Lu'lu Nafisah
Jenderal Soedirman University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Keterampilan Hidup untuk Melindungi Remaja dari Kekerasan Lu'lu Nafisah; Aisyah Apriliciciliana Aryani; Yuditha Nindya Kartika Rizqi
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 3 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i3.6572

Abstract

Kekerasan terhadap Anak dapat terjadi dimana saja baik di sekolah, rumah, ataupun di ruang publik. Bentuk tindak kekerasan dapat berupa kekerasan verbal ataupun non-verbal dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Dampak kekerasan dialami baik oleh korban, pelaku, ataupun saksi dengan besaran dampak dari yang ringan sampai berat termasuk percobaan bunuh diri dan kehamilan remaja. Strategi yang dapat mencegah, menangani, dan menanggulangi kekerasan adalah pelatihan kecakapan hidup. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan kecakapan hidup remaja berkaitan dengan upaya melindungi dari kekerasan. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari brainstorming, penyuluhan, diskusi, dan simulasi. Media yang digunakan antara lain modul, lembar balik, dan lembar simulasi. Peserta kegiatan pengabdian terdiri dari 33 remaja yang aktif mengikuti kegiatan Pramuka dan PMR. Evaluasi hasil kegiatan dilakukan dengan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test, kuis bergambar, dan praktik. Hasil kegiatan ini terdiri dari identifikasi paparan kekerasan yang dialami peserta, persepsi peserta mengenai peranan kecakapan hidup dalam melindungi diri dari kekerasan, dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan peserta berkaitan dengan 12 macam kecakapan hidup. Terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan ini. Diharapkan manfaat kegiatan dapat dirasakan oleh seluruh peserta dan membantu mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.
Identification of School’s Roles, Adolescent Access, and Exposure to Information on Adolescent Reproductive Health Lu'lu Nafisah; Yuditha Nindya Kartika Rizqi; Aisyah Apriliciciliana Aryani
Jurnal Kesehatan Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v14i2.3819

Abstract

The problems experienced by adolescents have an impact on their growth and development and their future. One of the main factors behind this problem is the exposure to information about adolescent reproductive health. This study aims to describe adolescent exposure to information on reproductive health. This type of research is observational with a cross-sectional study design. The sample in this study was 169 unmarried high school students aged 15–20 years who live in Banyumas Regency, totaling 169 people. Most adolescents are female (78.7%), 17 years old (40.8%), and 16 years old (37.9%), live with their parents (95.9%), use social media to find information about adolescent reproductive health (67.5%), considered parents as a more trusted source of information (27.8%) and social media as a less trusted source of information (50.9%). Most adolescents have received counseling about adolescent reproductive health at school (84.6%), provided Youth Information Center and Counseling Program in their schools (36.1%), and never received information about Generation Planner (68%) and Youth Information Center and Counseling Program (58.6%). Adolescents have sufficient access to information on adolescent reproductive health. Still, not a few adolescents have not received information about programs related to Generation Planner and Youth Information Center and Counseling Program. Schools already provide information on adolescent reproductive health and sexuality. However, only a few adolescents receive information about family planning and contraception and are aware of a school's youth counseling and information center.