Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sifat Mekanik pada sambungan Las Dissimilar SMAW antara Baja St 42 dan SS AISI 304 Osmar Buntu Lobo
Jurnal Informasi, Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2018): Desember: Jurnal Informasi, Sains dan Teknologi
Publisher : Politeknik Negeri FakFak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.886 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik pada hasil sambungan las dissimilar antara Baja St 42 dan SS 304. Terdapat tiga pengujian yang dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui sifat mekanik dari hasil sambungan tersebut, yaitu; uji kekerasan, uji tarik dan uji lentur. Baja dan SS disambung menggunakan metode SMAW dengan elektroda E 7018 dan E 308-16 Ø 2,6 mm. Kedua material utama dalam pengujian ini dalam bentuk pelat setebal 10mm. Pada kedua titik kontak las terlebih dahulu mengalami proses pengerjaan untuk membuat kampuh V tunggal. Spesimen uji dibuat menggunakan mesin CNC sesuai dengan jenis pengujian yang akan diterapkan. Semua spesimen dibuat 5 sampel agar hasil pengujian mekanik akurat. Hasil pengujian mekanik menunjukkan bahwa kualitas sambungan las yang baik untuk elektroda E 7018 pada arus 80A sedangkan pada elektroda E 308 pada arus 70 A. Masing-masing elektroda mengikat sangat erat sesuai pada bahan dasarnya. Dari kedua sambungan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa sifat mekanik yang paling baik untuk sambungan dissimilar adalah elektroda E 308 dengan arus 75 A.  
Rancang Bangun Alat Pembuat Ikan Asap Menurut Standar Nasional Indonesia Osmar Buntu Lobo; Festo Andre Hardinsi
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 20, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v20i2.3695

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu alat pengasapan ikan yang mudah dioperasikan dan menghasilkan kualitas ikan asap yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Pengawetan ikan menggunakan metode pengasapan panas yaitu pengasapan yang dilakukan pada temperatur 70 – 100 ⁰C. Produk dari alat tersebut berupa ikan asap yang diuji kadar airnya pada laboratorium Agroindustri. Pengujian ikan asap hanya menggunakan satu parameter saja yaitu uji kadar air karena saran dan prasarana yang masih terbatas. Metode yang dilakukan didalam pengujian kadar air yaitu termogravimetri. Kesimpulan dari penelitian yaitu tersedianya alat pengasapan ikan yang dapat menghasilkan produk yang memenuhi standar nasional indonesia
RANCANG BANGUN ALAT BANTU PRODUKSI IKAN ASAP DI KABUPATEN FAKFAK Osmar Buntu Lobo; Tessya Novita E. Wagab; Depretes V. Notanubun
Jurnal Tematis (Teknologi, Manufaktur dan Industri) Vol 4, No 2 (2023): JURNAL TEMATIS (TEKNOLOGI, MANUFAKTUR DAN INDUSTRI)
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakHasil laut yang berlimpah di Kabupaten Fakfak menuntut masyarakat khususnya keluarga para nelayan untuk bisa mengatwetkan ikan dengan berbagai cara agar ikan dapat bertahan lama dan tidak cepat busuk. Selain untuk pengawetan ikan, mengasapi ikan juga akan menambah nilai ekonomis karena akan memberikan rasa dan aroma yang khas dan lezat pada ikan. Pengawetan yang paling populer di daerah ini adalah ikan asin dan ikan asap. Penelitian ini berfokus pada terbentuknya alat yang sederhana dan mudah dibuat untuk mengasapi ikan. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode experiment yaitu merancang bangun alat pengasapan ikan dan pengujian produk. Produk yang akan diuji disini adalah ikan yang telah diasapi menggunakan alat tersebut guna mengetahui apakah alat tersebut layak digunakan atau tidak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah alat pengasapan ikan yang telah dibuat terbukti mempersingkat waktu untuk mengasapi ikan yaitu selama 40menit dan menghasilkan produk ikan asap yang memenuhi standar nasional indonesia (SNI). Kata kunci: ikan asap; alat pengasapan; pengawetan