Beberapa daun seperti daun jambu biji, sirsak, alpukat, dan kelor memiliki komponen kimia penting dalam mengatasi penyakit degeneratif. Kandungan ini seperti flavonoid dan polifenol yang bersifat sebagai antioksidan. Konsumsi bahan yang kaya antioksidan dapat menurunkan kadar Malondialdehyde dan Superoxide Dismutase dalam darah, salah satunya dengan konsumsi teh. Akhir-akhir ini telah banyak penelitian mengenai aktivitas antioksidan teh terhadap kadar Malondialdehyde dan Superoxide Dismutase. Namun, terdapat kekurangan informasi mengenai efek aktivitas antioksidan teh dari berbagai daun. Oleh karena itu, tujuan dari tinjauan ini adalah untuk meringkas dan mengumpulkan sudut pandang aktivitas antioksidan teh terhadap kadar Malondialdehyde dan Superoxide Dismutase dari daun jambu biji dan beberapa macam jenis daun. Karakteristik tiap jenis daun memiliki persamaan komponen kimia dan perbedaan pada kadar tiap komponen tersebut. Komoditas daun jambu biji, teh (hijau, oolong, hitam), daun alpukat, daun sirsak, dan daun kelor memiliki aktivitas antioksidan yang berbeda, diantara yang lainnya daun jambu biji memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi. Tingginya aktivitas antioksidan dari olahan daun dapat menurunkan kadar Malondialdehyde dalam darah. Sesuai dengan hal tersebut ringkasan ini dapat memberikan kontribusi untuk menjelaskan tinjauan komprehensif tentang aktivitas antioksidan teh terhadap kadar Malondialdehyde dan Superoxide Dismutase dari bahan yang kurang dimanfaatkan dan aman untuk dikonsumsi.