Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE MELALUI PEMBELAJARAN PEER INSTRUCTION WITH STRUCTURED INQUIRY (PISI) Lala Naila Zamnah; Angra Meta Ruswana
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 11, No 1 (2018): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 11 Nomor 1 Februari
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.049 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v11i1.2984

Abstract

ABSTRACTThe background of this study was the students low ability of mathematical understanding and self-confidence. This study aimed at examining the enhancement of students mathematical understanding ability and self-confidence which was taught by using Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) compared to the students taught by using conventional learning. The design of this study was a non-equivalent control group which involved two classes. The first class were taught by using Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) and the second class acquired conventional learning. In obtaining the data, a mathematical understanding ability test and scala self-confidence was used as the instrument. This research was conducted to the second grade students of Mathematic Education Study Program of Galuh University in the academic year of 2016/2017. Data analysis was performed on the normalized gain of two sample groups by using a normalized mean difference test. The results showed that the learning by using Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) was effective in improving the students mathematical understanding ability and self-confidence. Keywords: Ability of Mathematical Understanding, Self-confidence, Peer Instruction with Structured Inquiry
Penerapan Pembelajaran Peer Instruction With Structured Inquiry (Pisi) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Angra Meta Ruswana
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.864 KB) | DOI: 10.31949/th.v2i1.572

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sampai saat ini adalah pembelajaran konvensional yang membuat siswa menjadi subjek yang kurang aktif sehingga kemampuan pemecahan masalah siswa masih berada pada kategori rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain kelompok kontrol non ekuivalen. Populasinya siswa kelas VIII di SMP 1 Ciamis dan sampelnya adalah siswa kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen (kelas PISI) dan VIII-C sebagai kelas kontrol (kelas konvensional) yang dipilih dengan cara purposive sampling. Alat uji yang digunakan adalah instrumen tes berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Berdasarkan pengolahan data menggunakan uji gain ternormalisasi, diperoleh hasil: Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PISI lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI).
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Mahasiswa melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) Angra Meta Ruswana
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 7, No 1: June 2019
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.723 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v7i1.1424

Abstract

Improving Students' Mathematical Understanding Ability through Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) Cooperative Learning. The aim of this research is to examine and to describe improvement in students' mathematical understanding ability using cooperative learning of Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) type. The study was conducted at the Mathematics Education Study Program of Galuh University on Level I students of the 2018/2019 Academic Year. The research method used is Quasi-Experiment. To get the research data, the instrument was used in the form of a test of mathematical understanding ability. Data analysis was performed on data n-gain to see the difference improvement in mathematical understanding ability. The results of the research showed that the improvement in students' mathematical understanding ability between students using cooperative learning of Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) type was better than students who used conventional learning.
MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI RESILIENSI MATEMATIS Lala Maulaya Nurmala; Nur Eva Zakiah; Angra Meta Ruswana
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i1.8828

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan model discovery learning dan model pembelajaran langsung, dan (2) mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa yang mengikuti model discovery learning dan pembelajaran langsung ditinjau dari resiliensi matematis. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis quasi exsperimental dengan desain penelitian The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group. Populasi pada penelitian ini siswa kelas XI SMAN 1 Banjarsari Tahun Pelajaran 2022/2023. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel penelitian ini, lalu terpilih kelas XI IPA 1 sebanyak 36 orang dengan menggunakan Model Pembelajaran Langsung dan kelas XI IPA 2 sebanyak 36 orang dengan menggunakan Model Discovery Learning. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes kemampuan pemecahan matematis dan angket resiliensi matematis. Pengumpulan data tes kemampuan pemecahan masalah matematis dilakukan dua kali yaitu sebelum dan setelah pembelajaran. Sedangkan pemberian angket dilakukan diakhir pembelajaran. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan SPSS. Dari hasil penelitian menunjukkan yaitu : (1) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang menggunakan model discovery learning dan model pembelajaran langsung; dan (2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang menggunakan model discovery learning dan model pembelajaran langsung ditinjau dari resiliensi.