<![CDATA[Prevalensi penderita Diabetes Melitus di dunia meningkat setiap tahunnya, terdapat 425 juta orang yang hidup dengan Diabetes di dunia pada tahun 2017 dan di perkirakan pada tahun 2045 jumlah penderita Diabetes akan meningkat menjadi 629 juta orang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anggota keluarga penderita Diabetes Melitus yang tidak mengingatkan untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan, tidak pernah mengingatkan penderita untuk berolahraga rutin dan tidak memahami cara pengaturan diet. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tugas kesehatan keluarga dalam pengelolaan Diabetes Melitus di wilayah Bandung Barat. Diabetes Melitus merupakan kondisi kronis yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah disertai munculnya gejala utama yang khas yakni poliuri, polidipsi dan poliphagi. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Menggunakan teknik sampel jenuh didapatkan 102 responden, instrumen menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan lebih dari setengah (52,0%) responden atau 53 orang kurang baik dalam melakukan tugas kesehatan keluarga. Saran bagi puskesmas agar meningkatkan penyuluhan kepada anggota keluarga tentang pentingnya tugas kesehatan keluarga khususnya mengenai pengelolaan Diabetes Melitus.]]>
