Herlina Siregar
Pendidikan Nonformal, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODAL SOSIAL SEBAGAI KEKUATAN LEMBAGA DALAM MENINGKATKAN KERJASAMA BERWIRAUSAHA Rinda Matilda; Herlina Siregar; Mochamad Naim
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i1.11423

Abstract

MODAL SOSIAL SEBAGAI KEKUATAN LEMBAGA DALAM MENINGKATKAN KERJASAMA BERWIRAUSAHA Rinda Matilda1, Herlina Siregar2, Mochamad Naim3Pendidikan Nonformal, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa123rindamatilda@gmail.com1, herlina.siregar@untirta.ac.id2 , naim@untirta.ac.id3 ABSTRAKModal sosial merupakan kumpulan arti nilai-nilai yang sifatnyakinformal dan terbagihdalam kelompokiyang sangat memungkinkan terjadinya kerjasama dan interaksimdiantaranya, sehinggaumemaksimalkan sumber daya yang dimilikinya seperti kepercayaan, nilai dan norma serta kekuatan menggerakan dalam strukturbhubungan sosial untuk mencapai tujuan individu atau kelompok secara efektif dankefisien. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan yaitu: 1) untuk mengetahui modal sosial Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) dalam meningkatkan kerjasama berwirausaha di Kota Tangerang. 2) untuk mengetahui bentuk kerjasama anggota Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) di Kota Tangerang. 3) untuk mengetahui peran modal sosial dalam meningkatkan kerjasama antar anggota Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) di Kota Tangerang. Bila dilihat dari analisis dan jenis datanya, maka penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif, menggunakan pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 4 pengurus FKP Kota Tangerang dan 6 anggota FKP Kota Tangerang. Adapun hasil dari penelitian ini adalah FKP kota Tangerang selalu menanamkan nilai-nilai kekeluargaan, pengabdian, saling menyemangati, serta toleransi satu sama lain dan bekerjasama dengan FKP di Indonesia, dinas dan instansi pemerintah serta komunitas lain. Kerjasama yang dilakukan FKP kota Tangerang yaitu menjalankan tupoksinya masing-masing serta menempatkan dan memetakan sesuai dengan jenis usaha anggota agar saling membantu dan bersinergi. Sedangkan peran yang dilakukan FKP yaitu membantu dalam meningkatkan keterampilan komunikasi, memotivasi anggota, membimbing, serta selalu memusyawarahkan dan mendiskusikan bersama.Kata kunci : berwirausaha, kerjasama, modal sosial
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DI PKBM ABDI PERTIWI KOTA SERANG Herlina Siregar; Dadan Darmawan; Ila Rosmilawati; Lamtiurma Margaretha Samosir
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v7i2.17621

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi model pembelajaran blended learning pada Pendidikan kesetaraan paket C di PKBM Abdi Pertiwi Kota Serang. Penelitiani ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data atau informasi diperoleh dari 2 tutor dan 1 pengelola PKBM Abdi Pertiwi yang terletak di kota serang. Adapun Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran blended learning pada pendidikan kesetaraan paket C di PKBM Abdi Pertiwi Kota Serang tahap pertama yaitu perencanaan pembelajaran blended learning bertujuan untuk mempersiapkan segala sesutau yang mendukung dalam proses pembelajaran seperti merumuskan tujuan pembelajaran dan merancang RPP, pembelajaran online pada pembelajaran blended learning bersifat fleksibel yang bisa dilakukan kapan dan dimana saja, sedangkan pembelajaran tatap mukan menggunakan sistem shift, dan penilaian dilakukan terhadap warga belajar melalui pembelajaran tatap muka dan online.Kata Kunci : Blended Learning, Pendidikan Kesetaraan, PKBM