Oki Endrata Wijaya
Fakultas Teknik Universitas Baturaja

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penentuan Status Mutu Air Dengan Metode Indeks Pencemaran Dan Strategi Pengendalian Pencemaran Sungai Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu Enda Kartika Sari; Oki Endrata Wijaya
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 17, No 3 (2019): November 2019
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.639 KB) | DOI: 10.14710/jil.17.3.486-491

Abstract

Sungai Ogan merupakan sumber air bagi intake PDAM  Kabupaten Ogan Komering Ulu. Kenyataan tersebut, dipandang perlu untuk menentukan evaluasi kualitas air Sungai Ogan yang bersifat kompleks dengan melibatkan banyak parameter yang berpengaruh terhadap badan air serta perlu merumuskan strategi pengendalian pencemaan air yang perlu dilakukan. Penggunaan indeks kualitas air dapat mempermudah penentuan kualitas badan air serta mempermudah juga dalam pemberian informasi kepada pihak yang membutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan status mutu air dan strategi pengendalian pencemaran air sungai Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan menggunaan perhitungan indeks pencemaran air di 5 titik lokasi sampling. Penentuan status mutu air menggunakan metode indeks pencemaran menurut Kepmen LH 115/2003. Parameter yang diamati dan diukur ada 10 paramater dengan menggunakan metode Standar Nasional Indonesia (SNI) pengukuran kualitas air dan limbah, Menurut Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No 16/2005 meliputi sifat fisika, kimia dan biologi dari badan air sungai yaitu suhu, kekeruhan, TSS, pH, DO, BOD, Nitrat, Phospat, MBAS dan Fecal Coliform. Hasil yang didapatkan Status mutu air dengan menggunakan indeks pencemaran stasiun 1-5. termasuk dalam kategori tercemar ringan dengan kisaran nilai 1,3 – 2,3. Strategi pengendalian pencemaran sungai dapat dilakukan dengan pengurangan beban pencemaran yaitu dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sungai dan perlu melakukan efektifitas pengelolaan dan manajemen IPAL yang lebih baik yang lebih melibatkan peran serta masyarakat dalam teknis pengelolaannya, serta perlunya pemantauan rutin kualitas air sungai dan memetakan sumber-sumber pencemar potensial pada setiap lokasi sehingga permasalahan akan cepat teratasi.The Ogan River is a source of water for the intake of the Ogan Komering Ulu Regency PDAM. This fact is deemed necessary to determine the evaluation of the water quality of the Ogan River which is complex by involving many parameters that affect the water body and needs to formulate a water pollution control strategy that needs to be done. The use of a water quality index can facilitate the determination of the quality of water bodies and also facilitate the provision of information to those in need. The purpose of this study was to determine the status of water quality and the control strategy of Ogan Komering Ulu District water pollution. The method used in this study was purposive sampling method by using the calculation of the water pollution index in 5 sampling locations. Determination of water quality status using the pollution index method according to Kepmen LH 115/2003. The parameters observed and measured were 10 parameters using the Indonesian National Standard (SNI) method of measuring water and waste quality, According to the Governor of South Sumatra Regulation No. 16/2005 covering physical, chemical and biological properties of river water bodies namely temperature, turbidity, TSS, pH, DO, BOD, Nitrate, Phosphate, MBAS and Fecal Coliform. Results obtained status of water quality by using station pollution index 1-5. included in the category of light polluted with a range of values 1.3 - 2.3. River pollution control strategies can be carried out by reducing pollution load, namely by involving the community in managing the river environment and need to make better management and management of WWTPs that are more involved community in its technical management, as well as the need for regular monitoring of river water quality and mapping potential pollutant sources at each location so that problems will be quickly resolved