Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Identifikasi Risiko Faktor Kualitas Sumber Daya Manusia Menggunakan Fault Tree Analysis Method Pada Pelaksanaan Pembangunan Bangunan Tinggi Trias Firdausi Aulia Nisa; Hernu Suyoso; Sri Sukmawati
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v5i1.18584

Abstract

Human resources (HR) as actors in the implementation of construction have an important role, so they must have adequate competencies and abilities according to their fields in the implementation of construction projects. Existing conditions, it is still common to find job placements that are not following the expertise and capabilities of human resources in their field. Of course, this can hinder the implementation of the work, because it can cause the implementation of the development not to be following the plan. If these risks are not addressed, they can hinder the success of the project. The purpose of this study is to determine the causes of the risk posed by the quality of human resources in the implementation of construction projects, to determine the appropriate mitigation efforts for handling these risks. The identification of risk factors for the quality of human resources is carried out in the implementation of high-rise buildings using the Fault Tree Analysis Method (FTA). The implementation of the case was carried out at the Tamansari Emerald Apartment Project in Surabaya. FTA is a qualitative method that can connect several series of events that result in another event. The data needed are primary data in the form of interviews and questionnaires, and secondary data in the form of project planning drawings, organizational structure, and worker data. The results showed that there were 11 valid risk variables in 3 risk categories, namely: labor risk, construction implementation, and skill competency. In addition, there are 3 dominant risks caused by the quality of human resources and their mitigation actions. ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) sebagai pelaku pelaksanaan konstruksi memiliki peran penting, sehingga harus memiliki kompetensi dan kemampuan yang memadai sesuai bidangnya dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Kondisi yang ada, masih sering dijumpai penempatan posisi pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian dan kemampuan SDM dibidangnya. Tentunya hal ini dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan, karena dapat menyebabkan pelaksanaan pembangunan tidak sesuai dengan perencanaan. Apabila risiko-risiko tersebut tidak ditangani dapat menghambat keberhasilan proyek tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penyebab risiko yang ditimbulkan oleh faktor kualitas SDM dalam pelaksanaan proyek konstruksi, sehingga dapat mengetahui upaya mitigasi yang tepat untuk penanganan risiko tersebut. Identifikasi risiko faktor kualitas SDM dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan bangunan tinggi dengan Fault Tree Analysis Method (FTA). Implementasi kasus dilakukan pada Proyek Apartemen Tamansari Emerald Surabaya. FTA merupakan metode kualitatif yang mempunyai kemampuan menghubungkan beberapa rangkaian kejadian yang menghasilkan sebuah kejadian lain. Data yang dibutuhkan yaitu data primer berupa wawancara dan penyebaran kuesioner, dan data sekunder berupa gambar perencanaan proyek, struktur organisasi, dan data pekerja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 11 variabel risiko yang valid dalam 3 kategori risiko, yaitu: risiko tenaga kerja, pelaksanaan konstruksi dan kompetensi keahlian. Selain itu terdapat 3 risiko dominan yang disebabkan oleh faktor kualitas SDM dan tindakan mitigasinya.
THE COMPARISON OF ROAD DAMAGE VALUES BASED ON PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX) METHOD OBSERVATION AND IRI (INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX) METHOD ON ROAD CLASS II IN LUMAJANG DISTRICT Devita Sari; Sri Sukmawati; Akhmad Hasanuddin
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 2 (2019): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.795 KB) | DOI: 10.19184/jrsl.v3i2.10904

Abstract

Roads are a means of transportation that is often used by Indonesians to travel. Some class II road segments in Lumajang Regency include Tempeh-Sumberjati, Sumberjati-Karangrejo, Karangrejo-Yosowilangun, and Jalan Lintas Timur. The four sections are collector roads outside the city so that large vehicles often pass. Before handling the road, it must first be assessed on the condition of the pavement. The road surface condition assessment system uses the PCI method and the IRI method. The purpose of this study was to determine the condition of road damage and handling damage to the road so that the maintenance category was obtained. The IRI method is obtained from the Bina Marga Lumajang PU, while the PCI method is done visually. The average results of the four PCI methods are 76.54 with very good conditions and the IRI method is obtained 3.94 with good conditions so that both of these methods produce the same conclusions Maintenance for the PCI method and the IRI method uses routine maintenance, seen from both values. Jalan merupakan sarana transportasi yang sering digunakan bagi warga Indonesia untuk berpergian. Beberapa ruas jalan kelas II di Kabupaten Lumajang antara lain Tempeh-Sumberjati, Sumberjati-Karangrejo, Karangrejo-Yosowilangun dan Jalan Lintas Timur. Keempat ruas tersebut merupakan jalan kolektor luar kota, sehingga sering dilewati kendaraan bermuataan besar. Sebelum dilakukan penanganan jalan, terlebih dahulu harus dilakukan penilaian kondisi perkerasan jalan. Sistem penilaian kondisi permukaan jalan menggunakan metode PCI dan metode IRI. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi kerusakan jalan dan penanganan kerusakan jalan, sehingga didapatkan kategori pemeliharaan. Untuk metode IRI didapatkan dari PU Bina Marga Lumajang, sedangkan metode PCI dilakukan secara visual. Hasil rata-rata keempat ruas metode PCI sebesar 76,54 dengan kondisi sangat baik dan metode IRI didapatkan 3,94 dengan kondisi baik, sehingga kedua metode ini menghasilkan kesimpulan yang sama Pemeliharaan untuk metode PCI dan metode IRI menggunakan pemeliharaan rutin, dilihat dari kedua nilai.
THE ANALYSIS OF THE STRATEGY OF TEMPORAL STREET REPAIRS TO VEHICLE OPERATION COSTS (CASE STUDY: CANDIPURO HIGHWAY, LUMAJANG) Rizqi Eka Faiqatul Maghfiroh; Akhmad Hasanuddin; Sri Sukmawati
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 3 No 2 (2019): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.133 KB) | DOI: 10.19184/jrsl.v3i2.10901

Abstract

Candipuro highway, Candipuro District, Lumajang Regency is a road section which is passed by sand loaded trucks so that this road receives excessive loads. It can be seen from the presence of perforation damages, hair cracks, longitudinal and transverse cracks, edge cracks and polished aggregate. The damages on the road can disrupt the comfort and safety of drivers and affect to Vehicle Operating Cost (VOC). There is 2 maintenance method used in this research. The first method was an analysis of routine roadwork strategies once a year and second method every 3 years for 9 years to find out the most efficient cost for roadwork and operating cost for vehicles. ND Lea Consultant which focused on the aspect of pavement was used as the method for Vehicle Operating Cost. An economic feasibility analysis was used to determine the appropriate strategy using which strategy has a cheaper fee. The results of the calculation of routine roadwork every 1 year during 9 years were Rp3.459.436.869,42 and periodic roadwork 3 years for 9 years was Rp5.021.403.850,96. The total operating cost of car vehicles due to routine maintenance once a year during 9 years was Rp4.391.248.161,16 and periodic maintenance for 3 years during the 9 years was Rp4.391.248.161,16. Therefore, the efficient handling strategy was routine maintenance once a year. It was because this alternative has cheaper than periodic maintenance. Ruas Jalan Raya Candipuro, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang merupakan ruas jalan yang dilewati truck pengangkut pasir sehingga ruas jalan ini menerima beban berlebih. Hal ini dapat dilihat dari adanya kerusakan berlubang, retak rambut, retak memanjang dan melintang, retak tepi dan pelepasan butiran. Kerusakan jalan dapat mengganggu kenyamanan maupun keselamatan pengendara dan dapat mempengaruhi Biaya Operasi Kendaraan (BOK). Terdapat 2 metode perbaikan jalan pada penelitian ini, metode pertama adalah secara rutin setiap 1 tahun sekali dan metode kedua secara berkala setiap 3 tahun sekali selama 9 tahun untuk mengetahui biaya yang paling efisien untuk perbaikan jalan serta biaya operasi terhadap kendaraan. Metode untuk Biaya Operasi Kendaraan menggunakan ND Lea Consultant yang menitikberatkan pada aspek perkerasan jalan. Analisa kelayakan ekonomi digunakan untuk penentuan stategi yang sesuai dengan memilih biaya yang paling kecil, sehingga efisien dari segi biaya. Hasil dari perhitungan untuk perbaikan jalan secara rutin setiap 1 tahun sekali selama 9 tahun adalah Rp3.459.436.869,42 dan perbaikan jalan secara berkala 3 tahun sekali selama 9 tahun adalah Rp5.021.403.850,96. Total Biaya Operasi Kendaraan mobil akibat pemeliharaan rutin 1 tahun sekali selama 9 tahun adalah Rp4.391.248.161,16 dan pemeliharaan berkala 3 tahun sekali selama 9 tahun adalah Rp4.941.996.380,06. Strategi penanganan yang efektif adalah pemeliharaan rutin 1 tahun sekali, karena alternatif ini memiliki biaya yang lebih kecil daripada pemeliharaan berkala.
IDENTIFICATION OF INTERNAL NON-TECHNICAL DOMINANT RISK AFFECTING THE CONSTRUCTION COST OF HIGH RISE BUILDING USING THE SEVERITY INDEX METHOD Adriani Okta Fara Dita; Anik Ratnaningsih; Sri Sukmawati
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 02 (2017): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.763 KB) | DOI: 10.19184/jrsl.v1i02.6044

Abstract

High Rise Building project has a very high work complexity so that the probability of the risk is enormous. The risks are likely to occur can inhibit the work of the project and can affect costs. It is therefore necessary to risk management to minimize the impacts caused by therisk. This research aims to know the factor dominant risk on construction projects that have an impact on costs. Identification of risk review of aspects of the internal non technical : construction management cost, risk, uncertainty work, terlamba t his project, the uncertainties of material and equipment. The methods used by conducting a detailed questionnaire on the project of High Rise Building. Methods of analysis using the method of Pearson. The dominant risk analysis obtained from the main questionnaire and is calculated based on the method of the concept of Severity Index (SI) as well as the measurement of the value of the level of risk. Analysis on the dominant risk against 12 can cost. The most dominant risk impacting on the cost of the plan is the owner of the project fee usually varies due to the risk of total value could reach 10% of the contract value. Proyek High Rise Building memiliki kompleksitas pekerjaan yang sangat tinggi sehingga kemungkinan terjadinya risiko sangat besar. Risiko yang kemungkinan terjadi dapat menghambat pekerjaan proyek dan dapat berpengaruh pada biaya. Oleh karena itu diperlukan manajemen risiko untuk meminimalisir dampak-dampak yang disebabkan oleh risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dominan pada proyek kontruksi high rise building yang berdampak pada biaya. Identifikasi risiko ditinjau dari aspek internal non teknis meliputi : risiko biaya, manajemen konstruksi, ketidakpastian pekerjaan, terlambatnya proyek, ketidakpastian material dan peralatan. Metode yang digunakan dengan melakukan kuisioner pada pengelola manajemen proyek High Rise Building. Metode analisis menggunakan metode Pearson. Analisis risiko dominan diperoleh dari kuisioner utama dan dianalisis berdasarkan konsep metode Severity Index (SI) serta pengukuran nilai tingkat risiko. Hasil analisis di dapat 12 risiko internal dominan yang berdampak pada biaya. Risiko yang paling dominan dengan nilai severity index dan nilai risiko terbesar adalah rencana pemilik proyek yang sering berubah-ubah, sehingga biaya akibat risiko tersebut dapat mencapai total nilai 10% dari nilai kontrak.
ANALYSIS OF ROAD SAFETY IN THE BALURAN STREET KM SBY 230 - 231 WITH ROAD SAFETY AUDIT Nur Azizah; Akhmad Hasanuddin; Sri Sukmawati
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 2 No 02 (2018): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.222 KB) | DOI: 10.19184/jrsl.v2i02.8697

Abstract

The Baluran Street Sumberejo Village Banyuputih Districts Situbondo Districts KM SBY 230-231 is categorized as block spot area with 15 accident to 6 dead, 6 people seriously injured (LB) and minor injuries (LR ) 21 people as well as the material loss of Rp113.250.000,00 during the year 2015-2017. The purpose of this study is determined to the factor accident and provided recommendation for handling road safety in the case of traffic accidents. The road safety analysis data used are road safety audit data and accident data released by Unit Laka Lantas Polres Situbondo in 2017. The result of road safety analysis indicates that several road facilities are categorized as “dangerous” and/or “very dangerous” which shall be improved to reduce traffic accident potential. The improvement may includes (1) the geometric aspect of the road, including stop visibility, sight distance to overtake, bend radius, vertical ramp, critical length, vertical bend length, stop visibility at vertical arch, different shoulder elevation road to pavement edge; (2) pavement aspect, including hole and crack; and (3) the complementary aspects of the road including the speed limit at the corner, climbing sign, sign of descendant, anticipatory prohibition sign, bend sign, double bend sign, and road marking. Jalan Raya Baluran Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo KM SBY 230-231 merupakan lokasi rawan kecelakaan yang mengalami 15 kejadian kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia (MD) sebanyak 6 orang, korban luka berat (LB) 6 orang dan korban luka ringan (LR) 21 orang serta kerugian materi sebesar Rp113.250.000,00 selama tahun 2015-2017. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan faktor penyebab kecelakaan dan memberikan rekomendasi penanganan keselamatan jalan pada kasus kecelakaan lalu lintas. Data analisis keselamatan jalan yang digunakan adalah data hasil audit keselamatan jalan dan data kecelakaan yang dikeluarkan oleh Unit Laka Lantas Polres Situbondo tahun 2017. Hasil analisis keselamatan jalan menunjukkan bahwa beberapa bagian fasilitas jalan berada dalam kategori “bahaya” dan atau “sangat berbahaya”, yang harus segera diperbaiki untuk memperkecil potensi terjadinya kecelakaan, yaitu: (1) aspek geometrik jalan yang meliputi jarak pandang henti, jarak pandang menyiap, radius tikungan, landai vertikal, panjang kritis, panjang lengkung vertikal, jarak pandang henti pada lengkung vertikal, beda elevasi bahu jalan terhadap tepi perkerasan; (2) aspek perkerasan jalan yang meliputi kerusakan berupa lubang dan retak; dan (3) aspek pelengkap jalan yang meliputi rambu batas kecepatan di tikungan, rambu tanjakan, rambu turunan, rambu larangan mendahului, rambu tikungan, rambu tikungan ganda, dan marka jalan.
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN METODE KONSTRUKSI BERBASIS ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Jojok Widodo Soetjipto; Muhammad Nur Hanafi; Sri Sukmawati
Konstruksia Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Konstruksia Vol 12 No. 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.891 KB) | DOI: 10.24853/jk.12.2.1-13

Abstract

Proyek Apartemen Grand Shamaya Surabaya merupakan salah satu proyek gedung tinggi di Surabaya yang dibangun di atas lahan yang memiliki kondisi tanah yang buruk dan sempit serta berada di antara gedung tinggi yang berdekatan. Pada pekerjaan basemen gedung ini memerlukan metode pelaksanaan yang tepat karena metode pelaksanaan ini sangat berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan proyek (biaya, mutu dan waktu). Oleh karena itu perlu adanya analisa yang mendalam dengan mempertimbangkan semua variabel yang berpengaruh dalam penentuan metode konstruksi. Salah satu metode yang dapat diaplikasikan untuk membantu dalam pengambilan keputusan metode konstruksi yang tepat adalah Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini memiliki kemampuan dalam menyusun skala prioritas (sebagai faktor bobot) dari variabel yang kompleks dan mudah diaplikasikan, sehingga metode ini dapat dijadikan alat untuk pengambilan keputusan penentuan metode konstruksi yang mudah dan cepat. Pengambilan data dilakukan melalui kuisioner dan indepth interview dengan responden yang memiliki kepakaran (pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang baik dalam penyusunan metode konstruksi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode AHP ini dapat disusun sebagai sistem pengambilan keputusan penentuan metode konstruksi pekerjaan basement dengan tepat. Bobot prioritas yang dihasilkan dari AHP dapat dijadikan parameter untuk menentukan nilai keputusan penentuan metode konstruksi berdasarkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki pada proyek tersebut.
Assessment Of Green Building Based On Greenship For New Building Version 1.2 Using Fuzzy Logic Fajrin Nur Arlisyah; Sri Sukmawati; Anita Trisiana
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 1 No 1 (2020): Agustus 2020
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v1i1.61

Abstract

Green Building Council Indonesia (GBCI) is an institution established by building construction and construction sector professionals with a rating system for each building called Greenship. Greenship is a value as a benchmark of green building. One of the GBCI certifications is Greenship for new buildings. Jember University is a tertiary institution which has started to build high-rise buildings to provide facilities for the students. One of the multi-story buildings being built is the Postgraduate building for 5 (five) floors of law faculty students who completed their work in October 2019 so that the assessment is carried out until the Final Assessment stage. Using the assessment of Greenship for new buildings version 1.2 an assessment is carried out to determine the rating of the building. Assessment is done by direct observation, interviews, and questionnaires. The assessment results are processed using the fuzzy logic method through the Matlab application which refers to the Greenship guide for new buildings 1.2. After the assessment, the Postgraduate Faculty of Law building received a score of 40,6 (Bronze). Based on these results a recommendation is made so that it gets a value of 46,6 with a Silver rating.
Penerapan Building Information Modeling (BIM) Dalam Analisis Waktu Dan Anggaran Biaya Struktur Dan Arsitektur (Studi Kasus: Gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember) Deliar Ogi Prastica Irawan; Anita Trisiana; Sri Sukmawati
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 2 No 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v2i1.178

Abstract

The developments in the construction sector are increasing rapidly which makes construction service providers competitors implement an integrated system. Along with the current progress of science and technology, Building Information Modeling (BIM) is present as an integrated system innovation in the form of a digital platform. This study was conducted by analyzing the project of the Faculty of Computer Science, University of Jember using the BIM system. The use of BIM was doing modeling using Revit and scheduling planning used Synchro Pro. The data in this study used secondary data obtained from the Bureau of Planning, University of Jember. The results of the analysis showed that the total budget for the Faculty of Computer Science, University of Jember construction was IDR 7,054,568,108.31 with structural work costs details was IDR 3,448,641,620.63 and architectural work was IDR 3,605,926,487.68. The length of time needed in the construction implementation of the Faculty of Computer Science, University of Jember was 148 days starting from January 1, 2020, until May 27, 2020.
CORRELATION OF SETTLEMENT QUALITY WITH COMMUNITY QUALITY OF LIFE USING GIS (Case Study: Puger District, Jember Regency) Nurina Awanis; Sri Sukmawati; Rindang Alfiah
UNEJ e-Proceeding 2022: E-Prosiding Kolokium Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puger District is one of the sub-districts that has a lot of natural resources such as mining. Lime mining activities in Gunung Sadeng certainly affect the quality of the housing environment and also the standard of living of residents in Puger District. The level of the residential environment is the quality of environmental competence to fulfill the needs of the place where it lives. The quality of this settlement includes the healthy condition of the environment as well as housing as well as environmental infrastructure, air quality, as well as residential areas. Especially in the existing conditions of dense settlement density conditions, solid waste conditions and poor road conditions as well as air quality that affects public health, so this study aims to search for knowledge about the state of quality of life as well as the quality of settlements in Puger District and the relationship between the two. In finding the quality of settlements, it is done by interpreting sas images using GIS and quality of life using Ms. Excel. The analytical method used is correlation analysis in order to determine the relationship between the quality of life and the quality of settlements. From the results of the study, it was found that Puger District had moderate quality of life as well as moderate quality of settlements and from correlation analysis, it was found that quality of life and quality of settlements had a moderate correlation coefficient with a positive value, meaning that the relationship between two variables was directly proportional. Keywords: Settlement quality, Community Of Life
Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Pantai Watu Pecak Kabupaten Lumajang Priska Dwi Marcella; Sri Sukmawati; Rendra Suprobo Aji
MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.562 KB) | DOI: 10.19184/matrapolis.v3i2.36637

Abstract

Pada Rencana Penetapan Kawasan Strategis, dalam penetapan strategis pengembangan kawasan perekonomian jalur selatan terdapat wisata pantai. Pantai Watu Pecak memang menawarkan banyak keindahan dan keunikan tersendiri. Partisipasi masyarakat Desa Selok Awar–Awar sangat dibutuhkan dalam meningkatkan jumlah wisatawan di Pantai Watu Pecak. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi pengembangan pariwisata Pantai Watu Pecak dalam mendukung sektor kepariwisataan di Kabupaten Lumajang, untuk mengetahui bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat dalam pengembangan Pantai Watu Pecak dan merumuskan strategi pengembangan pariwisata Pantai Watu Pecak di Kabupaten Lumajang. Metode analisis yang digunakan dalam menentukan faktor-faktor adalah Delphi, untuk penentuan bentuk partisipasi masyarakat menggunakan metode Deskriptif, sedangkan dalam penentuan strategi pengembangan wisata dilakukan dengan menggunakan metode SWOT. Berdasarkan hasil analisa, diketahui bahwa faktor penentu yang dapat mempengaruhi pengembangan wisata Pantai Watu Pecak ada 5 faktor, yakni: Atraksi, Aksesibilitas, Fasilitas, Pelayanan Tambahan dan Lingkungan. Bentuk partisipasi terbanyak yang diberikan oleh masyarakat Desa Selok Awar–Awar untuk pengembangan wisata Pantai Watu Pecak yaitu partisipasi buah pikiran dan partisipasi tenaga, dengan tingkat partisipasi masyarakat berada pada tingkat consultation, sehingga tergolong dalam kategori Tokenism (partisipasi semu). Selain itu hasil dari analisis SWOT diketahui dalam penetapan Strategi Pengambangan Kawasan Pariwsata Pantai Watu Pecak berada pada kuadran 1.