Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Lumatan Daging Ikan Kembung (Rastrelliger sp.), Nila (Oreochromis niloticus), dan Bandeng (Chanos chanos forsk) Terhadap Karakteristik Mie Kering Tersubstitusi Mocaf. Intan Purwa Kencana; YS Darmanto; Sumardianto Sumardianto
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v2i1.2300

Abstract

Mie merupakan jenis makanan olahan tepung yang sudah dijadikan bahan pendamping nasi. Hal ini menyebabkan impor gandum sebagai bahan baku mie meningkat. Alternatif yang dilakukan adalah mensubstitusi tepung terigu dengan tepung mocaf. Kandungan protein yang terkandung dalam mie masih kurang, sehingga harus ditambahkan komposisi yang mengandung protein tinggi seperti ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lumatan daging ikan terhadap nilai tensile strength, proksimat, serta organoleptik mie kering tersubstitusi mocaf. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan satu faktor jenis ikan yang bebeda yaitu dengan ikan kembung, ikan nila, dan ikan bandeng. Respon yang diamati adalah kadar protein, kadar air, kadar abu, serat kasar, serta tensile strength. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan jika terdapat perbedaan maka dilakukan dengan Uji lanjut Tukey. Penambahan lumatan daging ikan sebesar 25% dan tepung mocaf 25% merupakan komposisi yang tepat untuk membuat mie kering. Hasil uji proksimat mie kering antara lain kadar protein tertinggi dari mie kering dengan lumatan daging ikan bandeng sebesar 15,35%, kadar air tertinggi dari mie kering tanpa lumatan daging ikan sebesar 9,26%, kadar abu tertinggi dari mie kering dengan lumatan daging ikan nila sebesar 2,86%, serta nilai serat kasar tertinggi dari mie kering dengan lumatan daging ikan bandeng sebesar 4,78%. Hasil pengujian dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan, dan berbeda nyata pada setiap pengujian (P<5%). Hasil uji tensile strength mie kering kontrol berbeda nyata dengan mie kering ikan kembung dan bandeng. Sedangkan dengan mie kering dengan lumatan daging ikan nila tidak berbeda nyata (P<5%).