Di sekitar kampus ITS terdapat banyak stand pedagang kaki lima yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman demi memenuhi kebutuhan warga sekitar dan mahasiswa ITS. Sebagian besar stand yang ada di sentra kaki lima tersebut menggunakan minyak goreng untuk mengolah makanan yang dijual. Beberapa penjual makanan terkadang menggunakan minyak goreng untuk beberapa kali pemakaian bahkan terkadang sampai warna minyak goreng menjadi coklat gelap menjadi minyak jelantah. Kualitas minyak jelatah biasanya jauh di bawah dari persyaratan SNI minyak goreng yang diberikan, terutama untuk parameter asam lemak bebas (Free Fatty Acid) dan bilangan peroksida (Peroxide Value) yang nilainya berada di atas nilai maksimum yang disyaratkan. Oleh sebab itu dilakukan Analisa FFA dan PV serta bahan makanan akan diuji secara kualitatif formalinnya pada warung-warung dalam area RW 03 Keputih Tegal Timur, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Dari total 70 sampel yang masuk, 15 diantaranya adalah sampel minyak, sementara 55 sisanya adalah sampel makanan. Dari 15 sampel minyak, yang sudah memenuhi SNI ada 11 sampel. Untuk sampel makanan ada 43 sampel yang sudah memenuhi SNI. Warung yang minyaknya memenuhi baku mutu dan uji negatif pada bahan makanannya diberi label Binaan LPPM ITS Warung Sehat dalam bentuk stiker.