Jimmy Siswanto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN NILAI - NILAI BUDAYA PADA RANCANGAN GEDUNG PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT Allisha Vindya; Agus Saladin; Jimmy Siswanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3316

Abstract

Kekayaan seni dan budaya Jawa Barat sangat beragam sehingga perlu dilestarikan agar tidak punah. Untuk itu dibutuhkan karya arsitektur sebagai wadah kegiatan seni dan budaya yang terintegrasi serta merepresentasikan Jawa Barat. Karya arsitektur dapat mencerminkan beberapa lingkup nilai budaya, yaitu agama, sosial, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, dan estetika. Penelitian ini akan mencari lingkup nilai budaya yang diterapkan dalam rancangan gedung pusat seni dan budaya Jawa Barat.Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif, yaitu mencari lingkup nilai budaya yang tercermin dalam arsitektur yang diterapkan dalam rancangan gedung pusat seni dan budaya Jawa barat.Lingkup nilai budaya (agama) diterapkan melalui pola penataan massa dan memodifikasi susunan denah rumah tradisional Sunda.Lingkup nilai budaya (sosial) diterapkan melalui: a) kerja sama:arsitektur Sunda tergolong tidak terlalu banyak mengaplikasikan ragam hias. b) persaingan:penggunaan warna alam yang selaras dengan bangunan sekitar; c) pertentangan: tidak ditemukan; d) akomodasi: tempat untuk kegiatan berinteraksi dibagi menjadi ruang interaksi luar ruangan (outdoor) dan dalam ruangan (indoor). Lingkup nilai budaya (politik) menerapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).Lingkup nilai budaya (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dapat dilihat dari tiga bagian struktur utama, yaitu: a) Bagian kaki (kolong). b) Bagian badan. c) Bagian atas (atap). Lingkup nilai budaya (ekonomi) diterapkan melalui pembagian ruang berdasarkan mata pencaharian yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: a) yang bergantung dari hasil alam; b) yang bergantung dari hasil produksi, c) yang bergantung dari jasa. Lingkup nilai budaya (estetika) diterapkan melalui ornamen dan bentuk bangunan. Mengingat fungsinya, Gedung pusat seni dan budaya Jawa barat diharapkan mencerminkan gagasan modern saat kini dan nilai – nilai budaya Jawa Barat.
OPTIMALISASI PENERAPAN EFESIENSI ENERGI PADA FASAD PERPUSTAKAAN NASIONAL Syakura Alhamnovanda; Agus Budi Purnomo; Jimmy Siswanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5720

Abstract

Energi memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Pembangunan arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi energi. Perpustakaan merupakan bangunan publik untuk mencari informasi, dimana penggunaan listrik pada hal ini sangat di perhatikan untuk operasional peralatan, pengkondisian ruang dan terutama pada keperluan penerangan. Sehingga perencanaan pembangunan perpustakaan harus cermat terutama dalam fasad bangunan. Bangunan perpustakaan memiliki tuntutan yang tinggi terhadap efisiensi energi dengan tetap memperhatikan kenyamanan termal dan kelayakan. Fasad merupakan elemen terluar pada bangunan. Dalam penghematan energi yang menyangkut fasad, selubung bangunan, bukaan, teksture bangunan dan orientasi bangunan berkaitan erat terhadap efisiensi energi. Dengan menerapkan fasad yang berpengaruh pada efisiensi energi akan mempengaruhi pula pada produktivitas pengguna gedung dan daya energi yang digunakan dalam gedung.