Santi Mayasari
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DENSITAS ENERGI MAKANAN DAN LINGKAR PINGGANG SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENINGKATAN KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA REMAJA OBESITAS DENGAN SINDROM METABOLIK Mayasari, Santi; Sulchan, Muhammad
Journal of Nutrition College Vol 3, No 3 (2014): Juli 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.857 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i3.6596

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi sindrom metabolik pada remaja semakin meningkat karena peningkatan prevalensi obesitas pada remaja. Remaja lebih memilih mengkonsumsi makanan dengan densitas energi tinggi. Lingkar pinggang merupakan salah satu faktor risiko sindrom metabolik menunjukkan adanya inflamasi ringan. Kadar C-Reactive Protein (CRP) meningkat dengan adanya inflamasi. Densitas energi makanan dan lingkar pinggang merupakan faktor risiko peningkatan kadar CRP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya risiko faktor densitas energi makanan dan lingkar pinggang terhadap peningkatan kadar CRP.Metode: Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Semarang. Desain penelitian cross sectional dengan jumlah subyek 38. Data sindrom metabolik diperoleh dengan melakukan pengukuran antropometri, tekanan darah dan pemeriksaan lipid darah. Sindrom metabolik dinyatakan apabila memenuhi ≥3 kriteria sebagai berikut: trigliserid ≥110 mg/dl, HDL ≤40 mg/dl, glukosa darah puasa ≥110 mg/dl, tekanan darah dan atau lingkar pinggang ≥ persentil ke-90. Data densitas energi diperoleh dengan wawancara menggunakan food frequency questionaire.Hasil: Prevalensi obesitas sebesar 7,9%. Prevalensi sindrom metabolik pada remaja obesitas 15,2%. Ditemukan hubungan bermakna antara densitas energi (r: 0,506; p: 0,004)dengan lingkar pinggang. Tidak ada hubungan antara densitas energi (r: 0,240; p: 0,430) dan lingkar pinggang (r: 0,433; p: 0,139) dengan peningkatan kadar CRP.Simpulan: Dalam penelitian ini lingkar pinggang terbukti merupakan faktor risiko terhadap peningkatan kadar CRP. Densitas energi makanan tidak terbukti sebagai faktor risiko terhadap peningkatan kadar CRP.