Yani Mulyani
School of Pharmacy, Institute of Technology Bandung. Jl. Ganesa No. 10 Bandung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Antibacterial activity of ethanolic extract and fraction of leaves of singawalang (Petiveria alliaceae) against resistant bacteria Mulyani, Yani; Sukandar, Elin Yulinah; Adnyana, I Ketut
INDONESIAN JOURNAL OF PHARMACY Vol 22 No 4, 2011
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.342 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm0iss0pp293-29

Abstract

One  of the plants  that grow  in Indonesia,  and  still does  not  use widely  is singawalang  (Petiveria  alliaceae)  from  Phytolaceae  family.  Traditional   herbal medicine  preparations  contained  of  Petiveria  alliacea  in  the  Caribbean,  Latin America,  West  Africa  and  other  regions  for  hundreds  years  has  been  used  to treat  pain,  colds,  inflammation,  tumor,  bacterial  and  fungal   infection,hyperlipidemia,  diabetes and  other  diseases.  This  study  aims to determine  the antibacterial  activity  of  singawalang  growth  in  Indonesia  against  resistant bacteria  to  antibiotics.  The  minimum  inhibitory  concentration   (MIC)  and minimum  bactericidal  concentration(MBC)  were  determined  by  microdilution broth method and type of antibacterial action were determined by observing the profile of bacterial growth curve. Ethanol extract of dried leaves showed activity against bacteria i.e. MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus), MRCNS (Methicillin-Resistant  Coagulase-Negative  Staphylococci),  VRE  (VancomycinResistant  Enterococcus).   Further  studies  conducted  by  reviewing  the  type  of work  by  looking  at the  growth curve  and  the observed changes  in cell walls by scanning  electron  microscopy  (SEM)  at  MRCNS  (Methicillin-Resistant Staphylococcus  coagulase-Negative).  The  results  showed  that  ethanol  extracts and  all  fractions  showed  good  antibacterial  activity  against  resistant  bacteria, are  bacteriostatic  hexane  fraction  until  the  concentration  of  8  MIC  and  change the morphology of the cell wall of MRCNS.Key words:Singawalang, Antibacteria, Broth Microdilution, bacterial growth curve, SEM 
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT ANTI ANXIETAS PADA PASIEN ANSIETAS BAUR DEPRESI DI KLINIK PSIKIATRI RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA Nugraha, Budy; Mulyani, Yani
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2017): JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya merupakan Rumah Sakit rujukan se-Priangan Timur yang angka kejadian pada kasus Ansietas Baur Depresi di Klinik Psikiatri RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya menjadi urutan yang pertama pada tahun 2015-2016. Peningkatan jumlah pasien Ansietas Baur Depresi karena masih banyak orang yang tidak bisa menyesuaikan diri, beradaptasi dengan suatu perubahan atau gejolak hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan mengkonsumsi obat anti anxietas pada pasien ansietas baur depresi di Klinik Psikiatri RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Jumlah sampel sebanyak 45 orang dengan keluarga yang mempunyai pasien ansietas baur depresi, dengan teknik yang digunakan adalah accidental sampling. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan 40 pertanyaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah univariat yaitu dengan frekuensi, bivariat dengan menggunakan chi square. Berdasarkan hasil penelitian bahwa dukungan keluarga frekuensi tertinggi adalah dukungan keluarga cukup 34 orang (73,9%), kepatuhan mengkonsumsi obat anti anxietas pada pasien ansietas baur depresi frekuensi tertinggi adalah ya patuh 23 orang (50,0%). Hasil uji statistik dengan nilai p-value=0,019 diketahui ada hubungan antara dukungan keluarga keluarga dengan kepatuhan mengkonsumsi obat anti anxietas pada pasien ansietas baur depresi di Klinik Psikiatri RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Saran setelah melakukan ini keluarga senantiasa memberikan dukungan keluarga terhadap pasien berupa dukungan emosional, penghargaan, instrumental dan informasi sehingga pasien dapat teratur dalam mengkonsumsi obatnya.Kata kunci : Dukungan keluarga, kepatuhan mengkonsumsi obat anti anxietas pada pasien ansietas baur depresi
AKTIVITAS ANTIDIABETES DARI SEDIAAN SIRUP KONSENTRAT KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Prawestyi, Poety; Adnyana, I Ketut; Mulyani, Yani
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 4 No Edisi Khus (2017): Jurnal Farmasi Galenika Volume 4 Edisi Khusus SemNas Tanaman Obat Indon
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.888 KB)

Abstract

Diabetes mellitus merupakan sindrom metabolik paling umum di seluruh dunia. Penyakit ini muncul ketika insulin tidak cukup diproduksi atau insulin tidak dapat berfungsi dengan baik. Salah satu obat  alternatif yang berefek sebagai antidiabetes adalah kulit buah manggis. Kulit buah manggis ini dimanfaatkan menjadi suatu sediaan salah satunya dalam bentuk sirup konsentrat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antidiabetes dari sirup konsentrat kulit buah manggis (Garcinia mangostana  L) dan mengetahui dosis efektif dari sirup konsentrat kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) yang memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Penelitian dilakukan secara in-vivo pada hewan uji mencit galur Swiss webster dengan menggunakan metode test toleransi glukosa. Sejumlah 30 ekor mencit dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok. Sirup konsentrat kulit buah manggis diberikan secara oral dengan dosis 100, 200, 400 mg/kgbb dan obat pembanding yang digunakan adalah glibenklamid 0,65 mg/kgbb. Parameter yang diukur adalah penurunan kadar glukosa dalam darah pada menit ke 0, 60, 90, 120, 150. Data hasil pengujian kadar glukosa darah dengan dosis 100, 200, 400 mg/kg BB memberikan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sirup konsentrat kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) diduga memiliki aktivitas antidiabetes dengan dosis efektif adalah dosis 100 mg/kgbb.
PEMANTAUAN REAKSI OBAT MERUGIKAN DARI PENGGUNAAN OBAT ANTIINFLAMASI TERHADAP GASTROINTESTINAL Mulyani, Yani
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 1 No 01 (2014): JURNAL FARMASI GALENIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat antiinflamasi sering digunakan di rumah sakit terutama pada pasien dewasa untuk mengatasi rasa nyeri terutama pada penyakit-penyakit persendian. Obat-obat antiinflamasi yang digunakan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal.Penelitian ini bertujuan untuk memantau reaksi obat merugikan dari penggunaan obat antiinflamasi terhadap gastrointestinal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif menggunakan data konkuren yang diambil dari order sinyal di ruang rawat inap yang melibatkan 52 pasien. Penelitian ini meliputi beberapa tahapan yaitu survei pendahuluan, penetapan kriteria obat, penetapan kriteria penggunaan obat, penetapan kriteria penderita, pengumpulan data dari order sinyal, sumber data terdapat, analisa data serta pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 pasien terdapat terdapat 17,31% pasien mendapatkan terapi obat antiinflamasi (terdiri dari 11,53% menerima obat antiinflamasi nonsteroid dan 5,77% menerima antinflamasi steroid) dan menggunakan obat gastrointestinal tanpa indikasi gastrointestinal. Obat gastrointestinal yang digunakan adalah antiemetik 23,61%, antasid 19,44%, antiflatulen, 16,67, kolagogum 8,33%, obat gastrointestinal lain 12,50%, antidiare 11,11%, laksatifum 2,78%, digestan 2,78% dan koreletikum 2,78%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat antiinflamasi baik golongan steroid maupun nonsteroid dapat memicu rekasi obat merugikan pada gastrointestinal seebsar 17,31%.  
Antimicrobial Activities and Mechanism of Action of Petiveria alliacea Stem Extract Mulyani, Yani; Ika Kurnia Sukmawati; Jajang Jafar Sodik
Indonesian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research Vol. 1 No. 1 (2018): Indonesian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1106.564 KB) | DOI: 10.32734/idjpcr.v1i1.209

Abstract

Abstract. This research aimed to determine the antimicrobial activity of ethanol extract of Petiveria alliacea stem (EEPS) against Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, and Candida albicans. The minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum bactericidal concentration (MBC) were determined by perforation and broth micro dilution methods. Study on the mechanism of action of EEPS was conducted by molecular docking and Scanning Electron Microscopy (SEM) techniques. The results showed that EEPS had an inhibitory activity against Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli and Candida albicans with MIC values of 256, 128, 256, 512 µg/ml, consecutively. These values are included in to the medium category. Through the process of molecular docking, the best interaction was observed between S-benzyl-L-cysteine sulfoxide with penicillin-binding protein receptor of Pseudomonas aeruginosa characterized by free energy change (ΔG) of 4.32 kcal/mol, and the Ki value of 682.16 μM. Four folds of MIC of the EEPS caused changes in the morphology of Pseudomonas aeruginosa. EEPS possessed antimicrobial activities against Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, and Candida albicans. Keywords: Antimicrobial Activity, Molecular Docking, Petiveria alliacea, SEM.
PENGARUH TERAPI FARMAKOLOGI DAN NON-FARMAKOLOGI TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI PADA MAHASISWI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG Anggriani, Ani; Mulyani, Yani; Pratiwi, Lili Dinda
Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Riset Kefarmasin Indonesia
Publisher : APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33759/jrki.v3i3.156

Abstract

Menstrual pain is a problem that women often complain about in their teens. Menstrual pain (dysmenorrhea) is pain before or during menstruation in the lower abdomen due to uterine cramps. The prevalence of dysmenorrhea in Indonesia is 54% primary dysmenorrhea and 9% secondary dysmenorrhea. Due to the severe pain that is felt during menstruation, 10% of teenage girls are absent from school and work for 3 days each month. This study aims to determine the effect of pharmacological & non-pharmacological therapy on reducing menstrual pain in adolescents. This research is an experimental research with one group pretest-post test design. The research sample used purposive sampling method, with a sample of 76 respondents. Data were analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test & chi-square test. The results showed that the Wilcoxon test with the results of Sig. 0.000<0.05, meaning that there is a difference in the intensity of menstrual pain before & after therapy. So it can be concluded that there is an effect of pharmacological and non-pharmacological therapy on decreasing the intensity of menstrual pain. For the relationship of non-pharmacological therapy Chi-Square test results have a value of Sig. 0.514>0.05, meaning that there is no significant relationship to the intensity of menstrual pain. For the relationship between pharmacological therapy, the results of Sig. 0.019<0.05, meaning that there is a significant relationship with the intensity of menstrual pain in adolescent girls at Bhakti Kencana University, Bandung.