Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo

Implementasi Metode Pembiasaan Guna Meningkatkan Pencapaian Mahasiswa KKI 3 dalam Menghafal Al-Qur’an di IAIN Samarinda Dewi Maria; Wildan Saugi
Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo Vol 1 No 3 (2020): Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo, 1(3), Oktober 2020
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.955 KB) | DOI: 10.21093/jtikborneo.v1i3.2419

Abstract

Tahfidz al Qur’an adalah sebuah jalan yang ditempuh guna menghafal ayat suci Al-Qur'an agar terus masuk dan terjaga dalam hati maupun akal (Nopriadi 2016). Program Tahfidz adalah suatu kegiatan wajib dalam proses menghafal Al-Qur'an yang dikhususkan kepada seluruh mahasiswa KKI 3 yang harus diselesaikan dengan target tertentu dan dengan batasan waktu yang telah ditetapkan. Dengan demikian, maka dibutuhkan suatu cara (metode) tertentu yang harus ditempuh agar mahasiswa mampu meningkatkan hafalan al-Qur’an. Oleh Karenanya, penulis melakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui kolerasi terhadap hasil dari pelaksanaan metode pembiasaan pada program Tahfidz yang dilaksanakan pada mahasiswa KKI 3 di IAIN Samarinda dengan mengangkat tema “Implementasi Metode Pembiasaan Guna Meningkatkan Pencapaian Mahasiswa KKI 3 Dalam Menghafal Al-Qur’an Di IAIN Samarinda”. Model penelitian yang diangkat adalah Kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Ustadz pengampuh program Tahfidz dan mahasiswa KKI 3 di IAIN Samarinda. Instrument penelitian yang dipakai pada penelitian ini iyalah wawancara dan pengumpulan angket. Dari hasil data yang didapat, diperoleh hasil bahwa metode pembiasaan guna meningkatkan pencapaian mahasiswa KKI 3 dalam menghafal al-Qur’an di IAIN Samarinda cukup baik dan terus mengalami peningkatan hafalan al-Qur’an pada setiap semesternya, hal ini dikarenakan metode pembiasaan yang dilakukan membudidayakan budaya menghafal terus-menerus (istiqomah) sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini cukup efektif dan berdampak positif kepada mahasiswa karena dapat membentuk budaya untuk selalu menghafal al-Qur’an dan sukar untuk meninggalkannya. Sedangkan minoritas mahasiswa masih mendapati kendala dalam menghafal, hal ini disebabkan oleh latar belakang kemampuan individu yang berbeda-beda.