Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Challenges of Myth Based Coexistence between Christian and Muslim in Kendahe, Sangihe Islands, North Sulawesi Province Nur Widiyanto
ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.266 KB) | DOI: 10.33387/jeh.v1i1.808

Abstract

Paper ini mengeksplorasi sumber bagi kerukunan antarpemeluk agama diKendahe, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Teori dari Jayne SeminareDocherty digunakan untuk menganalisa bagaimana penduduk Kendahemenjaga tradisi damai di antara pemeluk Kristen dan Islam, melalui dimensisimbolik dan material simbolik. Dimensi simbolik muncul melalui eksistensiMawu, sebutan lokal untuk Tuhan masyarakat Sangihe, yang berperan pentingdalam mitos lokal yang disebut Mitos Maselihe. Pesan utama dari mitos iniadalah agar menghindari pelanggaran perkawinan sedarah (incest) atau akandihukum oleh Mawu. Hal ini membuat penduduk Kendahe membangun sistemperkawinan tertentu yang akhirnya mendorong seluruh klan/marga terhubungmelalui garis perkawinan. Sedangkan dimensi material yang muncul melaluialat produksi dalam bidang pertanian dan penangkapan ikan di laut jugamemainkan peran penting untuk mendorong penduduk dari agama berbedauntuk bertemu dan saling membantu. Akhirnya, pada perkembangan terakhir,modernitas tak terhindarkan telah membawa beberapa perubahan baik dalambentuk positif maupun negatif, khususnya pada generasi muda. Beberapaperubahan ini secara langsung memberikan tantangan bagi eksistensi keduadimensi di atas di Kendahe.
Heterotopic Tourism and Cultural Revivalism of Dusun Community in Bundu Tuhan, Sabah, Malaysia Nur Widiyanto
Metahumaniora Vol 8, No 3 (2018): METAHUMANIORA, DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v8i3.20711

Abstract

AbstractThe paper discusses cultural movement of the Dusun community in Bundu Tuhan, Sabah, Malaysia and its connection to eco-tourism development in Kinabalu Park. The objective is to examine whether the involvement of the local people with the ecotourism through dominating the numbers of mountain guides and initiating the kakakapan id gayongaran (a traditional ceremony)are strategies to deal with the forces that culturally excludesthem from the ancestral land or merely spontaneously actions. Employing ethnographic studies through participant observation, it reveals that the Dusun people in Bundu Tuhan had successfully exercised the heteropic tourism through combining the involvement on mountain guiding and cultural events to obtain a bigger recognition toward the access Mount Kinabaluas their ancestral land. The outcomes are the two-day free access to the mountain every year and steady economic income earned through working at the Kinabalu Park.Keywords: dusun, heteropic, tourism, Kinabalu Park, ancestral landAbstrakPaper ini membahas gerakan cultural komunitas Dusun di Kampung Bundu Tuhan, Sabah, Malaysia dan kaitannya dengan eko-wisata di Taman Kinabalu. Tujuan riset ini adalah melihat apakah keterlibatan penduduk local dalam wisata alam melalui upaya mendominasi jumlah pemandu gunung dan menginisiasi ritual “kakakapan id gayongaran” merupakan strategi untuk bernegosiasi dengan kekuatan luar yang meminggirkan mereka secara budaya, atau sekedar tindakan yang bersifat spontan. Menggunakan metode etnografi melalui observasi lapangan, hasil studi menunjukkan bahwa orang Dusun di Bundu Tuhan berhasil menggunakan “heteropic tourism” dengan mengkombinasikan keterlibatan mereka dalam bisnis pemandu gunung dan menginisiasi event budaya untuk mendapatkan pengakuan atas akses yang lebih besar terhadap Gunung Kinabalu sebagai tanah adat mereka. Hasil yang diperoleh adalah akses selama 2 hari dalam satu tahun untuk melakukan ziarah gunung dan pada sisi lain tetap mendapatkan keuntungan ekonomi yang stabil dengan bekerja di Taman Kinabalu.Kata kunci: dusun, heteropic, wisata, Taman Kinabalu, tanah leluhur
Pengaruh Tingkat Rasa Percaya Diri Lulusan Perguruan Tinggi Pariwisata Terhadap Employability Skills Karyawan Operasional Hotel Di Yogyakarta Putradji Maulidimas; Nining Yuniati; Nur Widiyanto; Muhammad Fajar Sidiq
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 7: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i7.1725

Abstract

Bisnis perhotelan secara langsung membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya. Sumber daya manusia yang bekerja pada sektor keramah tamahan memegang peranan yang krusial untuk dapat membangun daya saing suatu organisasi perhotelan. Memiliki sumber daya manusia yang kompeten memerlukan hasil luaran dari perguruan tinggi pengampu jurusan pariwisata, dimana individu lulusan pariwisata dan perhotelan memiliki tingkat rasa percaya diri yang tinggi yang memiliki aspek percaya kemampuan terhadap diri sendiri, bertindak mandiri dalam pengambilan keputusan, rasa positif terhadap diri sendiri, dan berani mengutarakan berpendapat agar dapat menumbuhkan employability skills dalam memperkuat sektor pariwisata dan perhotelan sebagai SDM mumpuni. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana dari variabel aspek percaya kemampuan terhadap diri sendiri (X1), bertindak mandiri dalam pengambilan keputusan (X2), rasa positif terhadap diri sendiri (X3), dan berani mengutarakan berpendapat (X4) menguji pengaruh pada employability skills (Y). Media yang digunakan dalam proses pengolahan data adalah software SPSS 26.0 dengan menguji instrument, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian yang diperoleh adalah seluruh variabel memiliki pengaruh secara signifikan. Dimana Bertindak mandiri dalam pengambilan keputusan (X2) memiliki nilai dominan yang sangat signifikan dengan jumlah 0,251 dan berpengaruh pada employability skills (Y) yaitu sebesar 5,143 (t hitung) > 1,971 (t-tabel) dan dengan probabilitas (p) = 0,000 < 0,05.
Variabel Pemoderasi Minat Kunjungan Ulang Wisatawan Pada Daya Tarik Wisata Malioboro Muhammad Fajar Sidiq; Nining Yuniati; Nur Widiyanto; Putradji Maulidimas
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 7: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i7.1726

Abstract

Lokasi tujuan utama wisatawan di Yogyakarta salah satunya adalah Malioboro. Terletak di pusat kota dan terkenal sebagai jantung dari Kota Yogyakarta, Malioboro memiliki daya tarik unik yang tidak dimiliki oleh wilayah lain yaitu memiliki sejarah bagi Kota Yogyakarta yang juga merupakan bagian dari tujuan wisatawan. Semenjak terjadinya Pandemi Covid-19 tujuan wisatawan dalam berwisata memiliki perbedaan dan pola perilaku wisatawan yang berbeda. Begitupula perihal mengenai presepsi. Hal ini terdampak pada jumlah minat kunjungan wisatawan yang berwisata di malioboro. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pengembangan interdisiplin ilmu ekonomi bisnis, perilaku wisatawan maupun kebijakan pariwisata dalam merencanakan program pemasaran untuk meningkatkan kunjungan ulang wisatawan melalui pengujian variable memori kolektif, sightseeing dan belanja apakah termoderasi oleh faktor variable budaya dan berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang wisatawan. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif Eksplanatori yang memiliki keunggulan dengan sifat keterusterangan dari rancangan dan hasil yang mudah dideskripsikan dan dilaporkan menjadi kekuatan utama dengan desain menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) untuk menguji hubungan anatara variabel independent dengan variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel pemoderasi. Hasil dari penelitian ini adalah variable memori kolektif, sightseeing, belanja memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kunjungan ulang dengan dimoderasi budaya. minat wisatawan untuk berkunjung ulang ke Daya Tarik Wisata Malioboro yang paling dominan adalah untuk berjalan-jalan, melihat-lihat atau sightseeing, sehingga saran yang diusulkan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu merekomendasikan pengelola Daya Tarik Wisata Malioboro untuk membuat seperangkat kebijakan sesuai dengan pola rerilaku konsumen dalam meningkatkan minat kunjungan ulang wisatawan pada daya tarik wisata Malioboro adalah meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam memfasilitasi aktifitas wisatawan ketika sedang berjalan-jalan, melihat-lihat, menikmati suasana (sightseeing).
Pengembangan Geowisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Di Kawasan Geopark Gunung Sewu Gunungkidul Arifin Heri Prasetyo; Nur Widiyanto; Amiluhur Soeroso
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 7: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i7.1716

Abstract

Adanya  pengembangan pariwisata oleh pihak industri tanpa melibatkan peran serta masyarakat yang hanya mengejar pendapatan saja, telah terbukti menimbulkan permasalahan di lapangan baik terkait dengan permasalahan lingkungan, sosial dan budaya. Geopark Gunung Sewu mempunyai keindahan geologis yang rentan untuk diindustrialisasi secara besar besaran tanpa memperhatikan kearifan dan kesejahteraan masyarak lokal yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan landasan teoritis partisipasi masyarakat dalam pengelolan dan pengembangan geowisata. Teori yang digunakan yaitu overlay konsep Community Based Tourism (CBT)  yang dikemukakan oleh Burgis & Mertens, 2017; Dodds e al, 2016; Garcia Lucchetti & Font, 2013; Scheyvens, 1999. Penelitian ini menggunakan metode studi diskriptif dengan pendekatan kualitatf (Creswell, 2010). Teknik pengumpulan data menggunakan pendekatan observasi, wawancara, dan pengumpulan dana sekunder. Hasil penilitian ini bahwa. Adanya usaha peningkatan kualias ekonomi masyarakat dengan tetap memperhatikan tanggung jawab lingkungan serta tradisi dan budaya. Pelibatan Pokdarwis dalam pengelolaan geowisata menjadi bukti nyata adanya pelibatan masyarakat lokal dalam pengeloaan kalisuci dan Bengawan Solo Purba. Adanya beberapa potensi fisik dan non fisik yang dapat dikembangkan menjadi geowisata, maka implikasinya terhadap pengurus UGG Gunung Sewu adalah melakukan sosialisasi, pemahan tentang tata kelola geopark, agar kegiatan wisata yang dilakukan tidak berdampak merusak lingkungan alam geopark
Pengaruh Tingkat Rasa Percaya Diri Lulusan Perguruan Tinggi Pariwisata Terhadap Employability Skills Karyawan Operasional Hotel Di Yogyakarta Putradji Maulidimas; Nining Yuniati; Nur Widiyanto; Muhammad Fajar Sidiq
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 7: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i7.1725

Abstract

Bisnis perhotelan secara langsung membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya. Sumber daya manusia yang bekerja pada sektor keramah tamahan memegang peranan yang krusial untuk dapat membangun daya saing suatu organisasi perhotelan. Memiliki sumber daya manusia yang kompeten memerlukan hasil luaran dari perguruan tinggi pengampu jurusan pariwisata, dimana individu lulusan pariwisata dan perhotelan memiliki tingkat rasa percaya diri yang tinggi yang memiliki aspek percaya kemampuan terhadap diri sendiri, bertindak mandiri dalam pengambilan keputusan, rasa positif terhadap diri sendiri, dan berani mengutarakan berpendapat agar dapat menumbuhkan employability skills dalam memperkuat sektor pariwisata dan perhotelan sebagai SDM mumpuni. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana dari variabel aspek percaya kemampuan terhadap diri sendiri (X1), bertindak mandiri dalam pengambilan keputusan (X2), rasa positif terhadap diri sendiri (X3), dan berani mengutarakan berpendapat (X4) menguji pengaruh pada employability skills (Y). Media yang digunakan dalam proses pengolahan data adalah software SPSS 26.0 dengan menguji instrument, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian yang diperoleh adalah seluruh variabel memiliki pengaruh secara signifikan. Dimana Bertindak mandiri dalam pengambilan keputusan (X2) memiliki nilai dominan yang sangat signifikan dengan jumlah 0,251 dan berpengaruh pada employability skills (Y) yaitu sebesar 5,143 (t hitung) > 1,971 (t-tabel) dan dengan probabilitas (p) = 0,000 < 0,05.
Variabel Pemoderasi Minat Kunjungan Ulang Wisatawan Pada Daya Tarik Wisata Malioboro Muhammad Fajar Sidiq; Nining Yuniati; Nur Widiyanto; Putradji Maulidimas
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 7: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i7.1726

Abstract

Lokasi tujuan utama wisatawan di Yogyakarta salah satunya adalah Malioboro. Terletak di pusat kota dan terkenal sebagai jantung dari Kota Yogyakarta, Malioboro memiliki daya tarik unik yang tidak dimiliki oleh wilayah lain yaitu memiliki sejarah bagi Kota Yogyakarta yang juga merupakan bagian dari tujuan wisatawan. Semenjak terjadinya Pandemi Covid-19 tujuan wisatawan dalam berwisata memiliki perbedaan dan pola perilaku wisatawan yang berbeda. Begitupula perihal mengenai presepsi. Hal ini terdampak pada jumlah minat kunjungan wisatawan yang berwisata di malioboro. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pengembangan interdisiplin ilmu ekonomi bisnis, perilaku wisatawan maupun kebijakan pariwisata dalam merencanakan program pemasaran untuk meningkatkan kunjungan ulang wisatawan melalui pengujian variable memori kolektif, sightseeing dan belanja apakah termoderasi oleh faktor variable budaya dan berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang wisatawan. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif Eksplanatori yang memiliki keunggulan dengan sifat keterusterangan dari rancangan dan hasil yang mudah dideskripsikan dan dilaporkan menjadi kekuatan utama dengan desain menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) untuk menguji hubungan anatara variabel independent dengan variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel pemoderasi. Hasil dari penelitian ini adalah variable memori kolektif, sightseeing, belanja memiliki pengaruh signifikan terhadap minat kunjungan ulang dengan dimoderasi budaya. minat wisatawan untuk berkunjung ulang ke Daya Tarik Wisata Malioboro yang paling dominan adalah untuk berjalan-jalan, melihat-lihat atau sightseeing, sehingga saran yang diusulkan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu merekomendasikan pengelola Daya Tarik Wisata Malioboro untuk membuat seperangkat kebijakan sesuai dengan pola rerilaku konsumen dalam meningkatkan minat kunjungan ulang wisatawan pada daya tarik wisata Malioboro adalah meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam memfasilitasi aktifitas wisatawan ketika sedang berjalan-jalan, melihat-lihat, menikmati suasana (sightseeing).
Pengembangan Geowisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Di Kawasan Geopark Gunung Sewu Gunungkidul Arifin Heri Prasetyo; Nur Widiyanto; Amiluhur Soeroso
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 7: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i7.1716

Abstract

Adanya  pengembangan pariwisata oleh pihak industri tanpa melibatkan peran serta masyarakat yang hanya mengejar pendapatan saja, telah terbukti menimbulkan permasalahan di lapangan baik terkait dengan permasalahan lingkungan, sosial dan budaya. Geopark Gunung Sewu mempunyai keindahan geologis yang rentan untuk diindustrialisasi secara besar besaran tanpa memperhatikan kearifan dan kesejahteraan masyarak lokal yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan landasan teoritis partisipasi masyarakat dalam pengelolan dan pengembangan geowisata. Teori yang digunakan yaitu overlay konsep Community Based Tourism (CBT)  yang dikemukakan oleh Burgis & Mertens, 2017; Dodds e al, 2016; Garcia Lucchetti & Font, 2013; Scheyvens, 1999. Penelitian ini menggunakan metode studi diskriptif dengan pendekatan kualitatf (Creswell, 2010). Teknik pengumpulan data menggunakan pendekatan observasi, wawancara, dan pengumpulan dana sekunder. Hasil penilitian ini bahwa. Adanya usaha peningkatan kualias ekonomi masyarakat dengan tetap memperhatikan tanggung jawab lingkungan serta tradisi dan budaya. Pelibatan Pokdarwis dalam pengelolaan geowisata menjadi bukti nyata adanya pelibatan masyarakat lokal dalam pengeloaan kalisuci dan Bengawan Solo Purba. Adanya beberapa potensi fisik dan non fisik yang dapat dikembangkan menjadi geowisata, maka implikasinya terhadap pengurus UGG Gunung Sewu adalah melakukan sosialisasi, pemahan tentang tata kelola geopark, agar kegiatan wisata yang dilakukan tidak berdampak merusak lingkungan alam geopark