p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ARIKA Jurnal ISOMETRI
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perubahan Sifat Mekanis Komposit Polyester Yang Diperkuat Serat Sabut Kelapa Akibat Variasi Fraksi Volume A. Y. Leiwakabessy
ARIKA Vol 9 No 2 (2015)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.506 KB)

Abstract

Composite materials with natural fiber filler have widely known in the manufacturing industry. Environmentally friendly material, which is able to be recycled, and can be destroyed itself by nature is a requirement of today's technology. Coco fiber is a natural fiber derived from the processing of coconut wastes that are abundant in the Moluccas and has not utilized optimally. A research are conducted with focus on getting the maximum value of volume variation fraction of coco fiber to the value of bending strength and impact strength, in accordance with the desired application. This research uses Hands Lay Up method in manufacturing the fiber composite sole with a variation of the volume fraction of coconut fiber 90%: 10%, 80%: 20%, 70%: 30%, 60%: 40%, 50%: 50%. The dependent variable is strength bending and impact strength. Results show that an increase in bending strength and impact strength with escalation of volume fraction. The highest bending strength of coco fiber composite is obtained at fraction volume 40% (90 709 MPa), the bending strength lowest at fraction volume 10% (66 520 MPa), Price Impact highest at fraction volume 50% (0203 J / mm2) and the lowest in fraction volume 10% (0.041 J/mm2).
PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT AMPAS EMPULUR SAGU TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN IMPAK PADA KOMPOSIT BERMATRIK POLYESTER A. Y. Leiwakabessy
ARIKA Vol 10 No 2 (2016): ARIKA
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.98 KB) | DOI: 10.30598/arika.2016.10.2.147

Abstract

Material komposit dengan filler serat alam mulai banyak di kenal dalam industry manufaktur. Material yang ramah lingkungan, mampu di daur ulang, serta mampu dihancurkan sendiri oleh alam merupakan tuntutan teknologi sekarang ini. Serat ampas empulur sagu adalah serat alam yang berasal dari limbah hasil pengolahan pohon sagu yang berlimpah di daerah Maluku dan belum termanfaatkan secara optimal. Penelitian ini dititikberatkan untuk mendapatkan nilai maksimal variasi fraksi volume serat ampas empulur sagu terhadap nilai kekuatan bending dan kekuatan impak, sesuai dengan aplikasi yang diinginkan. Penelitian menggunakan metode Hands Lay Up, dalam pembuatan komposit serat tunggal dengan variasifraksi volume serat ampas empulur sagu 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dan model RAL dan uji Tukey untuk menentukan fraksi volume (perlakuan) terbaik bagi komposit tersebut. Variable terikat dalam penelitian adalah Kekuatan Bending dan Kekuatan Impak. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa kendati terjadi kenaikan kekuatan bending dan kekuatan impak seiring penambahan fraksi volume, namun hanya fraksi volume 0,3 dan 0,4 yang secara simultan memiliki sifat Kekuatan Bending dan Kekuatan Impak yang lebih baik
ANALISIS KEKUATAN IMPEK KOMPOSIT POLIYESTER SERAT ALAM DAUN LAMUN (Enhalus Acoroides) Sukri Rahman; A. Y. Leiwakabessy; B. G. Tentua
Jurnal ISOMETRI Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jurusan Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.93 KB) | DOI: 10.30598/isometri.2022.1.2.50-55

Abstract

Saat ini berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi penebangan pohon secara berlebihan yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan papan, meja, kurs dan lain-lain. Alternatif yang digunakan untuk mengurangi penebangan berlebihan ini dengan memanfaatkan sumber daya yang terdapat dilaut daun lamun yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai penyaring limbah,stabilizator pantai,bahan untuk pabrik kertas dan sumber bahan kimia yakni. Dalam penelitian ini daun lamun diambil serat sebagai bahan material unutk mengganti bahan dasar yang masih menggunakan kayu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan volume serat daun lamun (Enhalus acoroides) dan mengetahui persentasi volume serat daun dengan karakter yang bagus berdasarkan sifat mekanik dan sifat fisik. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan untuk pengujian spesimen. Dari hasil yang diperoleh bahwa nilai kekuatan impak maksimal terdapat pada komposit dengan serat 50% sebesar 6,36 (J/mm2) dan minimal terdapat pada komposit dengan serat 10% sebesar 1,758 (J/mm2). Dan persentasi volume serat daun lamun (Enhalus acoroides) memebrikan hasil yang maksimal pada fraksi volume serat 50% dan minimal pada fraksi volume 10%.
STUDI PERBANDINGAN METODE SAW DENGAN TOPSIS UNTUK MEMUTUSKAN PENERIMAAN BANTUAN KARTU INDONESIA PINTAR Ratih Puspitasari; A. Y. Leiwakabessy; Cendy S. E Tupamahu
Jurnal ISOMETRI Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jurusan Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1467.049 KB) | DOI: 10.30598/isometri.2022.1.2.56-75

Abstract

Tingkat pendidikan di Indonesia masih tergolong sangat rendah, karena masih banyak anak-anak di Indonesia yang putus sekolah. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah menggeluarkan program pendidikan berupa Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP). Program tersebut bertujuan untuk menghilangkan hambatan ekonomi bagi para siswa untuk tetap dapat melanjutkan sekolah. Namun pada kenyataanya, pemerima program tersebut dinilai masih kurang akurat, karena masih banyak anak yang terancam tidak bisa melanjutkan sekolah namun tidak menerima bantuan KIP. Untuk mempermudah proses pengambilan keputusan, maka perlu dibangun sebuah sistem pengambilan keputusan yang dapat membantu memberikan rekomendasi para siswa yang berhak mendapatkan kartu KIP. Salah satu solusi untuk menangani masalah tersebut adalah dengan menerapkan metode TOPSIS dan SAW dalam sistem pendukung keputusan. Dalam penelitian ini data yang diambil adalah data kualitatif pada SMA N 20 Maluku Tengah dengan metode wawancara, pengambilan data berupa kriteria dan bobot penilaian serta data 5 tahun penerimaan beasiswa KIP. Meskipun terdapat perbandingan untuk masing – masing alternatif dan bobot penilaian dimana terlihat menunjukan perubahan ranking tetapi rentang nilai dari metode SAW dan TOPSIS tidak berbeda jauh, rentang minimalnya dan 0.01 rentang maksimalnya yaitu 0.3616 sehingga aplikasi pendukung keputusan Metode SAW dan metode TOPSIS dapat digunakan dalam pengambilan keputusan penerimaan bantuan KIP.
ANALISIS PENERIMA BERAS MISKIN UNTUK MASYARAKAT NEGERI LAHA BERBASIS WEB Indah Juanda Purnama Sari Sileuw; A. Y. Leiwakabessy; Cendy S. E Tupamahu
Jurnal ISOMETRI Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jurusan Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.268 KB) | DOI: 10.30598/isometri.2022.1.2.126-131

Abstract

kemiskinan adalah keadaan di mana terjadinya ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendididkan dan kesehatan. Program raskin ini merupakan subsidi pengan sebgai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perindungan pada keluarga miskin melalui pendistribusian beras yang diharapkan mampu menjangkau keluarga miskin. Dan sebagai upayah peningkatan ketahanan pangan di tingkat keluarga melalui penjualan beras kepada keluarga penerima manfaat pada tingkat harga subsidi dengan jumlah yang telah ditentukan dan pengurangan beban pengeluaran rumah tangga sasaran melalui pemenuhan sebagai kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras. Adapun model metode yang akan digunakan adalah metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini merupkan metode dangan cara mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dan pada setiap atribut. Metode Simple Additive Weighting (SAW) daoat membantu dalam pengambilan keputusan suatu kasus, akan tertapi perhitungan dengan menggunakan metode ini yang hanya menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai alternatif yang terbaik.