Rovi Husnaini
Dosen Universitas Muhammadiyah Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hati, Diri dan Jiwa (Ruh) Rovi Husnaini
Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Negri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.453 KB) | DOI: 10.15575/jaqfi.v1i2.1715

Abstract

Dalam prespektif sufisme, kita memiliki tujuh jiwa atau tujuh aspek dari jiwa yang kompleks yang masing-masing mewakili tingkat evolusi yang berbeda-beda. Perlu diingat bahwa sufisme sangat menekankan pada keseimbangan (balance). Pengembangan satu jiwa tidak untuk melemahkan yang lain. Setiap jiwa memiliki keistimewaan yang berharga dan dalam tasawuf pertumbuhan spiritual yang sejati adalah pertumbuhan seimbang dari keseluruhan individu, termasuk tubuh, pikiran, dan spirit (jiwa).Dalam psikolog Sufi, hati memuat kecerdasan dan kearifan yang lebih dalam. Hati adalah tempat ma’rifat, dan merupakan kecerdasan yang lebih dalam dan lebih dasar dari pada kecerdasan abstrak kepada (otak). Misi seorang Sufi adalah mengembangkan hati yang lembut, berperasaan dan memiliki kasih-sayang dan untuk mengembangkan kecerdasan hati.Heart, Self, and Soul merupakan salah satu karya fenomenal Robert Frager, yang sering dibicarakan dalam dunia taswuf akhir-akhir ini.Fokus kajian  tentang yaitu: (1)Takhalli (Pembersihan diri),yaitu membersihkan jiwa dari hawa nafsu duniawi seperti nafsu serakah, ujub, riya, hasud; (2) Tahalli (menghias jiwa), yaitu mengisi kekosongan jiwa dengan sifat dan amal yang saleh seperti zuhud, qana’ah, sabar, syukur, ridha; (3) Tajalli (nampak kebenaran), yaitu berharap hasilnya jiwa memperoleh pencerahan, cahaya terang yang menyingkap hijab tabir kegelapan.  Salahsatu bahasannya dalam pandangan ulama sufi tanah air, KH Ahmad Rifa’i tentang konsep Takahlli, Tahalli, dan Tajalli. Selain itu diperkaya dengan sudut pandang psikologi Barat dan Muslim, seperti Rober Frager dengan perbandingan Ruzbihan Baqli dalam Masyrab al-ArwadanRasyid al-Din Maybudi.