St. Aminah Kadang
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI GELOMBANG SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 2 KABUPATEN SORONG St. Aminah Kadang
Biolearning Journal Vol 3 No 1 (2016): Biolearning Journal (Februari 2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.887 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Division (STAD) terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa belajar fisika materi gelombang siswa kelas XII IPA semester 1 SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong. Desain yang digunakan dalam penelitian iniadalah quasi eksprimen dengan desain Non equivalent kontrol group pretest – pottest design. Populasi yang digunakan yakni seluruh siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong yang terdiri dari XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPA 3 dan XII IPA 4 berjumlah 143 siswa. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XII IPA 3berjumlah 36 siswa dan kelas XII IPA 1 sebanyak 36 siswa Teknik pengambilan sampel adalah sampling purposive. Data yang diperoleh dari penelitian dilakukan uji normalitas data, homogenitas dan liniearitas. Data selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengn uji t dan uji regresi sederhana. Hasil penelitian diperoleh yakni hasil belajar siswa yang diberlakukan pembelajaran dengan model klasik diperoleh perbedaan sebelum dan sesudah pembelajaran.Hasil belajar siswa yang diberlakukan pembelajaran dengan model STAD diperoleh perbedaan sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil belajar siswa kelompok kontrol dan eksperimen berbeda. Keaktifan belajar siswa kelompok kontrol terhadap kelompok eksperimen berbeda. Penerapan Model Pembelajaran STAD mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keaktifan belajar siswa sebesar 41,1%. dan juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan nilai pengruh yakni sebesar 37,2%
PENGGUNAAN MODUL FISIKA SCIENTIFIC APPROACH MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KOMUNIKASI ILMIAH SISWA KELAS X MIA 5 SMAN 2 KABUPATEN SORONG St. Aminah Kadang
Biolearning Journal Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Biolearning (Juli 2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.076 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan komunikasi ilmiah siswa kelas X MIA 5 SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong tahun pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan Modul Fisika Scientific Approach materi Fluida Statis. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali tahap persiapan dilanjutkan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X MIA 5 SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 32 siswa. Data diperoleh melalui pengamatan (observasi), angket, wawancara dengan guru dan siswa, dan kajian dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatifdan didukung data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa: (1) penggunaan modul fisika scientific approach dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa materi Fluida Statis. Persentase ketercapaian kemampuan kognitif siswa meningkat dari pra siklus sebesar 41%, siklus I sebesar 72% dan siklus II sebesar 81%. (2) penggunaan modul fisika scientific approach dapat meningkatkan kemampuan komunikasi ilmiah siswa materi Fluida Statis. Dari indikator komunikasi ilmiah yang ditentukan diperoleh hasil sebagai berikut: (a)menyusundan menyampaikan laporan secara sistematik dan jelas diperoleh hasil pra siklus sebesar64,30%, siklus I sebesar 79,04%, siklus II sebesar 89,84%, (b) menjelaskan hasil percobaan diperoleh hasil pra siklus sebesar 66,02%, siklus I sebesar 71,88%, siklus II sebesar 89,06%, (c) mendiskusikan hasil percobaan diperoleh hasil pra siklus sebesar 52,74%, siklus I sebesar 66,93%, siklus II 83,33%, (d) mengklasifikasikan data dan menyusun data diperoleh hasil pra siklus sebesar 56,64%, siklus I sebesar 71,48%, siklus II sebesar 95,71%, (e) menggambarkan data dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik diperoleh hasil pra siklus sebesar39,06%, siklus I sebesar84,38%, siklus II sebesar 85,94%. Keterbatasan penelitian ini adalah sebaran soal tes kognitif pada siklus I dan siklus IItidak sama.