Farid Pribadi
Program Studi Sosiologi Universitas Negeri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kekerasan Simbolik Media Massa (Kekerasan Simbolik Dalam Pemberitaan Kasus Peredaran Video Asusila di Media Massa Online: Kajian Sosiologi Komunikasi) Farid Pribadi
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.641 KB)

Abstract

Media massa dalam memberitakan kasus privasi salah satunya kasus penyebaran video asusila remaja masih terjebak pada logika pasar. Untuk menarik minat pembaca, awak media membangun gaya penulisan yang terkesan sensasional dan vulgar. Akibatnya, entah disadari atau tidak dibalik pengungkapan fakta yang rinci tersebut telah melakukan kekerasan simbolik (symbolic violence) berupa penggunaan bahasa eufemisme yang berdampak pada hadirnya praktik pelabelan negatif atau stereotipe sehingga memicu potensi traumatik berkepanjangan kepada pelaku bahkan keluarga pelaku.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v1i22016p127
Kajian Makian dalam Interaksi Sosial Pemuda Madura melalui Lensa Sosio-Ekolinguistik Khusnul Khotimah; farid pribadi
DIALEKTIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA DAN BUDAYA Vol. 10 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Prodi Sastra Inggris UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/dia.v10i2.5156

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kata makian dalam interaksi sosial pemuda Madura dengan pendekatan sosio-ekolinguistik. Makian adalah bagian penting dari bahasa sehari-hari. Namun, sering kali memiliki keterkaitan dengan norma-norma sosial dan budaya suatu masyarakat. Dalam konteks Madura, kata makian memiliki peran khusus dalam interaksi sosial, oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-ekolinguistik untuk memahami dinamika penggunaan kata makian dalam lingkungan budaya dan sosial yang lebih luas. Penelitian ini dilakukan melalui analisis korpus percakapan antara pemuda Madura dalam berbagai konteks, baik formal maupun informal. Teori tabu Wardhaugh digunakan sebagai kerangka teoretis untuk melihat bagaimana kata-kata makian diidentifikasi dan digunakan dalam interaksi sosial sehari-hari. Dalam pengkajian ini, faktor sosio-ekologis seperti norma sosial, struktur komunitas, dan perubahan budaya juga dipertimbangkan dalam menginterpretasi penggunaan makian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kata makian dalam interaksi sosial pemuda Madura secara kompleks terhubung dengan aspek-aspek sosio-ekologis seperti norma sosial, hierarki sosial, etimologi kata-kata, konteks budaya, jenis interaksi, dan tingkat keformalan situasi. Temuan ini menggambarkan cara pemuda Madura mengadaptasi makian dalam berbagai konteks, sekaligus menggambarkan dinamika sosiolinguistik yang terjadi dalam komunitas bahasa mereka. Bentuk-bentuk makian tersebut berupa hewan, sikap yang kurang sopan, alat indra manusia, makhluk halus, kotoran, serta alat kelamin Perempuan, digunakan untuk memaki lawan bicara dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang penggunaan kata makian dalam interaksi sosial pemuda Madura dalam lensa sosio-ekolinguistik. Implikasi penelitian ini tidak hanya terbatas pada pemahaman linguistik, tetapi juga membantu dalam memahami interaksi sosial dan budaya yang membentuk penggunaan bahasa sehari-hari dalam komunitas ini.