Eko Hendrawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN DOBLE LEG SPEED HOP TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA ATLET PENCAK SILAT LANGKAH HARIMAU RUMBAI PEKANBARU Eko Hendrawan; Slamet Slamet; Aref Vai
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan VOL 6 : EDISI 1 JANUARI-JUNI 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Based on observations, researchers in the field observing both the training session and the competition in the athletes' Step Harimau martial arts are still lacking. One of them is like a leg muscle when kicking. So that when the kick is not optimal. This thing is not done well can be ignored by opponents. Based on the above problems, to increase the explosive power of the leg muscles, intensive and programmed training needs to be held. The purpose of this study was to determine the effect of double leg speed hop training on leg muscle explosive power in the Step Hari Pencak Silat athlete. The population in this study was the Putra Langkah Harimau pencak silat team who participated in the active training in the pencak silat branch, consisting of 10 sons. this study the sampling technique was carried out by means of total sampling, where the sample was a male team of 10 people sampled. The instrument in this research is vertical jump. Each group was taken from two measurements, namely in the pre-test before treatment and post-test after treatment was given. This aims to obtain research data that will be processed to test the hypothesis. Based on the data analysis and discussion, it can be concluded that there is an effect of the practice of Double leg speed hop on leg muscle explosive power. The Step Tiger pencak silat athlete is proven by the results of tcount 3.177> t table 1.833 at α = 0.05. This proves that by doing the Double leg speed hop exercise, the explosive power of the leg muscles can produce better results.Key Words; Double Leg Speed Hop, Leg Muscle Explosive Power
Pendampingan Penginputan Data Keluarga ke Dalam Aplikasi Prodeskel Pekon Sumber Rejo Kabupaten Pringsewu Winia Waziana; Dita Novita Sari; Ida Ayu Putu Anggie S; Ricco Herdiyan Saputra; Danang Kusnadi; Eko Hendrawan
Komatika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Institut Informatika Indonesia Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/komatika.v2i2.564

Abstract

Pengolahan data kependudukan di kantor-kantor daerah harus tertata dan terpelihara seakurat dan serapi mungkin. Hal ini sangat penting karena pendataan kependudukan yang akurat di Indonesia dimulai dari data desa yang akurat. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kantor Pekon Sumber Rejo, sistem pendataan kependudukan yang ada saat ini dilakukan secara manual yaitu melalui jurnal. Oleh karena itu, untuk memudahkan layanan dan penyajian informasi kepada masyarakat, maka dirasa perlu melakukan pendampingan penginputan data keluarga melalui aplikasi prodeskel pada Pekon Sumber Rejo Kabupaten Pringsewu. Kegiatan pendampingan ini menggunakan metode pelatihan, yaitu kegiatan yang dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap terakhir evaluasi. Kegiatan pendampingan penginputan data keluarga kedalam Aplikasi prodeskel Pekon Sumber Rejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu dilakukan sebagai bentuk kegiatan tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini juga sebagai bagian dari dukungan terhadap upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan di pekon Sumber Rejo Kabupaten Pringsewu. pendampingan ini dibutuhkan oleh aparatur pekon, khususnya untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan pada Pekon Sumber Rejo. Hasil evaluasi memperlihatkan kegiatan berjalan dengan baik sesuai harapan terlihat dari antusiame aparatur pekon selama waktu pendampingan, terbukti dari keaktifan dan tanya jawab yang di lontarkan para audiens.