Tujuan
Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu aging terhadap sifat fisis(struktur
mikro) dan sifat mekanis (kekuatan tarik) pada torak bekas yang dicor kembali.
Bahan yang digunakan adalah torak bekas sepeda motor yang dicor kembali pada
remelting I dan dibentuk menjadi spesimen uji tarik JIS Z2201 No. 13 B,
kemudian dilanjutkan dengan proses aging
pada suhu 150o C dan 220o C dengan holding time
bervariasi (45 menit, 120 menit, 240 menit, 420 menit dan 540 menit). Hasil
penelitian menunjukkan kekuatan tarik pada suhu aging 150o C dan 220o C dengan holding
time berturut-turut 45 menit, 120 menit, 240 menit, 420 menit dan 540 menit
adalah 67,19 kg/mm2, 68,01 kg/mm2, 68,63 kg/mm2,
98,59 kg/mm2, 60,81 kg/mm2 dan 87,01 kg/mm2,
93 kg/mm2, 70,91 kg/mm2, 68,58 kg/mm2, 66,58
kg/mm2. Kekuatan tarik tertinggi sebesar 98,59 kg/mm2
naik sebesar 26,38% dari raw materials (78,01 kg/mm2)
The objective of this
research is to investigate the effect of temperature and aging time to physical
properties (microstructure) and mechanical properties (tensile strength) of the
broken piston prepared with recycled casting. The materials used are broken
piston prepared with recycled casting on remelting I and shaped becomes tensile
test specimen JIS Z2201 No. 13B, then it was processed with aging temperature
150o C and 220o C with holding time varied for (45
minutes, 120 minutes, 240 minutes, 420 minutes and 540 minutes). The result
shows that tensile strength on aging temperature 150o C and 220o
C with holding time 45 minutes, 120 minutes, 240 minutes, 420 minutes and 540
minutes are 67.19 kg/mm2, 68.01 kg/mm2, 68.63 kg/mm2,
98.59 kg/mm2, 60.81kg/mm2 and 87.01 kg/mm2, 93
kg/mm2, 70.91 kg/mm2, 68.58 kg/mm2, 66.58
kg/mm2 respectively. The high tensile strength is 98,59 kg/mm2.
It was increase higher 26,38% than the raw materials (78.01 kg/mm2).