Iman Mukhroman
Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNTIRTA Jl. Raya Jakarta KM. 4 Pakupatan Serang - Banten HP : 087871982540 , email : imukhroman@yahoo.com

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TATO: REPRESENTATIF GENDER DALAM PERSPEKTIF FEMINISME Gumelar, Rangga Galura; Mukhroman, Iman
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.332 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v3i1.7396

Abstract

Fenomena wanita bertato seringkali kita lihat bagaikan sebuah jaringan, yang berkembang dengan pesatlayaknya sebuah virus yang masuk kedalam sel-sel jaringan dan akhirnya menyebabkan orang mengikutinyatanpa kemudian mereka takut ataupun memikirkan nilai yang ada di masyarakat. Penelitian ini menggunakanpendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi sebagai metode pengumpulandata yang didapatkan dari dua orang key informan yang diambil secara purposif. Indentitas diri dan keindahanestetis adalah bagian dari motivasi bagi kedua key informan ini. Bahwa mereka ingin membuktikan bahwaapa yang dipikirkan tentang stereotip yang negatif tentang wanita bertato sedikit demi sedikit terpatahkan.Pembuktian dengan cara bekerja dan memberikan kontribusi serta memiliki andil besar terhadap pekerjaanyang mereka emban adalah sebuah contoh pergerakan feminism, yang dapat diibaratkan sebagai perjuangandalam meraih persamaan gender. Adapun masyarakat sebagai jaringan sosial yang terbentuk dari sebuahpersepsi yang sama, dan juga suatu bentuk persepsi pengalaman yang sama, sehingga mereka merasanyaman untuk saling terhubung satu sama lain. Ketika budaya tato ini menjadi popular maka tidaklah salahjika media memiliki andil yang sangat besar. Kognisi dari masyarakat kemudian dipenuhi dengan nilai dannorma yang sesuai dengan kebutuhan media. Tidaklah adil kita memberi sanksi sosial hanya dikarenakanmereka bukan publik figur. Harus diakui bahwasannya mengubah suatu paradigma adalah sesuatu yangsangat sulit, oleh karenanya memberikan pencerahan pada masyarakat adalah hal yang tidak dapat dielakan.
Perencanaan Strategi Humas Pemprov Banten Pasca Ditetapkannya KEK Pariwisata Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten Mukhroman, Iman; Gumelar, Rangga Galura
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.551 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v1i2.6045

Abstract

Keputusan pemerintah dalam PP.No.26/2012 yang menetapkan wilayah Tanjung Lesung Pandeglang Banten sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata harus menjadi prioritas bersama. Dalam konteks ini kepentingan Nasional tentunya membawa perubahan dan signifikansi kepada daerah baik dalam bidang ekonomi dan budaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana sesungguhnya perencanaan strategi Humas Pemprov Banten pasca ditetapkannya PP tersebut dengan fokus pada model perencanaan strategi Public Relations dari Ronald D. Smith  yang terdiri  atas empat fase yang dimulai dengan fase Formative Research, Strategy, Tactics dan Evaluative Research. Pada setiap fase tersebut terdapat tahapan-tahapan perencanaan PR yang mana pada setiap tahapan  tersebut dilakukan analisis dengan menggunakan observasi, studi dokumentasi dan wawancara mendalam sebagai tehnik pengambilan data. Hasil pengolahan data memberikan jawaban bagaimana sesungguhnya peran dari Humas Pemprov Banten sangat kecil dan tidak banyak memiliki kontribusi dalam pelaksanaan KEK ini. Hal ini terjadi karena definisi dan perspektif Humas itu sendiri tidak sama dengan fungsi Humas yang telah kita kenal dalam dunia kerja. Peran Humas Pemprov Banten hanya sebagai pencatat seremonial dan penghubung media tanpa ada suatu kewenangan yang besar dalam menysusun dan mengembangkan pesan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Humas Pemprov Banten dalam menyelenggarakan dan mengaplikasikan PP tersebut  kurang maksimal. Oleh karenanya harus ada terobosan dan perubahan paradigma tentang fungsi dan peran Humas itu sendiri di lingkungan Pemprov BantenKata-kata kunci: Perencanaan, Strategi, Humas Pemprov Banten, Kawasan Ekonomi Khusus, Pariwisata, TanjungLesung.DOI: 10.24198/jkk.vol1n2.10
PERAN SISTEM MARON MASYARAKAT TANI KOTA SERANG DALAM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI BERBASIS SYARIAH SYIHABUDIN, SYIHABUDIN; GUMELAR, RANGGA GALURA; GUMELAR, RANGGA GALURA; MUKHROMAN, IMAN; MUKHROMAN, IMAN
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku B - Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.909 KB)

Abstract

Masyarakat Tani Provinsi Banten telah melaksanakan kegiatan ekonomi yang berbasis bagi hasil budaya maronsebagai salah satu sistem yang digunakan para petani di Banten khususnya di Kota Serang. Permasalahan yang ada bahwa pada kenyataannya wilayah Kota Serang 50% adalah lahan pertanian, akan tetapi luas lahan ini masih kurang implikasinya terhadap peningkatan produktivitas dari hasil pertanian tersebut juga pada tingkat kesejahteraan dari masyarakat tani di Kota Serang. Oleh karena itu perlu langkah (usaha) untuk bisa berharmonisasi dengan hukum Islam sesuai dengan peraturan yang berlaku terutama dalam hal bagi hasil dan menjadikan sistem ini sebagai saluran komunikasi pembangunan. Penelitian ini melihat pada konteks masyarakat tani di Kota Serang yang tidak seluruhnya menerima pada suatu pola atau sistem yang dikembangkan, hal ini sejalan dengan teori disonansi kognitif. Adapun kedudukan komunikasi pembangunan bertujuan pada capaian pada konsep pembangunan dengan cara memberikan informasi, persuasif, hingga mengubah pada cara pandang dan melibatkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan : 1) Bagaimana peran maron dalam komunikasi pembangunan 2).Bagaimana gambaran aktivitas perekonomian masyarakat tani di wilayah Kota Serang.Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan penekanan pada tingkat observasi dan wawancara mendalam. Validasi atas keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan triangulasi kepada sumber-sumber informan yang memiliki kredibilitas dan kontribusi pada penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem maron dapat meningkatkan pendapatan para petani adapun keberlangsungan dan kesuksesan dari sistem ini harus melalui upaya komunikasi pembangunan yang maksimal antara petani, pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Kata Kunci: Maron, Komunikasi Pembangunan, Ekonomi Syariah
PERAN SISTEM MARON MASYARAKAT TANI KOTA SERANG DALAM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI BERBASIS SYARIAH SYIHABUDIN, SYIHABUDIN; GUMELAR, RANGGA GALURA; GUMELAR, RANGGA GALURA; MUKHROMAN, IMAN; MUKHROMAN, IMAN
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku B - Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.909 KB)

Abstract

Masyarakat Tani Provinsi Banten telah melaksanakan kegiatan ekonomi yang berbasis bagi hasil budaya maronsebagai salah satu sistem yang digunakan para petani di Banten khususnya di Kota Serang. Permasalahan yang ada bahwa pada kenyataannya wilayah Kota Serang 50% adalah lahan pertanian, akan tetapi luas lahan ini masih kurang implikasinya terhadap peningkatan produktivitas dari hasil pertanian tersebut juga pada tingkat kesejahteraan dari masyarakat tani di Kota Serang. Oleh karena itu perlu langkah (usaha) untuk bisa berharmonisasi dengan hukum Islam sesuai dengan peraturan yang berlaku terutama dalam hal bagi hasil dan menjadikan sistem ini sebagai saluran komunikasi pembangunan. Penelitian ini melihat pada konteks masyarakat tani di Kota Serang yang tidak seluruhnya menerima pada suatu pola atau sistem yang dikembangkan, hal ini sejalan dengan teori disonansi kognitif. Adapun kedudukan komunikasi pembangunan bertujuan pada capaian pada konsep pembangunan dengan cara memberikan informasi, persuasif, hingga mengubah pada cara pandang dan melibatkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan : 1) Bagaimana peran maron dalam komunikasi pembangunan 2).Bagaimana gambaran aktivitas perekonomian masyarakat tani di wilayah Kota Serang.Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan penekanan pada tingkat observasi dan wawancara mendalam. Validasi atas keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan triangulasi kepada sumber-sumber informan yang memiliki kredibilitas dan kontribusi pada penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem maron dapat meningkatkan pendapatan para petani adapun keberlangsungan dan kesuksesan dari sistem ini harus melalui upaya komunikasi pembangunan yang maksimal antara petani, pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Kata Kunci: Maron, Komunikasi Pembangunan, Ekonomi Syariah
KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP SELEKSI CALON PEMIMPIN PADA PARTAI POLITIK (Survei Penelitian pada PDIP Kab. Pandeglang – Lebak Provinsi Banten) Ahmad, Ikhsan; Gumelar, Rangga Galura; Mukhroman, Iman
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku A- Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.2 KB)

Abstract

Komunikasi dalam pemasaran politik dalam negara demokrasi akan selalu tumbuh dan berkembang yang menampilkan profil calon pemimpin, pada tekanan citra dan karakteristik pribadi pemimpin yang digambarkan dapat mewakili struktur sosial, ekonomi, budaya, politik suatu masyarakat. Pendekatan seleksi kepemimpinan yang berlaku di Indonesia, khususnya di Banten dalam prakteknya menerapakan pendekatan pemasaran politik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi Hal itu dikarenakan banyak politisi maupun partai politik yang mulai menyadari manfaat survei dan konsultasi politik. Pada analisis regresi tidak cukup untuk merubah pardigma partai yang terasumsikan sebagai bagian transaksional. Struktur masyarakat Kabupaten Pandeglang yang lekat pada nilai keagamaan, budaya serta kedaerahan menjadi subtansi menarik terhadap calon yang kemudian di usung untuk maju sebagai Gubernur Banten selanjutnya. Variabel komunikasi pemasaran politik yang kemudian di sandingkan pada variabel seleksi calon pemimpin k memberikan dampak ataupun pengaruh yang signifikan terhadap penentuan sosok calon yang akan diusung oleh partai PDI-P Provinsi Banten. Keseluruhan data menunjukan bahwa hipotesis menyiratkan pada bagaimana hipotesis alternatif diterima, artinya semua memiliki pengaruh yang cukup signifikan. Koefisien determinasi dari data diatas adalah ketika Gagasan berdiri sendiri maka memiliki pengaruh sebesar 36,9%, sedangka jika Imej berdiri sendiri maka memiliki pengaruh sebesar 21,4%. Sedangkan jika keduanya disatukan makan aka terjadi 37,2%. Variabel Gagasan memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan pada variabel imej pada peneguhan keyakinan akan calon yang akan diusung pada pemilihan Gubernur Banten periode 2017-2022.