This Author published in this journals
All Journal AL KAUNIYAH
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH POLYETHYLENE GLYCOL (PEG) TERHADAP KADAR KUERSETIN KULTUR KALUS Chrysanthemum morifolium Ramat PADA KONDISI PENCAHAYAAN BERBEDA Tia Setiawati; Syifa Fauzia Zazuli; Annisa Annisa; Mohamad Nurzaman; Budi Irawan
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 13, No 1 (2020): Al-Kauniyah Jurnal Biologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3713.676 KB) | DOI: 10.15408/kauniyah.v13i1.13688

Abstract

AbstrakKrisan (Chrysanthemum morifolium Ramat) mengandung senyawa kuersetin dengan efek farmakologi yang sangat luas. Penambahan polyethilene glycol (PEG) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi metabolit sekunder secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PEG terhadap pertumbuhan kalus krisan dan kadar kuersetin 3-O-rhamnosida pada pencahayaan yang berbeda. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Eksplan kalus berumur 45 hari setelah tanam (HST) disubkultur pada media MS + 4 ppm 2,4-D dengan penambahan PEG dalam lima taraf konsentrasi yaitu 0, 10, 20, 30, dan 40 ppm. Kultur diinkubasi pada kondisi gelap dan terang. Parameter yang diamati adalah warna, tekstur, ukuran, berat basah, dan berat kering kalus serta kadar kuersetin 3-O-rhamnosida. Data kuantitatif dianalisis menggunakan Analisis Varians dan Uji Jarak Berganda Duncan (α 5%), sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalus pada kondisi terang berwarna cokelat dan cokelat kehijauan, sedangkan pada kondisi gelap berwarna putih kecokelatan. Perlakuan 10 ppm PEG menghasilkan berat basah dan berat kering kalus tertinggi baik pada kondisi terang maupun gelap berturut-turut 1,97 g dan 2,92 g; 0,94 g dan 1,09 g. Kadar kuersetin 3-O-rhamnosida tertinggi pada kondisi gelap dan terang terdapat pada perlakuan 10 ppm PEG berturut-turut  1,72 µg/g berat kering (BK) dan 2,59 µg/g BK.Abstract Chrysanthemum morifolium Ramat. contains quercetin with very broad pharmacological effects. The addition of PEG can be used to increase the production of secondary metabolites using in vitro method. This study aimed to determine the effect of PEG on the growth of Chrysanthemum callus and quercetin 3-O-rhamnoside content in different lighting conditions. The experimental design used was a Completely Randomized Design. After 45 days, callus were subcultured on MS medium + 4 ppm 2,4-D which PEG was added in five concentration levels (0, 10, 20, 30, and 40 ppm). Culture was incubated in dark and light conditions. Parameters observed were color, texture, size, wet weight and dry weight of callus, also quercetin 3-O-rhamnoside levels. Quantitative data was analyzed using Analysis of Variance and Duncan's Multiple Distance (α 5%). Qualitative data was analyzed descriptively. The results showed that in light condition, the callus has brown and greenish brown color, whereas in dark, it has brownish white color. The 10 ppm PEG treatment produced the highest fresh weight and dry weight in both light and dark conditions of 1.97 g and 2.92 g, 0.94 g and 1.09 g, respectively.The highest quercetin 3-O-rhamnoside content  in dark and light conditions were founded in 10 ppm PEG treatment of 1.72 µg/g dry weight (DW) and 2.59 µg/g DW.