Putri Fajriah Aini
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Khalwat dalam Mengendalikan Emosi Putri Fajriah Aini; Rifki Rosyad
Syifa al-Qulub Vol 3, No 2 (2019): Januari, Syifa Al-Qulub
Publisher : Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/saq.v3i2.4321

Abstract

Perkelahian, pembunuhan  dan kriminalitas lainnya merupakan tanda dari emosi yang tidak terkendali. Emosi tersebut menyebabkan ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh dan memunculkan ketegangan psikis. Salah satu metode yang ditempuh dalam mengendalikan emosi adalah dengan melaksanakan khalwat. Yaitu proses meditasi dan dzikir dengan kehadiran hati selama sepuluh hari atau lebih, tanpa banyak makan dan bicara salah satunya di Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengamalan khalwat pada Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah, bagaimana pengalaman jama’ah dalam mengikuti khalwat dan pengaruhnya  terhadap pengendalian emosi jama’ah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan observasi partisipan serta konsep triangulasi. Sumber datanya adalah 12 orang jama’ah aktif. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa : (1) Khalwat menurut Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah adalah menyepi agar dapat beribadah dengan khusyu dan sempurna. Kegiatan yang dilakukan jama’ah selama khalwat, diantaranya : (a) Mandi Taubat (b) Dawamul Wudhu (c) Salat sunat wudhu, Salat sunat taubat, dan Salat sunat hajat suluk (d) Salat berjama’ah di awal waktu (e) Dzikir munfarid (f) Dzikir berjama’ah (g) Mengurangi berkata-kata (h) Mengurangi tidur (i) Mengurangi makan (j) Tidak memakan makanan yang berunsur hewani (2) . Pengalaman emosi yang dirasakan jama’ah setelah mengikuti tarekat lebih mengarah kepada ketenangan, emosi menjadi terkontrol, lebih rajin beribadah, selalu bersyukur, sabar, berpikir positif, dan ingin berbuat baik kepada sesama makhluk Allah.  (3) Hasil yang dirasakan jama’ah setelah mengikuti suluk yaitu bisa mengendalikan amarah, rendah hati, empati, menghargai orang lain, berpikir positif, pembawaan diri lebih tenang,berbicara seperlunya, makan dan tidur secukupnya, selalu muhasabah diri dan selalu mendapat ketenagan hati.