawancara, studi literatur dan analisis SWOT Thomas L Wheelen mengatakan manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan Tindakan yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka Panjang manajerial. Di dalam analisis swot tersebut dituliskan kelebihan dan kekurangan swot sendiri diartikan sebagai strength (kekuatan), weakness(kelemahan), opportunities (peluang)dan threaths (ancaman). Kekuatan yang timbul dalam penelitian ini adalah adalah keinginan yang muncul untuk memperbaiki kondisi atau keadaan dimana kerusakkan alam sudah sangat mulai terlihat dengan penambangan terus baik di darat maupun di laut terumbuk karang pun rusak, weakness atao kelemahannya adalah banyak lobang yang tidak bisa direklamasi dikarenakan dijadikan tempat wisata selain itu kebanyakkan penduduk local belum teredukasi dengan baik sehingga tidak mengetahui manfaat reklamasi biasa nya ditambang kembali setelah ditutup, kemudian ooportunities yang terbentuk adalah dengan lobang tambang yang airnya berwarna baik hijau dan biru orang menjadi suka ke Bangka hanya di Bangka yang memiliki danau seperti itu, threatsnya atau ancamannya adalah semakin merusak alam dengan peluang tersebut bisa merusak alam.
Bioaccumulation of heavy metals using aquatic plants in wastewater Muliyadi Muliyadi; Purwanto Purwanto; Sri Sumiyati; Mussadun Mussadun
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 12, No 2: June 2023
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v12i2.22742

Abstract

Heavy metals are very harmful to the environment if present in excessive concentrations and will have an effect on humans if they interact directly. Knowing the findings of heavy metal bioaccumulation in aquatic plants when reducing pollutants in liquid waste is the main goal of this study. Various types of data were developed and analyzed to answer the specific goals set through the EBSCO, ProQuest, and Science Direct Search Engine, by looking at several parameters. Bioaccumulation data for aquatic plants in liquid waste were obtained from five articles that met the criteria. The findings showed that there are six types of plants that can be used as heavy metal bioaccumulators in wastewater, including Limnobium laevigatum, Salvinia auriculata, Lemna minor, Colocasia esculenta, T. latifolia, and T. palustris. Data was also obtained that most research was carried out using liquid waste originating from within the city with a research time ranging from 1-45 days. The heavy metals that were most commonly accumulated in these plants were Zn, Pb, Cr, Ni, Cu, Fe, Mn, and Cd. It can be concluded that bioaccumulation using aquatic plants is very reliable for various types of heavy metals that can be removed.