Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IMPROVEMENT OF WORK QUALITY BY APPLYING ERGONOMIC APPROACH INCREASES PERFORMANCE OF TRADITIONAL PORTERS IN BADUNG MARKET DENPASAR Hutagalung, Robert; Manuaba, A; Nala, I Gusti Ngurah; Sutjana, I Dewa Putu
INDONESIAN JOURNAL OF BIOMEDICAL SCIENCES Vol. 3, No. 2 Juli 2009
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.448 KB)

Abstract

Female traditional porters work every evening at Badung market from 7 pm to3.30 am. Age interval of the porters is 18 – 40 years. The weight of goods carried by asingle porter is 60 – 100 kilograms plus 1-2 kilograms of the basket’s weight, carriedon the head. The distance of each porting activity is 100 meters. From ergonomicconcept, the burden is excessive and may cause injuries such as damage ofintervertebral discs, pain, excessive fatigue and head and neck muscles disorder. Thesymptoms are more obviously seen in those over 40 years old for most of them are notvery capable of working, even some of them need medical treatment. To overcome thisnon-ergonomic work condition, a work quality improvement was carried out to 11sampled porters, including work position, method, carrying weight and equipmentdesign in order to improve the unnatural work position and to give chance to them tohave an active rest as well as to alter the static work system to be more dynamic.Results of this study were: (1) average of pressure force on L5/S1 before improvementwas 7,967.65 ± 66.78 N and after improvement was 2,983.26 ± 16.63 N; (2) average ofmusculoskeletal complaints before improvement was 61.07 ± 0.72 and afterimprovement was 42.76 ± 1.21; (3) fatigue average before improvement was 77.44 ±3.93 and after improvement was 50.36 ± 2.21; (4) pulse rate average beforeimprovement was 150.61 ± 1.06 pulses/minute and after improvement was 119.51 ±1.39 pulses/minute; and (5) average productivity before improvement was 1.78 x 10-2 ±0.01 x 10-2 and after improvement was 2.24 x 10-2 ± 0.03 x 10-2. The results analysisshowed that improvement of work quality by applying ergonomic approach coulddecrease the pressure force on L5/S1 of 60.94 % (p<0.05), musculoskeletal complaintsof 29.99 % (p<0.05), level of fatigue by 34.97 % (p<0.05) and work load by 42.59 %(p<0.05), as well as could increase the work productivity to 26.04 % (p<0.05).Therefore, it is conclused that the improvement of work quality by applying ergonomicapproach increases performance of traditional porters.
PERBAIKAN KUALITAS KERJA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN ERGONOMI MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS BURUH ANGKAT ANGKUT TRADISIONAL DI PASAR BADUNG DENPASAR Robert Hutagalung
ARIKA Vol 7 No 1 (2013)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.783 KB)

Abstract

.Buruh angkat – angkut tradisional wanita bekerja setiap malam di Pasar Badung Denpasar, mulai dari pukul 19.00-03.30 WITA. Rentangan usia para buruh adalah 18-40 tahun dan beban 60-100 kg ditambah keranjang 1-2 kg, dengan cara menjunjung di atas kepala. Jarak tempuh tiap frekuensi angkut adalah100 meter. Dari konsep-konsep ergonomi, proses ini adalah berlebihan dan sering menyebabkan cedera. Untuk mengatasi kondisi kerja yang tidak ergomonis tersebut, dilakukan perbaikan kualitas kerja terhadap 11 orang sampel, meliputi: sikap kerja, metode kerja, beban angkat dan desain alat kerja guna mengatasi sikap kerja yang tidak alamiah serta memberikan kesempatan untuk melakukan istirahat aktif dan mengubah sistem kerja statis menjadi lebih dinamis. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbaikan kualitas kerja dengan menerapkan pendekatan ergonomi terhadap produktivitas buruh angkat-angkut. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) rerata gaya tekan L5/S1 sebelum perbaikan 7.637,15 ± 66,78 N dan sesudah perbaikan 2.983,26 ± 16,63 N; (2) rerata denyut nadi kerja sebelum perbaikan 150,61 ± 1,06 denyut/menit dan sesudah perbaikan 119,51 ± 1,39 denyut/menit; dan (3) rerata produktivitas sebelum perbaikan 1,78 x 10-2 ± 0,01 x 10 dan sesudah perbaikan 2,24 x 10-2± 0,03 x 10-2. Dari hasil analisis diperoleh bahwa perbaikan kualitas kerja dengan menerapkan pendekatan ergonomi dapat menurunkan gaya tekan L5/S1 sebesar 60,94 % (p<0,05),beban kerja sebesar 42,59 % (p<0,05) dan meningkatkan produktivitas sebesar 26,04 % (p<0,05).
DESAIN KEMASAN IKAN ASAR BAGI INDUSTRI KECIL DI DESA GALALA DAN HATIVE KECIL Robert Hutagalung; Viktor O Lawalata; Darius Tumanan; Imelda K. E. Savitri K. E. Savitri
ARIKA Vol 7 No 2 (2013)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8527.563 KB)

Abstract

ikan asar hasil produksi dari usaha-usaha local di desa Galala dan Hative Kecil, dikemas secara tradisional yang rentan pada kontaminasi debu, kotoran atau mikroorganisme dari udara. Kemasan ini cenderung menjadi salah satu penyebab rendahnya daya tahan produk dan tidaktahuan konsumen akan produk ini sebelum membelinya. Artikel ini menyajikan hasil rancangan kemasan ikan asar yang bukan saja berfungsi melindungi produk tetapi juga memenuhi keinginan konsumennya. Prototype kemasan yang dirancang berbahan plastik (tebal 0,6 dan 0,8 mm), hanya satu lapis, kapasitas tampung maksimum 2 dan 4 belah ikan asar, menggunakan stiker untuk informasi produk, kombinasi warna menarik pada stiker, protektif (debu, kotoran, mikroorganisme, air dan gas) dibawah suhu 60oC, harga terjangkau bagi penjual dan bahan mudah diperoleh.
Analisa Rancangan Percobaan Pengaruh Jenis Bahan Bakar Terhadap Tingkat Kandungan Protein Ikan Asap Dari Usaha Tradisional di Desa Hative Kecil Robert Hutagalung; Viktor O Lawalata; Darius Tumanan; Imelda K.E. Savitri
ARIKA Vol 8 No 2 (2014)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2457.028 KB)

Abstract

Kadar protein ikan asap dapat dipengaruhi oleh jenis bahan bakar yang digunakan selama proses pengasapan. Dalam prakteknya, pengolahan ikan asap oleh usaha-usaha tradisional dapat menggunakan jenis bahan bakar yang bervariasi bergantung pada potensi ketersediaannya disekitar tempat produksi ikan asap. Penelitian ini mengkaji dampak perbedaan jenis bahan bakar terhadap kualitas ikan asap terkait dengan kadar protein terkaita dalam daging ikan, sekaligus menetapkan jenis bahan bakar unggulan yang baik digunakan oleh usaha-usaha tradisional ikan asap. Dengan menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji lanjut Tukey, ditemukan bahwa bahan bakar jenis kayu gandaria, gupasa dan besi menghasilkan kadar protein yang lebih besar dibandingkan jika menggunakan bahan bakar tempurung kelapa, sabut kelapa atau kombinasi tempurung dan sabut kelapa.
PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP AKTIVITAS MASYARAKAT DI TERMINAL MARDIKA AMBON Robert Hutagalung
ARIKA Vol 11 No 1 (2017): ARIKA
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.812 KB) | DOI: 10.30598/arika.2017.11.1.83

Abstract

Penelitian pengaruh kebisingan terhadap aktivitas masyarakat di Terminal Mardika Ambon dilakukan pada bulan Oktober sampai November tahun 2016. Titik pengamatan dibagi menjadi tiga bagian yaitu di Terminal A meliputi dua titik pengamatan dan di Terminal B meliputi satu titik pengamatan. Data kebisingan diambil dengan menggunakan alat pengukur kebisingan (sound level meter) sedangkan data gangguan yang dirasakan masyarakat diambil dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada para pedagang di Terminal Mardika Ambon. Hasil perhitungan rerata kebisingan telah melebihi Nilai Ambang Batas yang dianjurkan untuk daerah perdagangan dan jasa yaitu 77,8 dB (hari Sabtu) ; 73,1 dB (Hari Minggu) dan 76,3dB (Hari Senin). Dari Hasil analisis terdapat perubahan yang signifikan antara kebisingan pada hari Sabtu dan Minggu diperoleh (p 1.65x10-18<0,05), kebisingan antara hari Sabtu dan Senin (p5.2x10-5< 0,05), dan kebisingan antara hari Minggu dan Senin (p 3.56x10-15< 0,05). Hasil Pengumpulan data gangguan tertinggi yang dirasakan masyarakat di Terminal Mardika Ambon adalah gangguan psikologis yaitu 8,6.
ANALISIS PERALATAN DAN METODE KERJA BERBASIS ERGONOMI PADA PENYULINGAN MINYAK KAYU PUTIH TRADISIONAL SEBAGAI PRODUK ANDALAN DI AMBON Robert Hutagalung; Wardis Girsang; Amos Kilay; D. B. Paillin
ARIKA Vol 11 No 2 (2017): ARIKA
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.289 KB) | DOI: 10.30598/arika.2017.11.2.147

Abstract

Penyulingan minyak kayu putih adalah salah satu industri tradisional masyarakat di Maluku, khususnya pulau Ambon, Buru dan Seram. Kegiatan ini dilakukan lebih dari 8 jam/hari tanpa menggunakan konsep ergonomi, seperti: waktu istirahat, nutrisi, peralatan kerja dan ruang produksi. Faktor lain seperti: paparan panas, asap dan kondisi lingkungan kerja yang tidak ergonomis ikut memberikan beban tambahan. Untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu dilakukan desain peralatan dan metode kerja guna memperbaiki sikap yang tidak alamiah serta memberikan kesempatan kepada para pekerja melakukan istirahat aktif dan mengubah sistem statis menjadi dinamis. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah menurunkan keluhan muskuloskeletal, beban kerja serta meningkatkan produktivitas setelah desain peralatan dan metode kerja berbasis ergonomi. Luaran yang ditargetkan adalah peralatan dan metode kerja baru berbasis ergonomi yakni sistem kerja, ruang produksi, ketel penyulingan, tungku, lemari, tempat duduk/tidur, sistem pendingin, perpipaan dan corong asap, serta produktivitas meningkat 15%. Hasil penelitian sementara ini memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengaruh keluhan musculoskeletal dan kelelahan yang tinggi sebagai kontribusi juga dari aspek lingkungan kerja yang kurang ergonomis memicu pekerja untuk bekerja pada kemampuan belum wajar untuk memberikan hasil yang maksimal; 2. Perbedaan material pipa pendingin (stanless steel, tembaga dan aluminium) untuk proses kondensasi uap minyak kayu putih, dapat berkontribusi pada karakteristik produk dan jumlah produksi; 3. Setelah intervensi ergonomi dalam desain metode dan peralatan kerja maka terjadi penurunan dari target penelitian (10%) sebesar 56,2% untuk tingkat keluhan musculoskeletal, 57,8% untuk keluhan kelelahan dan 19,3% untuk beban kerja, sedangkan untuk produktivitas kerja pengolah minyak kayu putih tradisional naik 24,3% dari target penelitian sebesar 15%.
Ergonomic Assesment Keluhan Muskuloskeletal dan Sikap Tubuh Pekerja Ikan Asar di Desa Hative Kecil Robert Hutagalung; V. O. Lawalata; D. Tumanan; Imelda K.E. Savitri
ARIKA Vol 6 No 2 (2012)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.38 KB)

Abstract

Especially to man power task, musculoskeletal complaints related to work have caused by unfitting posturs of workers exposured during their daily tasks implemetation. Accordingly, research was conducted to assess the risk and determine the location of musculoskeletal complaints that pottentially occur in the body of ikan asar processing workers in Hative Kecil. The results, based on the comparation of RULA and NBM data analysis, show that detail investigations and changes hove to be done immediately to minimize the impacts since the complaints are taken place at level of 2 and 4. Neck, shoulders, back, arms (upper and low), wrists, elbows, waist, thighs, knees, calves, ankles and legs are founded as complaints locations.
An Ergonomic Intervention to Redesign Fish Smoking Device of Home Industry Robert Hutagalung; Victor Oryon Lawalata; Nikmans Hattu
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 21, No. 1, June 2022
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v21i1.17434

Abstract

Smoke and heat become the contributors for increasing temperature and humidity in the production room, and workload of workers, and decreasing work productivity of a smoked fish home industry in Hative Kecil Village, Ambon City, Indonesia. This paper was aimed to redesign a fish smoking device with ergonomic consideration for solving the problem. An ergonomic intervention method applied to redesign the device. Redesign process describe result of ergonomic assessment in to the stages of rational method in order to produce new design. Despite the environmental variable (temperature and humidity), 10 male workers (age 40-50 year) were assessed their characteristics consisting of personal, anthropometric, workload and work productivity data. Final results presented a decreasing temperature (15.03%), humidity (8.06%), and workload of workers (75.89%) while work productivity increased 88.92%. It concluded that the device redesign can improve temperature, humidity, workload of workers and work productivity in the smoked fish home industry.