Nurul Pramesti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEPTUALISASI PRAKTIK SOSIAL DALAM LINTAS RUANG DAN WAKTU: KEHIDUPAN MASYARAKAT DI PEDESAAN Dhanny Septimawan Sutopo; Nurul Pramesti
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.12 KB)

Abstract

Kita mengenal kehidupan di pedesaan relatif statis. Dalam penelitian ini kondisi tersebut kita pahami tentang praktik sosial dan keberlangsungan kehidupan warga masyarakatnya. Kewilayahan menjadi latar belakang gagasan penelitian ini karena sebuah kenyataan dimana dinamika kehidupan masyarakat pedesaan tidak dapat dilepaskan dari posisi tersebut. Tetapi permasalahannya adalah bahwa kewilayahan bukanlah sebuah kondisi fisik yang statis sebagaimana yang sering dibayangkan oleh orang awam. Dalam kewilayahan tersebut terbangun praktik sosial yang juga dinamis. Guna mencermati dinamika masyarakat pedesaan inilah, penelitian ini menjadi penting untuk mempelajari bagaimana dinamika itu terbangun, dengan rumusan masalahnya yaitu bagaimana praktik sosial terbangun dalam ruang dan waktu kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan perspektif teoritis Anthony Gidden tentang praktik sosial yang secara spesifik lekat dengan konsep perentangan ruang dan waktu. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang mendalam. Pilihan metodologi sini diarahkan untuk tujuan mendapatkan penjelasan tentang peristiwa sosial secara menyeluruh atas keterhubungan semua gejala yang ada dalam regionalisasi kehidupan warga masyarakat di wilayah pedesaan. Muara dari penelitian ini adalah sebuah penjelasan mendalam akan praktik sosial yang dijalankan oleh warga pedesaan dalam regionalisasi yang nampak dalam rutinitasnya yang nantinya dapat diimplementasikan sebagai dasar pengembangan wilayah pedesaan.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v2i22017p050