Berkreativitas seni kriya terapan dengan memanfaatkan limbah benda alam, sebagai media untuk mengembangkan gagasan-gagasan siswa di dalam mengekspresikan suatu bentuk seni kriya terapan perlu ditumbuh kembangkan pada siswa. Diketahuai bahwa model pembelajaran seni budaya/seni rupa dapat meningkatkan kualitas pembelajaran seni budaya/seni rupa dalam berkreativitas seni kriya terapan dengan memanfaatkan limbah benda alam. Pembelajaran model PAIKEM memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus. Hasil observasi aktivitas siswa rata-rata dari siklus I, II, dan III: 2,77; 3,12 dan 3,59 katagori Baik. Rata-rata hasil observasi guru dari siklus I, II, dan III: 2,00, 2,52 dan 3,32 katagori Baik. Hasil observasi penerapan pembelajaran model PAIKEM diperoleh nilai rata-rata dari siklus I, II, dan III: 2,06, 3,00 dan 3,33 katagori Baik. Hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata dari siklus I, II, dan III adalah: 58,81; 69,75; dan 78,16. Ketuntasan belajar dari siklus I, II, dan III yaitu: 45,87 %, 68,75%, dan 84,37%. Model Pembelajaran Seni Budaya/Seni Rupa dapat menjadikan siswa merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, ide dan pertanyaan. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok, serta mampu mempertanggungjawabkan segala tugas individu maupun kelompok. Penerapan pembelajaran model PAIKEM mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.