p-Index From 2019 - 2024
1.879
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGRILAND
Mindalisma Mindalisma
Universitas Islam Sumatera Utara

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Jenis Ragi Dan Lama Perendaman Terhadap Mutu Biji Kakao Rahmi Dwi Handayani Rambe; Mindalisma Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i1.4507

Abstract

Proses pengolahan biji kakao sangat menentukan mutu akhir dari biji kakao tersebut. Proses pengolahan biji kakao akan menentukan cita rasa khas dari kakao dan mengurangi atau menghilangkan cita rasa yang tidak baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis ragi dan lama perendaman terhadap mutu biji kakao. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial, yang terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji kakao yang banyak disukai oleh panelis dari segi rasa dan aroma adalah biji kakao yang diberi perlakuan jenis ragi roti, namun kadar rendemen, kadar air dan kadar lemak biji kako tertinggi diperoleh pada perlakuan kontrol. Lama perendaman terbaik untuk mutu biji kakao dengan pH, kadar lemak dan rasa yang disukai panelis diperoleh pada perlakuan lama perendaman 1 jam, sedangkan untuk aroma biji kakao yang disukai panelis adalah lama perendaman 4 jam.
Respons pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) serta perbaikan C-organik dengan pemberian MOL gedebok pisang dan vermikompos pada tanah Inceptisol Chairani Siregar; Muhammad Rizwan; Mindalisma Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2019): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.154 KB) | DOI: 10.30743/agr.v7i2.2011

Abstract

Upaya meningkatkan produksi kacang tanah dan peningkatan C-organik pada tanah Inceptisol dapat dilakukan dengan menyediakan bahan organik untuk tanah. Penyediaan bahan organik seperti mikroorganisme lokal (MOL) batang pisang dan vermikompos dapat meningkatkan kesuburan tanah. Selain meningkatkan kesuburan tanah, penyediaan bahan organik juga mendukung fase vegetatif tanaman dan meningkatkan hasil kacang tanah di tanah Inceptisol. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2018 di Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, 3 ulangan dengan MOL gedebok pisang dan vermikompos sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian MOL gedebok pisang dengan dosis 75 mL/L air/plot mampu memperbaiki pertumbuhan dan produksi kacang tanah serta memperbaiki C-organik tanah pada tanah inceptisol. Pemberian pupuk vermikompos dengan dosis 2.025 kg/plot mampu memperbaiki produksi kacang tanah dan C-organik tanah pada tanah inceptisol. Pemberian MOL gedebok pisang dan pupuk vermikompos hanya mampu memberikan pengaruh secara mandiri terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah serta perbaikan C-organik tanah pada tanah inceptisol
uji pemberian bahan organik terhadap beberapa varietas tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) pada tanah Sub soil inceptisol Kwala Bekala Sumatera Utara Ade Nopriyanti; Chairani Siregar; Mindalisma Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3081

Abstract

Tanah top soil inceptisol semakin berkurang dikarenakan terjadinya erosi tanah. Salah satu alternatif yang digunakan untuk media tanam yaitu tanah sub soil inceptisol. Namun kesuburannya sangat rendah, peningkatan kesuburan tanahnya dapat dilakukan dengan pemberian bahan organik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui uji pemberian bahan organik terhadap beberapa varietas pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) pada tanah sub soil inceptisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu Faktor kompos jerami padi + Kompos Blotong yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : B1 = 2,5 Kg/jerami + 2,5 Kg/blotong + 5 Kg tanah, B2 = 3 Kg/ jerami + 2 Kg/blotong + 5 Kg tanah, B3 = 3,5 Kg/jerami + 1,5 Kg/blotong + 5 Kg tanah, B4 = 4 Kg/jerami + 1 Kg/blotong + 5 Kg tanah. Dan Faktor kedua adalah varietas kedelai (V) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : V1 = Dena 1, V2 = Devon 1, V3 = Deja 1.Hasil penelitian Pemberian bahan organik (kompos jerami padi + blotong) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, bobot polong, bobot 100 butir biji kering, dan kandungan K-dd tanah.
Aplikasi POC Keong Mas dan Vermikompos terhadap P-tersedia, dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.) pada Andisol Chairani Siregar; Mindalisma Mindalisma; Farrel Irvin Daulay
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i2.4290

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman pangan yang memiliki peranan penting bagi kehidupan dikarenakan sumber protein nabati yang sangat dibutuhkan oleh manusia. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi POC dan dosis vermikompos terbaik terhadap P-tersedia, dan pertumbuhan kacang hijau pada Andisol. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari tiga ulangan dan dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi POC keong mas dan dosis pupuk vermikompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara mandiri konsentrasi POC keong mas 150 mL/L air/polibeg dan dosis pupuk vermikompos 45 g/polibeg mampu meningkatkan P-tersedia tanah dan hasil tanaman kacang hijau. Namun secara interaksi, perlakuan konsentrasi POC keong mas dan dosis pupuk vermikompos belum mampu mempengaruhi P-tersedia tanah dan hasil tanaman kacang hijau.
Respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annum L.) menggunakan tanah Andisol di polibeg terhadap kompos ampas tahu dan pupuk organik cair rebung bambu Mindalisma Mindalisma; Chairani Siregar; Fitriani Fitriani
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 3 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i3.5040

Abstract

Tanaman cabai adalah tumbuh-tumbuhan perdu yang berkayu, dan buahnya berasa pedas yang disebabkan oleh kandungan kapsaisin. Penelitian ini bertujuan untuk   mengetahui pengaruh pemberian kompos ampas tahu, pupuk organik cair rebung bambu, dan interaksi antara kedua perlakuan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai di polibag pada tanah andisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial tiga ulangan dengan 2 faktor perlakuan, yaitu kompos ampas tahu yang terdiri dari 0, 150, 300, dan 450 g/polibeg, serta POC rebung bambu yang terdiri dari 0, 25, 50, dan 75 mL/L air/polibeg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara mandiri kompos ampas tahu 450 g/polibeg dan POC 75 mL/L air/polibeg mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai. Secara interaksi, 450 g/polibeg kompos ampas tahu dan 75 mL/L air/polibeg POC rebung bambu mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai
Respon Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merril) Terhadap Pemberian Pupuk Posfat dan Inokulasi Rhizobium Erwin Erwin; Mindalisma Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 1 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i1.5406

Abstract

Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak dan berasal dari daerah Manshukuo (Cina Utara). Di Indonesia mulai dibudidayakan pada abad ke-17 sebagai tanaman makanan dan pupuk hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kedelai terhadap [emberian pupuk P dan inokulasi Rhizobium. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertaniaan UISU, Gedung Johor, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yang diteliti dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian dosis pupuk SP-36 (P) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: 0 g/plot (P0), 30 g/plot (P1), 60 g/plot (P2), dan 90 g/plot (P3). Faktor kedua adalah inokulasi Rhizobium (R) yang terdiri dari 2 taraf, yaitu: tanpa inokulasi Rhizobium (R0), dan dengan inokulasi Rhizobium sebanyak 5 g/0.5 kg benih kedelai (R1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai nyata dipengaruhi oleh dosis pupuk P dan inokulasi Rhizobium. Dosis pupuk P terbaik yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai adalah 90 g/plot, sedangkan dan inokulasi Rhizobium terbaik yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai adalah inokulasi Rhizobium 5 g/½kg benih
Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih dan Pupuk Anorganik NPK Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Mindalisma Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 2 (2022): AGRILAND: JURNAL ILMU PERTANIAN
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i2.5791

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang putih dan pupuk anorganik (NPK) terhadap pertumbuhan dan produksi pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl dan topografi datar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai dengan bulan September 2021. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu ekstrak bawang putih dan pupuk anorganik (NPK). Faktor pertama yaitu: ekstrak bawang putih terdiri dari 4 taraf yaitu : B0 (kontrol), B1 (15 ml/liter), B2 (30 ml/liter), dan B3 (45 ml/liter). Faktor kedua yaitu: pupuk anorganik (NPK) terdiri dari 4 taraf yaitu : N0 (kontrol), N1 (1 g/tanaman), N2 (2 g/tanaman) dan N3 (3 g/tanaman). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang produktif, umur berbunga, bobot buah per tanaman dan bobot buah per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian ekstrak bawang putih dan pemberian dosis pupuk anorganik (NPK) berpengaruh pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman cabai
Aplikasi Bokashi Jerami dan Pupuk SP36 Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L) pada Tanah Andisol Mindalisma Mindalisma; Chairani Siregar; Yenni Asbur; Yayuk Purwaningrum
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 3 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i3.6327

Abstract

Kacang hijau merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki prospek sangat baik dikembangkan di Indonesia. Namun produktivitas yang masih rendah dan lahan budidaya yang terbatas. menyebabkan perlu dilakukan tekhnik budidaya yang tepat diantaranya dengan pemberian pupuk bokashi dan SP36. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kacang hijau dengan pemberian bokashi jerami padi dan pupuk SP36 pada tanah Andisol Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UISU, Jl. Karya Wisata, Gedung Johor, Medan, Sumatera Utara dengan ketinggian Tempat ±25 m dpl,  dengan topografi datar dari Desember 2021 sampai Maret 2022. Penelitian menggunakan model Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang diulang sebanyak tiga kali dengan dosis bokashi jerami padi dan pupuk SP36 sebagai faktor perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi dan pupuk SP36 mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang hijau terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Interaksi perlakuan terbaik yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi kacang hijau tertinggi adalah Interaksi perlakuan J3P3, yaitu pemberian 75 g bokashi/polybag dan 1.5 g SP36/polybag.
Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Bio-Laksa dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Ketan (Zea mays ceratina L) Ishaq Amir Nasution; Mindalisma Mindalisma; Chairani Siregar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i1.7473

Abstract

Jagung pulut (Zea mays ceratina) termasuk jenis jagung khusus yang makin populer dan banyak dibutuhkan konsumen dan industri. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Balai Benih Induk Palawija Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Nopember 2019 sampai Januari 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk hayati bio-laksa dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung ketan. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu pupuk hayati bio-laksa dan jarak tanam. Faktor pertama yaitu: pemberian pupuk hayati bio-laksa terdiri dari 4 taraf yaitu : B0 (kontrol), B1 (2 ml/200 ml air/plot), B2 (4 ml/200 ml air/plot), dan B3 (6 ml/200 ml air/plot). Faktor kedua yaitu:jarak tanam terdiri dari 3 taraf yaitu : J1 (50 cm x 25 cm), J2 (40 cm x 40 cm), dan J3 (50 cm x 40 cm). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman,diameter batang, diameter tongkol, bobot tongkol berklobot, dan bobot tongkol tanpa klobot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati Bio-laksa berpengaruh nyata dan mampu meningkatkan seluruh parameter baik itu pertumbuhan maupun produksi tanaman jagung kecuali diameter tongkol.
Pengaruh Bokashi Jerami Padi dan MVA (Mikoriza vesikular Arbuskular) Terhadap Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L) serta Perbaikan Ketersediaan P Tanah Andisol di Polibag Rahmat Yusril Mahendra; Chairani Siregar; Rahmi Dwi Handayani Rambe; Mindalisma Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i1.7495

Abstract

Tanah Andisol salah satu tanah dataran tinggi. Namun pada tanah ini sangat rendah tingkat ketersediaan P tanah nya. Upaya untuk memperbaiki defisiensi P pada tanah Andisol, dapat dilakukan dengan pemupukan secara organik yaitu dengan pemanfaatan bokashi jerami padi dan cendawan Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah dengan pemberian bokashi jerami padi dan Mikoriza Vesikula Arbuskula pada tanah Andisol serta ketersediaan P tanah. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UISU, Jl. Karya Wisata, Gedung Johor, Medan, Sumatera Utara dengan ketinggian Tempat ±25 m dpl, dengan topografi datar dari Desember 2021 sampai April 2022. Penelitian menggunakan model Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang diulang tiga kali dengan dosis bokashi jerami padi dan Mikoriza Vesikula Arbuskula sebagai faktor perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi jerami padi dan Mikoriza Vesikula Arbuskula mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Interaksi perlakuan terbaik yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah tertinggi adalah Interaksi perlakuan J2M3 (100 g bokashi/polibag dan 60 g mikoriza/polibag).