This Author published in this journals
All Journal JURNAL SIPIL SAINS
Erwinsyah Tuhuteru
Fakultas Teknik Program Studi Sipil Unkhair Ternate

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI BANGUNAN SEDERHANA TAHAN GEMPA Edward Rizky Ahadian; Erwinsyah Tuhuteru
JURNAL SIPIL SAINS Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v10i1.1522

Abstract

Gempa bumi merupakan salah satu ancaman semenjak ratusan tahun yang lalu dan seringkali hal tersebut terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Sudah diketahui bahwa kepulauan Indonesia terletak didaerah rawan terhdap berbagai bencana alam, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir gelombang pasang (tsunami), dan tanah longsor. Hal ini diakibatkan karena kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif yang saling berbenturan, yaitu Lempeng Samudera Hindia-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Maluku Utara berada di tiga lempeng besar yaitu lempeng eurasia, lempeng pasifik dan lempeng indo australia yang mempengaruhi tingkat kegempaan karena berada pada sesar halmahera yang bisa menimbulkan gempa yang dahsyat. Susunan tektonik wilayah laut Maluku cukup unik. Ini adalah satu-satunya contoh tabrakan antarbusur aktif di dunia yang menenggelamkan sebuah cekungan samudra melalui subduksi secara dua arah. Lempeng Laut Maluku telah ditenggelamkan oleh dua lempeng tektonik mikro, Lempeng Halmahera dan Lempeng Sangihe. Kerumitannya saat ini dikenal sebagai Zona Tabrakan Laut Maluku. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui kerusakan bangunan rumah sederhana tipikal tembokan akibat gempa bumi yang terjadi di Kecamatan Gane Timur Kabupaten Halmahera Selatan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semua jenis rumah yang berada pada Desa Yomen dan Sekli Kecamatan Gane Timur Kabupaten Halmahera Selatan tidak menggunakan standar yang baik seperti ukuran kolom, pondasi, sloof, dinding, ring balok, gunung-gunung, kuda-kuda serta detail tulangan pada pertemuan balok kolom yang kurang baik dan tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia untuk gempa dan pedoman pembangunan rumah tahan gempa.