Liesma Maywarni Siregar
Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Wakaf Preneur dalam Bidang Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 Liesma Maywarni Siregar; Gustia Harini
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 4, No 2 (2020): Vol. 4 No. 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v4i2.10229

Abstract

Awal tahun 2020 dibuka dengan cerita maraknya wabah Corona Virus Disease atau lebih dikenal dengan sebutan Covid-19. Untuk melakukan upaya pencegahan dan penularan, maka secara serentak semua negara mengeluarkan himbauan dan pemberlakuan tindakan penghentian aktivitas yang mengumpulkan orang banyak dalam satu waktu, termasuk proses belajar mengajar secara langsung. Hal ini menyebabkan kelumpuhan bagi pertumbuhan perekenomian, proses pendidikan dan semua sendi sosial kehidupan bermasyarakat.Bagi lembaga penyelenggara pendidikan yang dikelola oleh swasta, kondisi Covid-19 ini sangat memberikan dampak tidak hanya pada proses belajar mengajar yang harus tetap dilaksanakan melalui media antara teknologi digital tersebut yang membutuhkan biaya tambahan berupa penyediaan perangkat teknologi dan kuota internet untuk para pengajar.Hal ini sebenarnya dapat diantisipasi apabila para manajer atau pimpinan serta stakeholder pengambil keputusan pada lembaga pengelola wakaf melaksanakan enterpreur wakaf atau disebut sebagai Wakaf Prenuer. Tujuan tuisan ini adalah untuk memberikan gagasan tentang wakaf preneur pendidikan . Metode penelitian yang digunakan adalah studi riset pustaka.Hasilnya adalah terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan oleh lembaga pendidikan yang mengelola wakaf di antaranya adalah: melakukan efisiensi penggunaan sarana dan prasarana lembaga, meminimalkan penggunaan alat tulis, memaksimalkan pendapatan dalam berupa memperlancar aliran arus kas dari peserta didik berupa pembayaran iuran pendidikan dengan cara memberikan kelonggaran cicilan sesuai dengan kemampuan, promosi menggunakan media berbiaya murah, potongan harga terhadap fasilitas yang disewakan, insentif kepada internal lembaga yang memberikan keuntungan kepada lembaga, apresiasi berupa materi atau nonmateri, dan jangan lupa untuk memperhatikan tujuan utama lembaga didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan ridho Allah SWT.