Muhammad Irham
UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLIKASI PERBEDAAN QIRAAT TERHADAP PENAFSIRAN ALQURAN Muhammad Irham
Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir Vol 5, No 1 (2020): Al-Bayan: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Qur’anic and Tafsir studies Programme at Ushuluddin Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.808 KB) | DOI: 10.15575/al-bayan.v5i1.8563

Abstract

Artikel ini bermaksud membahas implikasi  perbedaan qiraat  terhadap penafsiran Alquran. Kajian ini dilakukan dengan metode analisis deskrptif terhadap beberapa ayat yang memiliki perbedaan qiraat, kemudian menganalisis dampak dan fungsi dari perbedaan tersebut. Dengan demikian  studi pustaka menjadi pendekatan dalam penelitin ini. Dari hasil penelitian ditemukan pola sistematis berkaitan dengan peran perbedaan qiraat terhadap penafsiran. Setidaknya ada sepuluh pola yang mengungkap peran penting qiraat dalam penafsiran. Pertama, al-takhyīr (pilihan); Kedua, bayān al-lafẓ al-garīb aw al-mubhām (menjelaskan lafal asing dan yang bermakna samar); Ketiga, sabab wa musabbab (sebab-akibat); Keempat, ishārah laṭīfah (indikasi yang tersirat); Kelima, amm wa khash (umum dan khusus); keenam, al-tanawwu fī al-ibādah (keanekaragaman dalam beribadah); Ketujuh, al-tanawwu fī al-syarṭ (keanekaragaman dalam syarat wajib sebuah ibadah); Kedelapan, al-tanawwu fī al-ḥāl (keanekaragaman keadaan); Kesembilan, yufasissiru baḍuhu ala baḍ (membantu menafsirkan); Kesepuluh, ikhtilaf fī mas`alat al-kalām (perbedaan aspek teologi Islam). Kesepuluh pola tersebut secara umum menunjukkan adanya pengaruh positif dari perbedaan qiraat terhadap penafsiran Alquran
LARANGAN MENDOAKAN DIRI SENDIRI MENINGGAL DUNIA (STUDI KRITIK SANAD METODE MATEMATIKA HADIS) Muhammad Irham
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 11 No 1 (2020): Tahdis
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/tahdis.v11i1.14101

Abstract

Artikel ini membahas seputar kritik sanad hadis tentang mendoakan diri sendiri meninggal dunia dengan menggunakan metode baru yang dirancang oleh penulis dengan sebutan matematika hadis. Matematika hadis berbeda dengan hadis matematika. Hadis matematika bersifat kajian tematik tentang hadis berkaitan dengan ilmu matematika, sedangkan matematik ahadis adalah sebuah metode baru dalam kritik hadis dengan banyak menggunakan angka dan simbol matematis. Metode matematika hadis dalam tahap pengembanganya bersifat numeral, penuh angka, inisial huruf, rumus, bahkan simbol matematika (eksakta secara umum) seperti £ (baca: lamda), ∑ (baca: sigma), dan Ω (baca: omega). Metode ini digunakan dalam artikel ini untuk memudahkan penulis dalam kritik sanadnya sekaligus memperkenalkan kepada khalayak dan menantikan saran kontruktif dalam pengembangan metode ini. Hasil penelitian ini adalah hadis tersebut adalah hadis sahih dengan dua puluh enam variasi matan di dalamnya. Berarti hadis ini diriwayatkan bi al-ma’na> dari tiga orang sahabat, yaitu Anas Ibn Ma>lik ra., Abu> Hurairah ra., dan Khabba>b ra.
TAHAPAN PERSIAPAN PRA NIKAH PERSPEKTIF AL-QUR'AN Panggih Widodo; Achmad Abubakar; Muhammad Irham; Mariani Mariani; Yusuf Rahim
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 3 No. 1 (2023): Available online since 24 Februari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57163/almuhafidz.v3i1.52

Abstract

Penelitian ini membahas tahapan persiapan sebelum memasuki jenjang pernikahan yang di ambil dari ayat-ayat al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan penelitian pustaka. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan teologi normative dan tasir. Analisis data menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini, Pertama, persiapan pranikah harus disiapkan secara matang sebelum memasuki jenjang pernikahan. Kedua, Al-Qur’an memberikan tuntunan tahapan persiapan pranikah, yaitu meliputi persiapan fisik dan mental, mencari calon pasangan yang baik, dan proses peminangan. Ketiga, tahapan persiapan pranikah yang dilakukan dengan baik akan memberikan dampak kelanggengan dan keharmonsan dalam pernikahan.