Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang berperan dan berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan sosial dan perkembangan kepribadian setiap anggota keluarga. Keluarga memerlukan organisasitersendiri dan perlu kepala rumah tangga sebagai tokoh penting yang memimpin keluarga disamping beberapa anggota keluarga lainnya. Ketegangan maupun konflik antara suami dan istri maupun orang tua dengan anak merupakan hal yang wajar dalam sebuah keluarga atau rumah tangga. Dampak dari konflik tersebut akan menyebabkan anggota keluarga terkecil menjadi korban, dalam hal ini adalah anak. Anak seringkali menjadi korban dari konflik yang terjadi didalam keluarga dan Trauma yang dialami oleh sang anak dapat menjadi hambatan dalam ia menjalankan hidupnya. Tumbuh kembangnya akan terhambat akibat kekerasan yang telah ia terima saat ini. Perlakuan tindakan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang dewasa, yang seharusnya menjaga dan melindungi keamanan dan kesejahteraanya disebut child abuse. Orangtua seharusnya mencintai anak sepenuhnya, mendukung, melindungi, menjadi sahabat bagi anak. Proses pertolongan dapat dilakukan dengan menggunakan metode Social Group Work dimana metode ini menggunakan kelompok sebagai alat dalam menangani permasalahan individu dalam kelompok, atau menangani permasalahan kelompok seperti halnya keluarga. Adapun bentuk pelayanan yang dapat diberikan yaitu Family Services, yaitu bentuk pelayanan dengan usaha untuk memahami, menginterpretasikan, dan memberikan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan keluarga yang mengalami perubahan. Dalam kasus ini pekerja social dapat menjadi fasilitator, pekerja sosial bertanggungjawab membantu klien mampu menangani tekanan situsional atau transisional.