Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Magnetic Resonance Imaging Small Vessel Disease pada Parkinson’s Disease selly marisdina
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 51, No 3 (2019): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v51i3.8973

Abstract

Diagnosis Parkinson’s Disease (PD) hanya berdasarkan pemeriksaan neurologi. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa Magnetic Resonance Imaging (MRI) dapat menjadi alat diagnostik untuk PD. Ying Wan, et al menemukan hubungan antara gambaran Small Vessel Disease (SVD) dan gejala motorik pada PD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gambaran SVD pada MRI kepala dan insiden PD. Penelitian ini adalah penelitian observasional. Subjek terdiri dari 20 pasien dengan PD dan 20 subjek normal. Semua subjek dilakukan MRI kepala 1,5 tesla untuk menganalisis deskripsi SVD. Dari hasil penelitian didapatkan usia rata-rata pasien dengan PD adalah 66 tahun dan 70% adalah pria (14/20). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara usia dan jenis kelamin pada grup PD dan grup subjek normal (p=0,642 dan p=0,634). Tujuh puluh lima persen grup PD didapatkan nilai MOCA-INA yang abnormal. Delapan puluh persen grup normal didapatkan nilai MOCA-INA yang normal. Usia onset pertama kali gejala parikinson adalah 50 tahun dan 60% telah menderita PD selama kurang dari 5 tahun. Gambaran SVD pada penelitian ini ditemukan pada 17 (85%) subjek pada grup PD dan 10 (50%) pada subjek normal. Terdapat hubungan yang signifikan antara gambaran SVD dan PD (p=0,020; OR=5,67). Dapat disimpulkan bahwa gambaran SVD pada MRI kepala berhubungan dengan insiden PD
Idiopathic Bilateral Simultaneous Facial Nerve Palsy (B-FNP) Theresia Christin; Ratri Wulandari; Luther Theng; Selly Marisdina
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 52, No 1 (2020): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v52i1.11426

Abstract

Background: Bilateral facial nerve palsy (B-FNP) is a rare clinical manifestation with incidence of 1 per 5 million people. Furthermore, it approximately accounts for 0.3 – 2 % of facial palsy cases. This B-FNP case is intricate in the diagnosis, finding the aetiology, and treatment that need hospitalization. Case Report: A male 64-year-old with bilateral facial nerve palsy that happened suddenly followed by difficulty in closing both eyes and facial abnormality without clear cause within 7 days of onset. Risk factor is hypertension stage 2. During neurological examination, there was bilateral peripheral facial nerve palsy grade IV in right side and grade III in the left side (House Brackmann grading system) that was not followed by other cranial nerve abnormality and motoric examination is normal. Supporting examinations such as lumbar puncture, thorax photo, and head MRI with contrast shows normal result. ENMG examination shows absent of blink reflex. Prednisone 60 mg orally was given with tapering off dosage 10 mg per day. Patient was hospitalized for 12 days and was discharge with good clinical improvement with bilateral peripheral facial nerve paralysis grade II in right side and grade I in left side. Conclusion: Bilateral facial nerve paralysis is a rare clinical manifestation and challenging in diagnosis. It is important to have a differential diagnosis in cases with bilateral cranial nerve palsy. Careful physical examination and appropriate supporting examinations such as laboratory and radiology in necessary to evaluate the underlying cause.