Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Suhu Empat Musim terhadap Perhitungan Exergi Pada Turbin Uap Muhammad Risyad Naufal; Cukup Mulyana
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.593 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v3i1.20625

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan di Indonesia karena bahan bakarnya mudah didapat sehingga pembangkit jenis ini menjadi pilihan utama. Salah satu komponennya adalah turbin. Pada artikel ini, dilakukan perhitungan mengenai besar exergi yang dibawa oleh uap yang ada pada turbin. Exergi pada pembangkit awalnya tinggi, namun karena ireversibilitas, terjadi rugi energi dan terdapat efek peningkatan entropi dari lingkungan, hingga pembangkit tidak lagi efektif untuk dioperasikan. Pada hal ini, lingkungan berperan terhadap exergi. Oleh karena itulah seharusnya dilakukan perhitungan berdasarkan exerginya, yaitu kemampuan untuk melakukan kerja berdasarkan teoritis. Salah satu kasusnya berada pada negara dengan empat musim. Dimana setiap musim akan mengalami suhu berbeda-beda untuk setiap musim. Dilakukannlah perhitungan nilai exergi yang ada pada turbin untuk setiap musim yang berbeda-beda. Didapatkan untuk musim dingin, nilai exergi adalah 690.751 kj/kg dengan exergi hilang 121.204 kj/kg dan efisiensi 81.942%. Pada musim panas, nilai exergi adalah 694.354 kj/kg dengan exergi hilang 129.547 kj/kg dan efisiensi 80.936%. Pada musim semi, nilai exergi adalah 692.804 kj/kg dengan exergi hilang 125.959 kj/kg dan efisiensi 81.365%. Pada musim gugur, nilai exergi adalah 693.645 kj/kg dengan exergi hilang 127.904 kj/kg dan efisiensi 81.132%.