Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perilaku Membuang Sampah Makanan dan Pengelolaan Sampah Makanan di Berbagai Negara: Review Mochammad Chaerul; Sharfina Ulfa Zatadini
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 18, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.18.3.455-466

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, sampah makanan mejadi salah satu isu global. Peningkatan timbulan sampah makanan dapat menimbulkan masalah bagi rantai penyediaan makanan dan pelestarian lingkungan secara global di masa mendatang. Sampah makanan dapat dihasilkan pada semua tahap rantai pasokan makanan. Salahsatu kontributor utama dalam peningkatan timbulan sampah makanan di suatu wilayah adalah sektor rumahtangga. Tujuan studi ini untuk memberikan suatu tinjauan terhadap berbagai studi tentang food waste behavior, yaitu perilaku seseorang terkait sampah makanan dan konsep pengelolaan sampah makanan pada sektor rumah tangga yang dapat diterapkan di Indonesia berdasarkan implementasi pengelolaan sampah makanan di beberapa Negara. Selain dari berbagai macam laporan terkait pengelolaan sampah makanan di berbagai Negara, studi ini juga mereview paper ilmiah yang telah dipublikasikan di berbagai jurnal internasional. Pendekatan psikologi termasuk perilaku, keadaan sosio-demografi, dan rutinitas dan praktik terkait perencanaan makanan diidentifikasi ke dalam faktor yang mempengaruhi peningkatan timbulan sampah makanan. Selanjutnya, dapat ditentukan strategi pencegahan dan pengurangan sampah makanan dari faktor yang telah teridentifikasi diatas. Beberapa Negara telah mencoba melakukan pengelolaan sampah makanan secara terpadu dalam suatu sistem pengelolaan sampah skala Kota dimana kunci keberhasilannya adalah dilakukannya pemilahan sampah makanan yang lebih baik mulai di sumber untuk lebih memaksimalkan potensi pemanfaatannya di tahapan penanganan selanjutnya. Konsep yang serupa dapat pula diaplikasikan untuk kondisi Indonesia, terlebih dengan mempertimbangkan proporsi sampah makanan yang cukup signifikan ditemui dalam aliran sampah di area perkotaan.AbstractIn last few years, food waste becomes a global issue. Increasing of food waste generation leads to various problems for food supply chain and for environmental preservation globally in the future. Food waste could be generated from all stages of food supply chain. A main contributor for increasing food waste generation in a region is household sector. The study aims to provide a review of various previous studies related to food waste behavior and concept of food waste management from household that may be adopted for Indonesia based on best practices of those in several countries. In addition of those countries‘ report , the study reviews scientific papers that have been already published in several international journals. Psychological approach such as behavior, socio-demogrphic situation, and habit and practices related to a food preparation was identified to be an influencing factor for increasing food waste. Subsequently, measures for prevention and reduction of food waste from the factor indentified above. Several countries attempt to conduct the integrated food waste management within municipal solid waste management in a city in which the key to its success is a better food waste segregation starting at source to maximize the recovery in the next stage of handling system. In fact, similar concept could be adopted for Indonesian situation, especially by considering the siginficant proportion of food waste found in the stream of municipal solid waste from urban area.
Multikriteria Analisis dalam Pemilihan Alat Pengumpul Sampah dengan Pembobotan Kombinasi Hasil Analysis Hierarchy Process (AHP) dan Time Motion Study (TMS) Mochammad Chaerul; Syiffa Rahmania
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 17, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.507 KB) | DOI: 10.14710/jil.17.2.222-230

Abstract

Pengumpulan sampah merupakan salahsatu tahapan dalam suatu sistem pengelolaan sampah suatu kota. Efektifitas dan efisiensi pengumpulan sampah dipengaruhi oleh jenis alat yang digunakan. Pemilihan alat pengumpul sampah dipengaruhi oleh berbagai macam kriteria. Salahsatu metode multikriteria analisis yang paling sering digunakan adalah Analysis Hierarchy Process (AHP).  Multikriteria tersebut bukan saja terbatas pada aspek teknis dan non-teknis semata tetapi juga aspek operasional masing-masing alat yang dapat didekati dengan metode Time Motion Study (TMS). Di banyak kasus, kedua metode multikriteria tersebut digunakan secara terpisah dan berdiri sendiri. Paper ini mencoba menggabungkan kedua metode tersebut untuk memilih 3 (tiga) alternatif alat pengumpul sampah, yaitu: gerobak, becak motor, dan truk yang digunakan di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat sebagai studi kasus. Untuk aplikasi metode AHP, dipilih kelompok responden masyarakat, petugas pengumpul sampah, pemerintah dan akademisi dengan mempertimbangkan kriteria teknis, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penilaian rerata global dari seluruh kelompok responden menempatkan gerobak sebagai alat terbaik dengan nilai 0,381, dibandingkan becak motor (0,356) dan truk (0,263). Sedangkan dengan metode TMS, yang mempertimbangkan keseluruhan tahapan operasional masing-masing alat pengumpul sampah didapat nilai kecepatan dan efisiensi pengumpulan sampah tertinggi adalah untuk becak motor, yaitu masing-masing sebesar 56,32 m/menit dan 49,53 kg/menit, dibandingkan untuk truk dan gerobak. Penggabungan metode AHP dan TMS dilakukan dengan cara memberikan bobot untuk masing-masing parameter dari hasil kedua metode tersebut yang telah dinormalisasi. Urutan prioritas alat pengumpul yang terbaik bisa saja berbeda ketika bobot masing-masing parameter tersebut dirubah. Penggabungan kedua metode tersebut menghasilkan pilihan yang lebih baik dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi pengambil keputusan sehingga dapat diperoleh alat pengumpul sampah yang dianggap lebih efektif dan efisien, terutama dalam mendukung tercapainya universal akses di sektor persampahan.
Cost Benefit Analysis dalam Pengembangan Fasilitas Pengolahan Sampah: Studi Kasus Kota Pekanbaru Mochammad Chaerul; Silda Adi Rahayu
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 9 No. 3 (2019): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.9.3.710-722

Abstract

Municipal solid waste management is a public service that should be provided by the government and needs a significant portion of the government budget, so it is deemed as a cost center. Often, benefit from the waste management could not directly be nominalized into money. The study aims to compare the total cost needed and benefit taken, directly and indirectly, using Cost Benefit Analysis (CBA) and puts Pekanbaru City as a case study. Recently, there were 5 units of waste recycling facility (TPS 3R), 5 units of composting facility, and 145 unit of waste bank available in Pekanbaru City. In order to compare with the existing condition, the study developed 2 scenarios related to the recycling facilities, namely Scenario A for optimizing capacity of the facilities, and Scenario B for providing 2 facilities in each sub-district until 2025. The result shows that the Benefit Cost Ratio (BCR) value were 2.903 for Scenario A, and 4.478 for Scenario B, comparing to 1.624 for the existing condition. The  study provides a proof that the municpality should prioritze waste treatment rather than waste disposal as it has higher total benefit and the measure is in-line with the national policy on waste management.
Analisis Timbulan Sampah Pasar Tradisional (Studi Kasus: Pasar Ujungberung, Kota Bandung) Mochammad Chaerul; Titara Puspita Dewi
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 5 No. 2 (2020): Maret
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.119 KB) | DOI: 10.29080/alard.v5i2.861

Abstract

Ujungberung market is one of traditional market in Bandung city having high business transaction and generates a significant solid waste to be managed properly. In order to establish a proper solid waste management, the reliable data on waste generation is crucially required. The paper aims to find the waste generation through performing waste sampling procedure based on Indonesian Standard for 8 days consecutively. There were total 566 stalls available in the market and 85 stalls were selected as respondents for sampling and questionnaire. The results showed that the highest and lowest average of waste quantity were generated by food stall (3.16 kg/day) and tuber stall (0.02 kg/day), respectively. Based on units that may affect the waste quantity, the average daily waste generations are follows: 0,464 kg/stall, 0,109 kg/m2 area of stall, 0,240 kg/employee, 0,047 kg/hour of stall operational. Although the waste composition generated from each stall may vary, the most dominant type of waste predicted to be generated in the market totally were plastic, organic, and paper, respectively. According to the field observation and the questionnaire, most of seller dispose of their waste using plastic bag to the nearest waste storage. The data of waste generation resulted from the study could be used to predict the generation for other traditional market for establishing a better planning of the waste management system.