Stunting atau kerdil didefinisikan sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak yang mengakibatkan anak mengalami kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Prevalensi stunting di Indonesia pada saat ini menunjukkan angka 24,4% atau sekitar 5,33 juta balita dimana angka ini mengalami penurunan dibandingkan angka kejadian tahun sebelumnya. Untuk mengurangi angka kejadian stunting ini pemerintah melakukan berbagai upaya dimana salah satu programnya yaitu dengan melakukan penyuluhan ataupun sosialisasi tentang pentingnya pengetahuan stunting bagi dampak tumbuh kembang anak. Dalam pencapaian tersebut mahasiswa Kukerta Balik Alam Universitas Riau menyelenggarakan penyuluhan bahaya stunting di lokasi pengabdian yang berada di Kelurahan Balik Alam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh ibu hamil dan ibu yang memiliki balita di Posyandu Mawar Indah. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menunjukkan penurunan angka stunting yang signifikan.