Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Restocking Ikan Mola (Hypophthalmichthys molit, Valenciennes 1844) di Waduk Cirata sebagai Upaya Pengendalian Kelimpahan Plankton Heti Herawati; Yayat Dhahiyat; Zahidah Zahidah
Akuatika Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.416 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v2i1.23427

Abstract

Pengembangan budidaya ikan dengan sistem karamba jaring apung diduga dapat mencemari perairan waduk. Di Waduk Cirata, kandungan NH3, NO2, NO3 dan H2S yang merupakan produk utama dari proses dekomposisi bahan organik telah mengalami peningkatan. Pencemaran oleh limbah KJA dapat merangsang pertumbuhan fitoplankton (produsen primer) karena ketersediaan unsur hara yang merupakan hasil dari dekomposisi bahan organik. Hasil dekomposisi dari limbah ini juga dapat memacu terjadinya eutrofikasi. Ikan Mola merupakan jenis pemakan plankton (plankton feeder) yang dapat memanfaatkan plankton dan diharapakan juga dapat mengendalikan kondisi lingkungan Waduk Cirata yang sudah mengalami eutrofikasi. Penelitian ini  bertujuan untuk  menduga biomassa ikan  Mola  yang dapat ditebar ke dalam perairan Waduk Cirata sebagai  pengendali pertumbuhan  plankton  yang  tinggi.  Metode  yang  digunakan  adalah  pendugaan terhadap kebutuhan pakan harian maksimal ikan Mola. Untuk mengetahui ikan Mola yang dapat ditebar sesuai dengan ketersediaan plankton sebagai pakan utamanya di dalam suatu perairan akan dapat diketahui dengan melakukan perhitungan berdasarkan kebutuhan pakan harian dengan metode pergerakan pakan dalam saluran pencernan. Perhitungan tersebut didapatkan dengan mengetahui hubungan antara kelimpahan plankton dan biomasaa ikan sehingga akan diperoleh jumLah ikan Mola yang dapat ditebar untuk mengendalikan kelimpahan plankton. Hasil penelitian menunjukkan biomassa total ikan Mola yang dapat ditebarkan ke dalam Waduk Cirata adalah 28 juta ton. Hasil tersebut didapatkan dari jumLah rata-rata kelimpahan plankton yang terdapat pada saat penelitian yaitu sebesar 7.529 sel/mL yang dikalikan dengan luas Waduk Cirata dan kedalaman tropogenik. Biomassa ikan Mola yang ditebarkan sebanyak  28 juta ton, maka akan dapat ditebar ikan Mola dengan ukuran 0,5 kg sebanyak 56 juta ekor, atau dengan ukuran 100 gr sebanyak 28 juta ekor.
Penyuluhan Pentingnya Green Belt dan Penanaman Mangrove di Muara Gembong Kabupaten Bekasi Heti Herawati; zahidah hasan; Asep Sahidin; Isni Nurruhwati; Herman Hamdani; Izza Mahdiana Aprliniani; Lantun Paradhita Dewanti
Farmers: Journal of Community Services Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v3i1.37813

Abstract

AbstrakKecamatan Muara Gembong yang berlokasi di Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah yang terkena dampak abrasi. Terdapat tiga desa yang terancam hilang oleh abrasi yaitu Desa Pantai Bahagia, Pantai Mekar dan Pantai Bakti. Abrasi yang terjadi di Muara Gembong juga diakibatkan oleh konversi hutan mangrove menjadi tambak oleh nelayan sekitar. Potensi bahaya yang terdapat di Kecamatan Muara Gembong tidak hanya dari abrasi, tetapi juga limpasan air dari hulu, karena daerah tersebut merupakan muara Sungai Citarum. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan penyuluhan mengenai green belt dan penanaman mangrove perlu untuk dilakukan. Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya fungsi mangrove terhadap keberadaan dan kelestarian wilayah mereka dapat mempermudah pelaksaanaan kegiatan dan pasca kegiatan rehabilitasi mangrove. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk memberikan penyuluhan guna membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya green belt dan melakukan penanaman mangrove sebagai pembekalan teknis dan persiapan sumberdaya manusia untuk keberlanjutan pelestarian mangrove di Kecamatan Muara Gembong.
Penyuluhan Masyarakat Sekitar Waduk Jatigede Dalam Rangka Optimalisasi Potensi Perikanan Sekitar Waduk Melalui Teknik Budidaya Sederhana Zahidah Hasan; Heti Herawati; Iskandar iskandar; Sunarto sunarto; Mochamad Candra Wirawan Arief
Farmers: Journal of Community Services Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v3i1.37457

Abstract

Pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, telah merubah bentang alam, tutupan lahan sekaligus mata pencaharian masyarakat disekitar lokasi waduk. Masyarakat yang awalnya merupakan petani dan mengolah lahan pertanian saat ini mulai beradaptasi dengan lingkungan baru berupa perairan tergenang. Pola adaptasi masyarakat tampak dari aktifitas pencahariannya menjadi nelayan baik menggunakan pancing, jaring dan beberapa alat tangkap lainnya. Selain adanya aktifitas nelayan masyarakat mulai mempertimbangkan daerah pinggiran waduk untuk dijadikan kawasan budidaya Perikanan. Antusiasme dan optimisme masyarakat sekitar waduk ini yang mendasari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam pengelolaan Waduk Jatigede secara berkelanjutan dengan penyuluhan budidaya perikanan baik berupa teknologi budidaya dan pakan alternatif yang dapat dikembangkan disekitar Waduk Jatigede. Antusiasme dan inisiasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam pengembangan budidaya sekitar waduk perlu didukung dengan kolaborasi bersama untuk tercapainya pengelolaan waduk secara berkelanjutan.