Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PoTS: Proof of Tunnel Signature for Certificate Based on Blockchain Technology Dewi Immaniar; Nur Azizah; Dedeh Supriyanti; Nanda Septiani; Marviola Hardini
International Journal of Cyber and IT Service Management Vol. 1 No. 1 (2021): April
Publisher : International Institute for Advanced Science & Technology (IIAST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1575.986 KB) | DOI: 10.34306/ijcitsm.v1i1.28

Abstract

Proof of Tunnel Signature (PoTS) is designed to avoid the main problems found in certificates based on Blockchain technology. In this case, it is so closely related to Cybersecurity. A lightweight protocol such as a Certificate Authenticated Key Agreement (CAKA) is needed to reduce the vulnerability of a system's operation, namely overcoming management overhead by using a decentralized system according to the characteristics of Blockchain Technology. PoTS is the second stage after determining the Key Agreement (KA) or certificate hash in authenticating a node, and this is also a significant step in minimizing computation costs. The nodes generated after the signing process remain anonymous and can be verified optimally. Smart contracts are also used as a support so that this research can ensure transparency and openness of transaction nodes to maintain and improve the efficiency of transaction security for a certificate based on Blockchain Technology.
PoTS: Proof of Tunnel Signature for Certificate Based on Blockchain Technology Dewi Immaniar; Nur Azizah; Dedeh Supriyanti; Nanda Septiani; Marviola Hardini
International Journal of Cyber and IT Service Management Vol. 1 No. 1 (2021): April
Publisher : International Institute for Advanced Science & Technology (IIAST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1575.986 KB) | DOI: 10.34306/ijcitsm.v1i1.28

Abstract

Proof of Tunnel Signature (PoTS) is designed to avoid the main problems found in certificates based on Blockchain technology. In this case, it is so closely related to Cybersecurity. A lightweight protocol such as a Certificate Authenticated Key Agreement (CAKA) is needed to reduce the vulnerability of a system's operation, namely overcoming management overhead by using a decentralized system according to the characteristics of Blockchain Technology. PoTS is the second stage after determining the Key Agreement (KA) or certificate hash in authenticating a node, and this is also a significant step in minimizing computation costs. The nodes generated after the signing process remain anonymous and can be verified optimally. Smart contracts are also used as a support so that this research can ensure transparency and openness of transaction nodes to maintain and improve the efficiency of transaction security for a certificate based on Blockchain Technology.
Analisis Faktor Kepuasan dan Minat Penggunaan E-Money Flazz BCA di Kota Tangerang Dwiki Zarasky; Nanda Septiani
Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi Vol. 1 No. 1 (2022): September
Publisher : Pandawan Sejahtera Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.955 KB) | DOI: 10.33050/mentari.v1i1.140

Abstract

Kebutuhan masyarakat terus mengalami perubahan yang didukung oleh perkembangan teknologi, salah satu inovasinya berupa alat pembayaran yang mendukung masyarakat dalam melakukan transaksi dengan cepat, tepat dan aman di setiap transaksi secara elektronik. Transaksi ini bisa disebut dengan sistem pembayaran secara elektronik atau pembayaran menggunakan e-money (uang elektronik), yang dipengaruhi pula oleh perubahan pola hidup masyarakat. Flazz BCA menjadi inovasi pembayaran elektronik yang diluncurkan sejak 2009, yang terus melakukan perbaikan sistem. Namun sebelum melakukan perbaikan diperlukan Analisis terhadap minat pada penggunaan E-Money Flazz BCA, yang menjadikan tujuan dari penelitian ini guna mengetahui kepuasan pengguna yang berkaitan dengan persepsi manfaat, pengaruh sosial, pengaruh kepercayaan, dan persepsi risiko bagi masyarakat di Kota Tangerang. Metode yang akan digunakan berupa pengumpulan data, dimana terdapat kuesioner yang akan disebarkan kepada responden penelitian ini, yaitu pengguna e-money. Klasifikasi pada data akan yang digunakan yaitu data primer untuk penelitian, lalu digunakan teknik Purposive Sampling untuk sampel. SPSS (Statistical Product and Service Solutions) digunakan untuk pengolahan hasil kuesioner yang telah dikumpulkan. Hasil penelitian dari penelitian ini menunjukan persepsi manfaat, pengaruh sosial, dan pengaruh kepercayaan, memiliki pada minat menggunakan secara parsial. Sedangkan persepsi risiko tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan secara parsial. Secara simultan kepercayaan, pengaruh sosial, persepsi manfaat, dan persepsi risiko secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat menggunakan e-money.
Desain Aplikasi Software as a Service sebagai Layanan Perbelanjaan Online Ninda Lutfiani; Qurotul Aini; Untung Rahardja; Nanda Septiani; I Ketut Gunawan
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol 9, No 02 (2023): June 2023
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v9i02.5242

Abstract

AbstrakPada era teknologi 4.0 saat ini, masyarakat lebih cenderung menggunakan aplikasi perbelanjaan online sebagai media transaksi belanja mereka. Dalam pembuatan aplikasi pembelanjaan online, Software as a Service (SaaS) merupakan perangkat lunak yang dikenal sebagai layanan bersifat online yang memiliki peran penting dalam merancang desain aplikasi perbelanjaan online. iPanda merupakan sistem penjualan yang dapat diakses secara online melalui sebuah website yang menggunakan Software as a Service (SaaS). Dalam pembuatannya diperlukan rancangan prototype guna menghindari kesalahan fatal yang akan terjadi dalam pembuatan aplikasi Software as a Service (SaaS) iPanda. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain prototype aplikasi perbelanjaan online berbasis Software as a Service (SaaS) iPanda. Desain aplikasi Software as a Service (SaaS) iPanda harus dibuat fleksibel agar siapa pun yang menggunakan aplikasi tersebut dapat dengan mudah mengoperasikannya, tetapi tidak banyak vendor yang membuat aplikasi berbasis Software as a Service (SaaS) ini dibuat dengan sangat fleksibel sesuai dengan kebutuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mind mapping dan prototyping. Dengan adanya perancangan desain aplikasi perbelanjaan online membuat desainer mengetahui kesalahan atau kekurangan sejak awal sebelum desain tersebut masuk ke dalam tahap penerapan dan evaluasi. Kata Kunci:  desain aplikasi, iPanda, layanan perbelanjaan online, software as a service AbstractIn the current era of technology 4.0, people are more likely to use online shopping applications as a medium for their shopping transactions. In making online shopping applications, Software as a Service (SaaS) is a software known as an online service that has an essential role in designing online shopping applications. iPanda is a sales system accessed online through a website that uses Software as a Service (SaaS). In its design, a prototype design is needed to avoid fatal errors that will occur in making the iPanda Software as a Service (SaaS) application. This study aims to design an online shopping application prototype based on iPanda's Software as a Service (SaaS). The design of the iPanda Software as a Service (SaaS) application must be made flexible so that anyone who uses the application can efficiently operate it. However, only a few vendors make Software as a Service (SaaS) based applications flexible according to needs. The method used in this research is mind mapping and prototyping. With an online shopping application design, designers know about errors or deficiencies before the design enters the implementation and evaluation stage. Keywords: application design, iPanda, online shopping services, Software as a Service (SaaS)