Rendahnya nilai-nilai integritas dan identitas nasional dikalangan mahasiswa disebabkanpendidikan di perguruan tinggi umum kurang memperhatikan dampak terhadap perubahan karaktermahasiswa. Salah satu yang diharapkan kontribusinya dalam menyelesaikan masalah tersebutadalah Mata kuliah pengembangan kepribadian pendidikan agama Islam (MPK PAI). Mpk PAI padadasarnya adalah pembentukan karakter, bukan sekedar transfer ilmu atau nilai-nilai. Tujuannyauntuk mewujudkan mahasiswa yang berkepribadian ilahiyah, berpikir paradigmais, bertindakrasional dan mampu memanfaatkan iptek dan seni agar bermanfaat untuk umat manusia. Penelitianini berusaha mengetahui kebijakan, tujuan, pelaksanaan, faktor pendukung dan penghambat sertakeberhasilan penerapan pendidikan karakter dalam MPK PAI di Fakultas Teknik Universitas SultanAgeng Tirtayasa Cilegon.Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatifyang mengharuskan peneliti memahami dan menjelaskan masalah yang diteliti melalui komunikasiintensif dengan sumber data.Suatu pendekatan yang mengandung kriteria, penyataan-pernyataandan data penelitian, sehingga dalam pengolahan data, sejak mereduksi data, menyajikan data,dan memverifikasi, serta menyimpulkannya dilakukan secara kualitatif. Penelitian ini menghasilkanbeberapa kesimpulan. Pertama, MPK PAI di Fakultas Teknik Untirta merupakan mata kuliah yangmenanamkan, membiasakan dan membina aspek pengembangan kepribadiaan mahasiswa agarmenjadi teknokrat yang cerdas, jujur, amanah, bertanggungjawab dan bermanfaat bagi sebanyakbanyaknyaumat. Kedua, penerapan pendidikan karakter dalam MPK PAI di Fakultas Teknik Untirtaterlihat dari metode pembelajaran dan materi isi pembelajaran. Ketiga, faktor pendukung pendukungpenerapan pendidikan karakter adalah kebijakan pimpinan, dukungan moral dan dana,kemampuan dosen, metode perkuliahan, fasilitas perkuliahan, kegiatan yang wajib diikuti, sinergidengan Dewan Kemakmuran Masjid dan Lembaga Dakwah Kampus, antusiasme mahasiswa,kerjasama yang solid, keberadaan Masjid. Adapun faktor penghambat dalam penerapan ini adalahpemahaman mahasiswa yang masih lemah, metode yang kurang variatif, pandangan minor terhadapPAI, belum ditemukannya bentuk evaluasi yang baku, pemikiran mahasiswa yang cenderung eksklusif.Keempat, keberhasilan penerapan pendidikan karakter terlihat dari hasil akademik dan pengamalanmahasiswa terhadap ajaran Islam dalam bentuk terlihat mahasiswa beramai-ramai menuju masjiduntuk melaksanakan shalat berjama’ah, banyaknya kegiatan diskusi kelompok mengenai ajaranIslam di masjid, peringatan hari-hari besar keislaman dan seminar keagamaan selalu semarakdan ramai diikuti oleh mahasiswa.Kata kunci: Pendidikan Karakter, MPK PAI, kebijakan, tujuan, pelaksanaan, faktor pendukung danpenghambat serta keberhasilan, mahasiswa dan dosen.