Kegagalan ibu memberikan ASI pada bayinya disebabkan oleh perawatan payudara kurang, teknik menyusui yang salah, dan pemberian ASI yang kurang. Tujuan penelitian ini menganalisis apakah terdapat perbedaan penggunaan warm bra care dengan kompres hangat terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu 3–4 hari pospartum. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Tomo Kabupaten Sumedang pada bulan Oktober 2018 s.d. Januari 2019. Penelitian ini merupakan pre-eksperimen dengan rancangan penelitian two group pretest postest. Subjek penelitian sebanyak 80 orang ibu nifas 3–4 hari.Variabel warm bra care dan kompres hangat terhadap kelancaran pengeluaran ASI dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan skor kelancaran pengeluaran ASI antara sebelum dan sesudah perlakuan dan Uji Man-Whitney untuk mengetahui perbandingan sesudah perlakuan kedua kelompok terhadap pengeluaran ASI. Hasil penelitian menunjukkan kelancaran ASI dengan menggunakan pengompresan warm bra care dan kompres hangat berturut-turut rerata ±SD 9,20±0,304 dan 7,02±0,992 (p=0,001). Pengompresan warm bra care lebih memperlancar pengeluaran ASI. Simpulan, penggunaan warm bra care lebih berpengaruh terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu 3–4 pospartum dibanding dengan kompres hangat. Saran penelitian ini diperlukan penyebarluasan penggunaan warm bra care yang digunakan di fasilitas kesehatan tingkat puskesmas. Kata kunci: ASI, warm bra care, kompres hangat, kelancaran pengeluaran ASI