Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Aplikasi Zello Walkie Talkie sebagai Media Pengungkapan Diri antara Sesama Sopir Taksi Online di Kota Bandung Meria Octavianti; slamet mulyana
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.196 KB) | DOI: 10.35706/jpi.v2i1.945

Abstract

ABSTRAK Ketersediaan berbagai jenis aplikasi serta kemudahan dalam mengakses aplikasi di dalam mobile phone,menjadikan proses komunikasi menjadi lebih bervariatif. Penggunaan setiap jenis aplikasi mobile akan berbeda satusama lain, tergantung pada fungsi dari aplikasi tersebut. Di dalam berbagai aplikasi yang memiliki fungsi yangsama pun ternyata dapat memberikan manfaat dan menimbulkan makna yang berbeda tergantung pada jeniskelompok masyarakat yang menggunakannya. Saat ini, di berbagai kota besar di Indonesia banyak orang yangberalih profesi menjadi sopir taksi online, baik untuk pekerjaan tetap ataupun pekerjaan paruh waktu. Keberadaankelompok masyarakat yang baru ini memunculkan fenomena unik dalam penggunaan berbagai jenis aplikasi mobileyang digunakan sebagai media komunikasi antar sesama sopir taksi online, khususnya aplikasi Zello Walkie Talkie.Penggunaan aplikasi mobile ini ternyata merupakan salah satu cara bagi mereka untuk dapat mengungkapkan dirimereka kepada orang lain, khususnya pada mereka yang memiliki profesi yang sama. Berdasarkan hal tersebut,dengan menggunakan metode penelitian studi kasus, penelitian ini berupaya untuk memaparkan secarakomprehensif mengenai bentuk pengungkapan diri yang dilakukan oleh para sopir taksi online melalui aplikasi ZelloWalkir Talkie. Informan dalam penelitian ini adalah para sopir taksi online yang menggunakan berbagai ZelloWalkie Talkie sebagai media komunikasi antar sesama sopir taksi. Selain itu, seluruh informan ini adalah merekayang tergabung dalam sebuah kelompok yang diberi nama “Group Riweuh Bray”. Peneliti melakukan observasi,wawancara, dan studi pustaka guna memperoleh data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasiZello Walkie Talkie digunakan oleh para sopir taksi online khusus untuk berkomunikasi dengan sesama sopir ketikamereka bekerja. Pengungkapan diri para sopir taksi online dilakukan secara bertahap. Dimulai denganberkomunikasi mengenai pesan yang bersifat umum kemudian mulai pada pesan-pesan yang bersifat lebih pribadi.Pengungkapan diri mulai terajadi ketika intenstas komunikasi yang terjadi semakin tinggi.Kata Kunci : Sopir Taksi Online, Pengungkapan Diri, Zello Walkie Talkie
PELATIHAN KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK PENGENALAN OBJEK WISATA CILETUH-PALABUHANRATU UNESCO GLOBAL GEOPARK (UGGp) Hadi Suprapto Arifin; Weny Widyowati; Ari Agung Prastowo; Meria Octavianti
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 12, No 2 (2023): Juni, 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i2.39127

Abstract

Rangkaian kegiatan Pengabdian pada Masyarakat atau PPM adalah media yang memberikan kesempatan pada para dosen dan juga mahasiswa untuk dapat turut serta belajar dari masyarakat dan mengembangkan pemikiran dalam membantu mencari solusi dari masalah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat setempat. Melalui analisis situasi kondisi ditemukan kurangnya pemahaman masyarakat tentang geopark dan kurangnya pemahaman komunikasi efektif dari para pelaku wisata terutama dalam memperkenalkan kekayaan geopark pada para wisatawan. Dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi masyarakat di kawasan wisata Geopark Ciletuh, namun juga menimbang kondisi pandemi Covid-19, pada periode ini Tim Pelaksana PPM Universitas Padjadjaran menyelenggarakan kegiatan pelatihan komunikasi yang dilakukan secara daring, dengan mengangkat tema “Pelatihan Komunikasi Efektif untuk Pengenalan Objek Wisata Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark”. Pelatihan daring ini menyasar para pemandu wisata, pelaku wisata, dan siswa sekolah di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UGGp dengan tujuan mengedukasi agar para peserta pelatihan dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif dalam konteks komunikasi pariwisata, terutama dalam upaya memperkenalkan objek wisata di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UGGp.  
PENYELARASAN DESTINATION BRANDING “STUNNING BANDUNG” DENGAN “WONDERFUL INDONESIA” SELAKU MASTER BRAND INDONESIA Meria Octavianti; Demi Apriliani; Slamet Mulyana
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v7i2.7340

Abstract

Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dengan targetnya dua puluh juta kunjungan pada tahun 2019, Kementerian Pariwisata meluncurkan sepuluh destination brand guna memperkuat “Wonderful Indonesia” sebagai master brand destinasi wisata Indonesia. “Stunning Bandung” merupakan salah satu dari destination brand tersebut. Dengan menggunakan metode studi kasus, penelitian ini berupaya untuk mengungkap bagaimana upaya penyelarasan destination branding “Stunning Bandung” dengan “Wonderful Indonesia” selaku master brand Indonesia. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan literatur. Teknik analisis data dilakukan dengan membuat deskripsi, melakukan analisis tema, dan assertions (membuat penonjolan). Sedangkan teknik pengujian keabsahan data dilakukan dengan melakukan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penyelarasan “Stunning Bandung” dengan master brand “Wonderful Indonesia” terlihat dari penentuan positioning dan tagline yang kemudian divisualisasikan melalui logo “Stunning Bandung”. Secara keseluruhan penyusunan strategi destination branding “Stunning Bandung” dilakukan dengan didasarkan pada analisis 3A yang yaitu attraction, accessibility, dan amenities. Penyelarasan yang sudah dilakukan dengan baik tidak akan mencapai hasil yang optimal apabila setiap elemen di dalamya tidak bersinergi dengan baik, terutama elemen pesan. Berbagai pesan yang disampaikan melalui seluruh media komunikasi, baik yang konvensional maupun digital, harus dikemas selaras dengan positioning dan tagline yang telah ditetapkan.