Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Angka Kejadian dan Faktor Penyebab Eritroderma di Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode 2009-2011 Anugerah Dwi S; Athuf Thaha; M izazi Hari P
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 47, No 2 (2015): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v47i2.2747

Abstract

Latar belakang: Eritroderma  (sinonim:  dermatitis  eksfoliatif,  eritroderma eksfoliatif atau red  man  syndrome) adalah eritema difus dan skuama yang melibatkan 90%  atau lebih permukaan kulit tubuh. Eritroderma  umumnya disebabkan oleh perluasan penyakit kulit yang ada sebelumnya, penyakit sistemik/keganasan, reaksi obat,dan  eritroderma idiopatik. Tujuan: Mengetahui angka kejadian dan mengidentifikasi berbagai faktor penyebab    eritroderma di  Poliklinik  IKKK RSUP dr.  Mohammad Hoesin Palembang periode 2009-2011. Metode: penelitian   yang  dilakukan adalah  penelitian   observasional   deskriptif retrospektif  di Poliklinik IKKK RSUP dr. Mohammad  Hoesin Palembang. Hasil: Angka kejadian kasus eritroderma  52 kasus (0,217%) dari seluruh pasien di Poliklinik IKKK. RSUP dr. Mohammad Hoesin. Berdasarkan karakteristik sosiodemografi didapatkan pasien dengan  jenis  kelamin  laki-laki  paling  tinggi yaitn  27 pasien (51,92%).  Pada kelompok umur yang paling  banyak  ditemukan adalah kelompok  umur 52-64 tahun sebanyak 13 pasien  (25%).  Faktor penyebab akibat  perluasan  penyakit   kulit   sebagai  penyebab terbanyak yaitu 9 pasien (17,3%), diikuti faktor penyebab idiopatik 8 pasien  (15,4%)~    dan erupsi  obat 3 pasien  (5,7%),  sedangkan untuk 32 pasien (61,6%) tidak  bisa ditemukan data rekam me diknya. :Kesimpulan: selama kurun waktu 2009-2011, didapatkan angka  kejadian eritroderma yaitu 0,217% di Poliklinik  IKKK RSUP dr.  Mohammad  Hoesin  dan penyebab terbanyak  akibat perluasan penyakit kulit 17,3%.