<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Group Investigation berbantuan media flash card dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada kelas V SD Negeri Gugus I Kuta Utara Tahun Ajaran 2018/2019. Rancangan penelitian Eksperimen semu dengan bentuk non-equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Gugus I Kuta Utara yang terdiri dari 523 orang. Sampel penelitiannya adalah Kelas VB SD No. 4 Dalung sebagai kelompok eksperimen sebanyak 30 orang siswa dan Kelas VA SD No. 5 Dalung sebagai kelompok kontrol sebanyak 33 orang siswa yang diperoleh melalui teknik random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes dengan tes pilihan ganda biasa. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata kompetensi pengetahuan IPA pada kelompok eksperimen yaitu, 79,90 dan rata-rata kompetensi pengetahuan IPA pada kelompok kontrol yaitu, 69,85. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t, diperoleh thitung yaitu 5,003 thitung tersebut dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% dan dk = 61 diperoleh ttabel =2,000. Berdasarkan kriteria pengujian, diperoleh thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti terdapat perbedaan signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Group Investigation berbantuan media flash card dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Negeri Gugus I Kuta Utara Tahun Ajaran 2018/2019. Dapat disimpulkan, model pembelajaran Group Investigation berbantuan media flash card berpengaruh terhadap kompetensi pengatahuan IPA siswa kelas V SD Negeri Gugus I Kuta Utara. ]]>
