Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROTEKSI KEBAKARAN GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK Yuniarta Manurung; Rudy S Wahjudi; Engelin S Julian; Kiki Prawiroredjo
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.6785

Abstract

Gedung bertingkat memiliki risiko yang lebih besar terhadap bahaya kebakaran karena semakin tinggi gedung atau semakin banyak jumlah lantai maka semakin banyak pula aktivitas di dalamnya dan semakin banyak pula peralatan atau properti yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Oleh karena itu, setiap gedung bertingkat harus dilengkapi dengan sistem alarm kebakaran. Instalasi alarm kebakaran yang diterapkan pada gedung dapat berupa sistem konvensional atau addressable. Penelitian ini mengaplikasikan teknologi wireless sensor network (WSN) dan smartphone untuk mempermudah memonitor indikasi kebakaran di gedung bertingkat sesuai posisi sensor dan mengirimkan notifikasi ke smartphone. Sistem deteksi kebakaran terdiri dari node sensor dan node master. Node sensor terdiri sensor asap, sensor suhu, relai dan modul NRF24L01 sebagai pemancar dan node master terdiri modul NRF24L01 sebagai penerima dan modul WiFi untuk mengirimkan informasi ke smartphone. Node sensor mendeteksi kebakaran jika kepekatan asap ≥ 300 ppm dan suhu dalam ruang ≥ 57 ºC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe dapat berfungsi sesuai yang direncanakan. Pada saat terjadi kebakaran, smartp
TANTANGAN DAN SOLUSI APLIKASI TELEVISI WHITE SPACE DI INDONESIA Kiki Prawiroredjo; Tjandra Susila
Jetri : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Jetri Volume 11, Nomor 2, Februari 2014
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.671 KB) | DOI: 10.25105/jetri.v11i2.1439

Abstract

Television White Space (TVWS) are television channels that are not used by any licensed services in a particular location and a particular time. To improve the efficiency of the TVWS spectrum, regulators have begun to develop regulations to allow the use of TVWS by unlicensed wireless devices as long as they do not interfere with any licensed service. This article describes TVWS regulatory status in the US and Europe, analyzes the problems and explains the coexistence in TVWS coexistence mechanisms that exist to improve the TVWS coexistence as the input to the government and TVWS users in Indonesia in the future. In metro areas in Indonesia TVWS can solve the lack of frequency spectrum for wireless communication network such as Wi-Fi or smart phone. In underdeveloped area in Indonesia, TVWS system is needed to develop an internet or to monitor catastrophic events as an early warning system. Keywords: TVWS, spectrum, coexistence, wirelessTelevisi White Space (TVWS) adalah kanal televisi yang sedang tidak digunakan oleh pemancar yang berlisensi pada tempat dan waktu tertentu. Untuk meningkatkan efisiensi spektrum TVWS, para regulator dunia mulai mengijinkan penggunaan TVWS oleh peralatan nirkabel yang tidak berlisensi selama mereka tidak mengganggu pemancar yang berlisensi. Pada artikel ini dijelaskan status regulasi TVWS di Amerika dan Eropa, masalah-masalah koeksistensi pada TVWS dan mekanisme untuk memperbaiki koeksistensi pada TVWS yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah maupun pengguna TVWS di Indonesia dimasa depan. Di daerah perkotaan di Indonesia TVWS diperlukan untuk memecahkan masalah kekurangan spektrum frekuensi dengan berkembangnya pengguna jaringan komunikasi nirkabel seperti wi-fi maupun telepon pintar. Sistem TVWS diperlukan untuk membangun jaringan internet atau memantau bencana alam sebagai sistem peringatan dini di daerah yang belum berkembang di Indonesia  
POT IKLAN BERTENAGA SURYA Kiki Prawiroredjo; Citra Laras
Jetri : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Jetri Volume 11, Nomor 1, Agustus 2013
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.655 KB) | DOI: 10.25105/jetri.v11i1.1684

Abstract

Abstract The Solar Powered Display Vase is a vase designed to display an outdoor advertisement. The circuit applies sun light energy as the power supply to save energy and environment friendly. The advertisement is displayed by Light Emitting Diodes (LED) as a simulation. An accumullator is used as the power supply and it will be charged automatically by a sel surya. A microcontroller is used to control the process of the circuit. After the circuit is constructed and tested, it is known that if the output voltage of the solar cell is above 1.8V the LEDs are off and they are on if the voltage is less than 1.8V. Keywords: LED, Microcontroller, sel surya. 
PROTOTIPE OTOMATISASI PENGAMAN RUMAH BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID Ichsan Ramadhan; Kiki Prawiroredjo
Jetri : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Jetri Volume 16, Nomor 1, Agustus 2018
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1644.812 KB) | DOI: 10.25105/jetri.v16i1.2843

Abstract

The home security automation based on Arduino and Android is a system designed to secure homes from intruders and fire hazards. The system is equipped with an automatic lighting in a living room and porch, as well as a software application installed on the smartphone of the home’s owner who gets notification if fire or an intruder is detected, and notices when the living room lights and porch lights are on. The system uses passive infrared sensors (PIRs) to detect intruders and will turn on a buzzer to notify someone. The PIR sensor is also installed in the home main door to automatically turn on the living room lights when the owners enter the house. A gas sensor MQ-2 is placed in the kitchen room to detect gas leak, while a light dependent resistor sensor (LDR) is used to detect light on the porch. All sensors data will be sent to NodeMCU for processing. The Android app with App Inventor through the Ubidots webserver is used for notification. From the observation results, it can be concluded that the five sensors work well and NodeMCU successfully transmits sensor data to the Ubidots web server. The Android app successfully sends notifications to smartphone according to the data received from the webserver. The average time required to notify the Room One’s PIR sensor is 2.7 seconds, Room Two’s PIR is 2.2 seconds, main door’s PIR is 2.2 seconds, LDR sensor is 4.3 seconds, and MQ-2 gas sensor is 4.6 seconds.Otomatisasi keamanan rumah berbasis Arduino dan Android adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mengamankan rumah dari bahaya penyusup dan bahaya kebakaran. Sistem juga dilengkapi dengan otomatisasi penerangan lampu ruang tamu dan teras rumah. Sistem ini dilengkapi dengan aplikasi yang terpasang pada smartphone pemilik rumah yang akan mendapatkan notifikasi pada saat bahaya kebakaran, dan bahaya kemalingan terdeteksi, dan pemberitahuan apabila lampu ruang tamu dan lampu teras rumah menyala. Sistem ini menggunakan sensor passive infrared (PIR) untuk mendeteksi penyusup dan akan menyalakan  buzzer untuk memberitahukan seseorang. Sensor PIR juga dipasang di pintu utama rumah untuk menyalakan lampu ruang tamu secara otomatis saat pemilik rumah memasuki rumah. Untuk mendeteksi kebocoran gas digunakan sensor gas MQ-2 yang diletakkan di ruangan dapur. Sedangkan sensor light dependent resistor (LDR) digunakan untuk mendeteksi cahaya di teras rumah. Seluruh data yang dideteksi sensor akan dikirimkan ke NodeMCU untuk diolah. Pengiriman notifikasi kepada pemilik rumah menggunakan aplikasi Android dengan App Inventor melalui webserver Ubidots. Dari hasil pengujian alat dapat disimpulkan bahwa kelima sensor dapat bekerja dengan baik dan NodeMCU berhasil mengirimkan data yang dideteksi sensor menuju webserver Ubidots. Aplikasi Android berhasil mengirimkan notifikasi kepada pengguna smartphone sesuai data yang diterima dari webserver. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk memberikan notifikasi pada sensor PIR Kamar Satu 2,7 detik, PIR Kamar Dua 2,2 detik, PIR Pintu Utama 2,2 detik, sensor LDR 4,3 detik, dan sensor gas MQ-2  adalah 4,6 detik.